Download App
Isteri Kedua Isteri Kedua original

Isteri Kedua

Author: Desty_Sa

© WebNovel

Chapter 1: Menikahlah denganku , dan kau akan kaya.

Aku dijanjikan masuk surga. Dijaminkan hidup mulya dan tak kekurangan.Tentu aku dengan sadar menjawab "iya".

****

Sampailah aku disebuah rumah yang besar. Bukan rumah, Istana yang besar.

Pintunya sangat besar dihiasi dengan ukiran-ukiran bunga menambah kesan mewahnya. Kaki ini turun dan melangkah maju, mata ini bergerak kekakan kiri, tak henti-hentinya dalam hati menyebut nama Alloh.

Angin dingin meniup jilbab ku hingga sedikit menampakan rambut hitamku yang panjang. Dengan sigap, Mas Arul menutupnya dan menuntunku masuk kedalam.

****

"SAH"

Alkhamdulillah , aku sangat senang dipersunting mas Arul. Laki-laki sholeh yang mempersuntingku ini sangat baik juga mapan. Dia pemilik stasiun televisi terbesar di Indonesia. Selain itu ia pemilik pabrik Toray, Pabrik yang memproduksi barang elektronik dengan ribuan karyawan.

Penuh haru, bahagia dan juga khawatir. Untuk pertama kalinya aku harus meninggalkan paman dan bibiku. Orang yang membesarkan ku setelah ayah ibuku meninggal dalam sebuah kecelakaan. Tak kuasa aku menahan tangis. Kupeluk mereka dan berjanji tak kan pernah melupakan mereka.

******

Aku masuk kedalam. MasyaAlloh, rumah ini indah sekali, sayup-sayup aku mendengar seseorang membaca Al Qur'an.

Mas Arul, menggandeng tanganku dan memintaku untuk duduk di ruang tengah.

Terdapat tv yang sangat besar, Ac yang dingin dan juga elektronik lain merk TORAY disini. Memang sudah sepatutnya pemilik memakai produknya sendiri.

Keluarlah seorang wanita yang lebih tua dariku dengan garis senyumannya yang indah. Dia sangat santun, pakaiannya begitu syari, cantik sekali.

"Assalamu'alaikum, " sapanya sambil menjabat tanganku.

"Waalaikumsalam," jawabku sedikit malu karna penampilanku yang sangat acak-acakan.

Wanita itu mempersilahkan aku duduk dan memperkenalkan dirinya.

"Seperti yang adik Citra tau, mas Arul selama ini sudah menikah, saya istri pertama beliau"

Seperti disambar geledek, aku benar-benar terkejut. Tak pernah ku sangka aku menjadi orang kedua dirumah tangga mas Arul. Ku peluk kaki wanita itu, dan meminta ampun. Aku takut di viralkan seperti yang lain. Aku sungguh tak tau apapun masalah ini.

"Bangunlah Citra, kau dengan Arum sama-sama istriku, tak ada yang berbeda, aku akan berlaku adil terhadap kalian" pinta mas Arul dengan lembutnya.

"Mas, kenapa tak jujur padaku, aku tak akan menerima mas jika ku tau mas sudah beristri." air mata ini mulai turun.

"Dek, ini semua saya yang minta. Seperti yang dek Citra tau, aku lebih tua dari mas Arul, aku meminta agar mas Arul menikahi adek Citra"

"Apa maksut mbak?"

"Aku ingin berbagi kebahagiaan dengan mu. Terimalah mas Arul. Saya berjanji tak akan ada yang bisa menyakitimu. Dan saya menjamin, kamu akan bahagia disini"

"Tapi, saya tidak bisa dengan suami orang" pekik ku.

"Dia sudah menjadi suamimu, kau hanya perlu waktu. Kau tak usah hawatir, mas Arul benar-benar mencintaimu"

Malam ini adalah malam pertama kami. Aku tidur sendiri dikamar yang sudah disiapkan untukku.

Tengah malam, aku mendengar suara aneh namun aku tak menghiraukannya.

Pukul 02.00 Suara itu cukup keras, membuatku bangun. Akupun pergi kedapur dan mengambil air minum. Saat kembali kekamar kudapati seorang gadis keluar dari kamar disebalah kamarku. Dia sedikit terkejut dan membenarkan bajunya yang berantakan. Lalu keluar rumah.

Aku yang masih baru dirumah itu tak memikirkan apapun.

*****

Pagi hari, kulihat meja makan telah penuh dengan orang asing. Hanya mas Arul dan mbak Arum yang ku kenal.

Dengan baiknya mbak Arum menghampiriku dan memperkenalkanku pada mereka. Anak-anak mbak Arum dan mas Arul.

Paling muda, umurnya 8tahun, laki-laki bernama Aksa. Perempuan berjilbab rapi siap-siap akan pergi ke sekolah, bernama Andini, dan paling tua, seumuranku bernama Angga.

Mereka tampak ramah dan baik. Mau menerimaku apa adanya.

"Setiap pagi , mas Arul akan pergi kekantor, jika kamu ingin bertemu, bangunlah lebih awal. Mas Arul sangat suka sarapan dengan Roti selai kacang , maukah kamu membuatkannya untuk besok?"

"Tentu, akupun ingin menjadi istri kesayangan seperti mbak Arum"

*****

Sudah seminggu menikah, mas Arul benar-benar adil, dia memperlakukanku sam seperti mbak Arum. Mbak Arum juga benar-benar membimbingku menjadi wanita baik dan sholehah, hidupku benar-benar terjamin kebahagiaannya. Sampai hari itu tiba.

Mbak Arum jatuh sakit, selama berbulan-bulan beliau menghabiskan hari-harinya di rumah sakit. Setiap hari aku pontang panting membereskan rumah, mengurus anak-anak yang sudah kuanggap sebagai anakku, menemani mbak Arum dan suamiku mas arul.

Aku benar-benar stres. Aku capek, tak bisa bertahan. Aku mengadu pada mas Arul.

Tak kusangka, mas Arul begitu murka mendengarkan keluhanku. Aku merasa bodoh dan putus asa.

****

Bendera kuning tertancap didepan rumah. Tak henti-hentinya suara tangisan dari Aksa memekik telingaku. Ah sial, aku yang harus menggantikan posisi mbak arum sekarang.

Duka yang berkepanjangan, mas arul mencoba kuat dan menguatkan anak-anak. Tak mudah tapi kami bangkit setiap harinya. Bagiku dan mereka, mbak arum adalah ibu, kakak, dan istri terbaik.

Kali ini, aku yang mendidik anak-anak, perlahan kubah peraturan kuno yang dibuat mbak arum. Kubebaskan anak-anak dalam memilih sekolah, pakaian dan kubelikan apapun yang mereka mau.

Walau dengan bayaran hafalan surat-surat yang panjang, mereka ssangat bahagia, terlebih Angga. Dia sangat tampan.

Mas arul tiap hari selalu tidur denganku, akupun pindah kekamar utama dan setiap malam kami melewatinya dengan ngobrol masalah anak-anak, pandangan kami terhadap masa depan, pekerjaan dan juga gaya hidup yang sedikit ku ubah menjadi lebih modern. Mas Arul setuju selagi masih dalam batasan agama.

Bersambung ❤️❤️❤️


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login