Berawal Dari Cerita Sederhana Seorang Gadis kecil yg Mempunyai Mimpi Hebat.
Hy....
Perkenalkan Nama Saya Nera Mayana.
Lebih akrab dipanggil Nea.
Usia saya 23 Tahun, dan Saya Sedang Bekerja Sebagai salah Satu Dosen Di PTS Medan, Sumatra Utara.
Disini saya ingin Berbagi Cerita Peribadi Saya, yg merupakan Kisah Hidup saya sejak Kecil hingga Sekarang ( dapat merasakan Hadir istimewa dari Tuhan).
Kala itu, Seorang gadis Kecil Bernama Nea Hidup disebuah Pedesaan tepatnya di Kecamatan STM Hulu Deli Serdang. Gadis kecil berusia kurang lebih 12 Tahun tepatnya kelas VI SD.
Prestasi yg dimiliki Gadis Kecil ini memang bukan merupakan Prestasi yg sangat begitu membanggakan, sejak duduk di Sekolah Dasar ( SD) Gadis kecil dapat meraih 10 Besar di Kelasnya.
Dan sejak Kelas VI SD Gadis kecil ini sudah memiliki Mimpi yg begitu Mulia.
yaitu Menjadi seorang Guru.
Tentunya jika ingin menjadi seorang Guru sudah pasti Harus Kuliah...
Kehidupan yang begitu sangat-sangat Sederhana bahkan dapat tergolong Miskin Membuat gadis kecil ini seolah - olah malu mengungkapkan apa yang menjadi Keinginannya kelak suatu saat dia sudah tumbuh Dewasa.
Namun Gadis kecil ini dengan penuh keyakinan suatu saat nanti, apa yang menjadi Keinginannya jika berusaha dengan sungguh-sungguh maka tidak akan ada yg dapat menghalangi dia meraih apa yang menjadi Keinginannya,
Hari berganti Hari, Bahkan bulan berganti Bulan Gadis kecil ini Menjalani Hidupnya dengan Ucapan syukur yang tidada henti.
gadis kecil ini merupakan anak Ke 3 dari 7 Bersaudara. Dua merupakan Kakak perempuan dan 4 merupakan saudara laki-lakinya.
Ibu Nea Bekerja Sebagai Buruh Tani, sedangkan Ayahnya Seorang pekerja mocok-mocok ( tanpa pekerjaan yg jelas ) dan Saudara perempuanny Berjualan di Rumah sambil membantu perekonomian Keluarga..
Beranjak Dari Keluarga yang sangat-sangat Sederhana ini, Seorang Gadis yg punya mimpi begitu Mulia, namun harus Menyembunyikannya dari semua anggota Keluarga terutama Ibu.
Gadis kecil ini tidak ingin Ibunya menderita dengan mendengar anaknya ingin Kuliah.
padahal dari latar belakang keluarga yg sangat-sangat Sederhana ini untuk makan saja sudah sangat bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa dimana hanya Seorang ibu yg mencukupi kebutuhan anak2 nya.
dengan jumlah anak yg dapat kita katagori kan banyak.
Sedangkan Ayah, atau lebih akrab kami sapa Bapak.
Bapak Merupakan Sosok yg kurang bertanggung jawab di masa Itu.
— New chapter is coming soon — Write a review