Download App

Chapter 3: Chapter 2

 "Dokter Ava," suara familier yang menyebalkan tertangkap telinga Ava.

Ava membalikkan badan dengan malas dan memasang senyum profesional andalannya. Dia harus bersikap sopan dan ramah untuk menghargai pasien rumah sakit ini. Tentu, Ava tidak ingin nama baik rumah sakit milik keluarganya rusak.

"Selamat malam, Pak Aldo," sapa Ava dengan senyum yang tak sampai ke matanya.

"Sudah berapa kali saya bilang, jangan panggil saya Bapak. Umur saya tidak jauh beda dengan umur dokter Ava. For your information, saya masih berusia tiga puluh delapan tahun."

Hampir saja Ava memutar bola matanya. Dia tahu jika Aldo sedang berbohong karena dia sudah melihat rekaman data pasien milik pria itu. Aldo adalah pria yang dia tangani saat dia menjadi dokter jaga empat hari yang lalu. "Maafkan saya."

Pria itu tersenyum menggoda, "Kapan kira-kira saya bisa mengajak dr. Ava makan malam?"

Sabar, sabar, batin Ava menenangkan. Ava tercenung lama. Tidak tahu cara menolak Aldo secara sopan. Aldo adalah tipe pasien yang sulit Ava hadapi. Bukan karena kondisinya tapi sifatnya yang memuakkan. Demi Tuhan, Ava tidak pernah melihat orang menyebalkan seperti pria itu.

"Saya rasa—"

"Pak Aldo," suara rendah yang menginterupsi membuat Ava dan Aldo menoleh. "Sekarang jadwal rutin pemeriksaan Anda."

Aldo menatap pria berkacamata itu dengan tatapan kesal tetapi mengikuti perintah Aidan tanpa membantah. Internis muda paling populer di departemen penyakit dalam rumah sakit itu pun membalikkan badannya lalu mendorong kursi roda Aldo setelah menunjuk kafetaria rumah sakit dan isyarat tanpa suara, "Tunggu aku di kafetaria...."

Ava membalasnya dengan anggukan lalu melihat senyum Aidan yang selalu menciptakan efek tidak sehat pada jantungnya. Pria berkacamata itu memang satu-satunya orang yang secara konsisten mampu menerbangkan jutaan kupu-kupu di dalam perutnya. Malangnya, perasaan itu terkunci rapat dalam kotak pandora yang terbenam dalam relung hatinya.

Ava tidak bisa membuka kotak terlarang dalam hatinya karena Aidan adalah kakak tirinya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login