Download App

Chapter 62: Curi dengar

Mika memijat pangkal hidungnya lelah. Seberapapun ia berpikir maka jalan yang ia temui adalah buntu. "Kenapa sulit sekali menjelaskan perasaan ini padanya? Kenapa dia terlalu bebal untuk mengerti tanda yang aku tunjukkan?" Ia melempar pot bunga di atas meja karena kesal. Persetan dengan pegawainya di luar. Mereka tidak akan mengerti bagaimana perasaan tersiksanya. "Kalau tidak ada Anggi, mungkin Inggrid akan pergi dengan Putra, tadi."

Si brengsek itu ternyata tidak main-main dengan ucapannya kalau dia akan mengejar Inggrid lagi.

"Masuk." teriaknya saat pintu diketuk oleh seseorang.

"Maaf, Bos. Apa anda memanggilku?"

Mika menghela napas, dia menggerakkan dua jarinya yang mengisyaratkan bahwa orang itu harus masuk. "Panggil Mika saja kalau sedang tidak ada orang." ujarnya pada gadis ikal di depan meja. "Kau punya ambeien?" tanyanya kemudian, sosok itu menggeleng. "Maka duduklah, Anggi."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C62
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login