Download App

Chapter 217: WARNING 21+ - Malam Yang Dinantikan

Armand menatap bingung pada Arvita, apalagi tangan Arvita masih kuat memegangi tangannya. "Ada apa?" Tanya Armand.

"Apa yang mau kamu lakukan? Hah? Apa kita akan melakukan itu?" Tanya Arvita, dan ia segera beranjak dari tidurnya. Duduk dengan sikap tegap, meskipun Armand masih berada dihapapannya.

"Loh memangnya kenapa? Kamu tidak mau kita melakukannya?" Tanya Armand tanpa berbasa-basi, membuat Arvita menjadi semakin malu untuk melihat wajah suaminya.

"Armand... kamu ini mengatakannya sangat mudah sekali. Kamu tahu kan... ini adalah malam pertama. Dan... asal kamu tahu saja! Jantungku ini rasanya mau copot, berdebar tidak karuan." Ucap Arvita.

Tapi Armand justru menyeringai dan menahan rasa gelinya, ia justru sangat gemas dengan sikap Arvita yang lugu menurutnya. "Aku akan melakukannya pelan-pelan saja. Bagaimana, kamu mau kan?" Ucap Armand pelan seraya berbisik.

"Ehh..." Arvita tampak bingung harus menjawab apa pada Armand.


CREATORS' THOUGHTS
Sita_eh Sita_eh

Jangan lupa untuk dukung Author ya...

Terimakasih untuk para pembaca yang masih setia membaca hingga bab ini

Jangan lupa dukung dengan...

1. Power Stone

2. Rate bab ini

3. Berikan Review, untuk mengapresiasi karya saya :)

4. Comment bab ini

Dan Share novel ini pada teman dan keluarga yaa.. hehe

big love dan big hug from me

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C217
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login