Download App

Chapter 375: Kecelakaan Pesawat

Awan berkabut hitam, berjalan di cakrawala ditiup angin. Daun-daun berguguran menghiasi lapang yang kosong. Siang ini, Alexandra berdiri di balkon dengan kedua tangan memegang pagar besi. Alexandra mendongak menatap langit. Sesekali ia memejamkan mata, merasakan semilir angin menerpa wajah dan memainkan anak rambut, hingga surai yang berwarna pirang itu menari di udara.

Dua hari berlalu sejak kepergian Adam. Alexandra cukup merasa tenang. Karena calon suaminya selalu memberi kabar setiap lima menit sekali. Berlebihan? Itu benar. Tapi, itulah syarat yang diajukan Alexandra jika Adam bersikukuh pergi ke L.A. kecuali saat meeting ia akan mengabari Alexandra tidak bisa menghubungi di menit berikutnya.

Alexandra mendengar ponselnya berdering. Ia berlari memasuki kamar dan mengambil gawai yang tergeletak di atas nakas. Menggeser tombol biru, hingga panggilan terhubung.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C375
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login