Download App

Chapter 117: 117

      Dibawah sinar lampu yang terang, mereka berdua berdiri saling berhadapan. 

      Tatapan mata dari keduanya, berbinar penuh cinta tanpa adanya rasa ragu. Wajah mereka merona. Menahan peliknya gairah yang masih malu untuk diungkapkan.

"Gavin!" Guin merangkul leher Gavin.

"Iya."

"Apa boleh kalau lampunya kita matikan?" tanya Guin dengan wajahnya yang tertunduk malu.

       Gavin mematikan lampu. Menggantinya dengan lilin. Suasana gelap remang-remang, menambahkan sensasi berbeda.

      Gavin dan Guin saling mengusap pipi hingga akhirnya bergerumul dengan ciuman mesra.

       Ciuman lembut yang berjalan semestinya. Ciuman yang semakin dalam. Mereka berbagi air liur seakan semuanya nikmat terasa.

"Aku sudah katakan kalau aku pandai dalam hal ini," kata Gavin.

"Sungguh?" tanya Guin.

"Lihat saja selanjutnya."

       Gavin membaringkan Guin di atas ranjang yang masih rapih. Tangan nakalnya bergerak meraba pundak dan mengusap leher Guin.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C117
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login