Download App

Chapter 122: Maaf, Sean!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Cahyadi menunjuk Chintia dengan marah. "Chintia! Kamu mau mendidikku? Atas dasar apa kamu mendidikku? Memangnya kamu ini siapa, hah?!"

Ditambah dengan waktu di kantor Chintia, Cahyadi sudah ditampar oleh Chintia sebanyak tiga kali. Di lubuk hatinya yang terdalam, Cahyadi sebenarnya takut pada Chintia.

Chintia dengan auranya yang mendominasi pun berkata dengan rendah hati, "Sebagai teman ayahmu, aku berada di generasi yang satu tingkat lebih tinggi darimu. Jadi, kenapa aku tidak bisa mendidikmu? Selain itu, apa kamu tidak tahu bahwa di hadapanku, ayahmu adalah seekor anjing penjilat? Berani-beraninya kamu bertanya, siapa aku?"

Mendengar kata-kata Chintia yang terdengar begitu berkuasa, para tamu di meja lain menertawakan Cahyadi.

Apa yang Chintia katakan memang benar. Dia merupakan seorang direktur tercantik di dunia bisnis Jakarta dan banyak bos besar yang begitu merendah di hadapannya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C122
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login