Download App

Chapter 23: BAB 23

Rowandy mengambil langkah ke arahnya; wajah mereka hanya berjarak beberapa inci sekarang. Ada kegelisahan aneh yang menghantui mata gelap Rowandy. Ada sesuatu yang bergeser di antara mereka, dan itu membuat Samuel takut. Dan membuatnya bersemangat.

Beberapa detik berlalu ketika mereka hanya saling memandang.

Beberapa pria berjalan keluar dari kafetaria, dan mereka berpisah.

"Tuan," kata pria itu dengan hormat kepada Rowandy.

"Benar," kata Samuel, memasukkan tangannya ke dalam saku. "Aku akan pergi." Sebelum aku melompat padamu dan menciummu di depan semua orang.

Rowandy mengangguk kaku dan berjalan pergi.

Samuel menghela nafas. Sialan.

Mungkin istirahat beberapa hari akan membantu mereka. Hal-hal menjadi terlalu aneh.

Atau mungkin masalahnya sudah tidak aneh lagi.

*****

Rowandy tidak kembali dalam beberapa hari.

Dia juga tidak menelepon. Samuel tahu dia bisa menelepon, tetapi pikiran itu saja membuatnya ngeri. Dia tidak ingin terlihat lengket.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C23
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login