Download App

Chapter 31: Kemarahan Giana Wangsa

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Sean Yuwono bingung sampai bertanya-tanya, Apakah otak si bodoh Cahyadi Pangestu ini terkena virus? Apa yang dia bicarakan?

Sementara itu, Cahyadi malah merasa bahwa dirinya sangat cerdas. Dia teringat pembicaraan yang didengarnya antara Rosiana dengan rekan-rekan kerja lainnya tentang seseorang yang berlutut kepada presiden direktur. Dia yakin bahwa itu adalah Sean yang berlutut pada Chintia. Alasan Sean berlutut pasti untuk meminta Chintia memaafkannya dan agar dirinya menjadi pengawal wanita itu.

Cahyadi berkata, "Sean Yuwono, bukankah kamu berpura-pura hebat di pesta ulang tahun kemarin? Saat itu, Wapresdir Yandra memintamu untuk menjadi pengawalnya, tapi kamu tidak mau. Kami semua mengira kamu benar-benar hebat, bersikeras tidak mau menjadi pengawal!"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C31
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login