Dentuman-dentuman ledakan bom masih ramai tidak terjeda. Puing-puing reruntuhan pun berserakan seolah siap mengubur kota yang sudah tak berbentuk.
Masih jelas di ingatan bagaimana kabut asap hitam membumbung tinggi menutup langit.
Tubuh-tubuh tak bernyawa memenuhi pandangan. Bau anyir darah bercampur potongan dagingnya yang terbakar menusuk di hidung hingga rasanya membuatku mual.
Akal-ku berontak.
Ingin kuhancurkan manusia di ujung sana yang tersenyum puas melihat kekacauan ini.
Bahkan sorot matanya menjelaskan bahwa semua yang terjadi hanyalah sebuah awal.
Di tengah kesadaranku yang mulai menghilang, aku tertawa. Menertawai apa yang ada di hadapanku.
Sebuah kehancuran.
Apa ini tujuan mereka ?
Membuat semuanya luluh lantah tak bersisa.
Keserakahan mereka telah berbalik menghancurkan semesta.
Keegoisan mengantar kehidupan ke titik akhirnya.
Dan ketika gelap mengambil alih penglihatan dan kesadaran, aku mengutuk diriku.
Kenapa harus..aku.
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.
Creation is hard, cheer me up! VOTE for me!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
— New chapter is coming soon — Write a review