Download App
9.3% Hug Me!

Chapter 35: Obat- obatan Terlarang

Ruangnya gelap. Udaranya pengap. Tak ada sedikit pun penerangan kecuali sinar matahari yang mencuri- curi ruang dari balik gorden.

Setelah kepergian Abian, Keana memilih untuk menutup semua pintu dan jendela kamar. Keana hanya menutupnya. Entah mengapa ia tak ingin mengunci ruangannya. Walaupun begitu ia masih bisa merasakan kesendiriannya. Toh juga siapa yang mau masuk ke kamar kecil dan paling sudutnya.

Maniknya memerah. Luka bekas tamparan di pipinya seolah masih tak mampu untuk mengalahkan rasa sakit hatinya. Ia benar- benar tak tahu sebenci apa mereka atas hadirnya.

Keana memilih untuk dengan berjongkok disamping pintu untuk sampai ke balkon kamar. Tangannya bergerak memeluk tubuhnya. Ia merasa kedinginan dengan pikiran yang semakin melayang.

Ia membutuhkannya sekarang. Sesuatu yang selalu menjadi penyelamat kala pikirannya telah kembali kalut denga keadaan.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C35
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login