Chapter 1: Prolog
INDIGO GIRL
🍂
🍂
🍂
Apa yang akan kau lakukan jika kau dapat merasakan kehadiran 'mereka' di sekitarmu?
Ah tidak, bukan hanya merasakan kau juga dapat melihat, mendengar, dan bahkan berkomunikasi dengan 'mereka'.
Saat itu, aku berusia 6 tahun. Di mana usiaku saat itu, membuat perubahan besar untukku.
Tepat di hari ulang tahunku yang ke enam, Masih teringat jelas di ingatanku saat itu. sebuah kejadian buruk yang menimpaku, di mana aku berakhir koma selama 3 bulan di rumah sakit besar Seoul.
Awalnya aku merasa takut saat pertama kali melihat 'mereka' di sekelilingku. Aku juga dapat mendengarkan apa yang 'mereka' katakan saat itu.
"TOLONG!"
Itulah kata-kata yang sering ku dengar saat mereka membisikkannya tepat di telingaku.
Bukan hanya itu, parahnya mereka selalu ingin memasuki tubuhku menggantikan jiwa mereka didalam tubuhku.
Awalnya ibu dan ayah tidak percaya mendengar ceritaku saat itu tapi, setelah melihat kondisiku yang semakin memburuk akhirnya mereka memutuskan membawa ku ke rumah sakit.
Nihil.
Dokter mengatakan bahwa aku baik-baik saja saat itu dan hanya sedikit mengalami trauma setelah kejadian buruk yang menimpaku 3 bulan lalu. ingin sekali rasanya aku mengatakan ketiga orang dewasa disana jika aku merasa ketakutan saat itu.
Tapi, yang bisa kulakukan saat itu adalah diam. Aku takut jika mereka menganggap diriku gila saat itu.
Saat itulah, hari di mana aku berubah seratus persen, di mana Aku mulai menjadi sosok yang pendiam.
Hari-hari yang menyeramkan itu akhirnya dapat aku lewati sendiri tanpa ada yang mengetahui apa yang sebenarnya aku rasakan saat itu. Saat itu, aku mulai membiasakan diriku untuk membuka diri dengan 'mereka'.
Hingga saat ini, diusiaku yang menginjak 17 tahun sudah terbiasa dengan wujud 'mereka' menyeramkan. Aku juga sudah terbiasa untuk berkomunikasi dengan 'mereka' saat itu walaupun hanya sedikit.
Semua terasa mengejutkan kembali saat seorang nenek-nenek datang kepadaku dan mengatakan hal yang cukup mengagetkan sekaligus membingungkan untukku.
"Separuh jiwamu masih terkurung di dalam dunia 'mereka', kau harus mengambil separuh jiwamu kembali secepatnya jika kau masih ingin melihat dunia lebih lama lagi."
🍂🍂🍂
Mohon berikan vote dan komentar untuk cerita saya.
Terima kasih.