Download App

Chapter 107: Kabar Baik

"Mengetahui segalanya?" Leo mengangguk.

"Awalnya mereka tak percaya tapi aku memberikan bukti-bukti yang kuat. Ibumu sampai menangis begitu tahu apa yang sebenarnya terjadi, jadi kau jangan merasa risau semuanya sudah selesai. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk membawamu pulang." Nabila lalu diam.

Pikirannya melayang sementara Leo berbicara dengan sopir pribadi milik Alend. "Hubungi Paman, katakan kalau sekarang Nabila sudah baik-baik saja."

Si sopir mengangguk lalu pergi dari tempat tersebut. "Tunggu sebentar, ada yang kelupaan." ujar Leo setengah berteriak.

Sopir itu menghentikan langkahnya, memalingkan wajah ke arah Leo dan kembali berbicara pada si sopir. Kali ini mereka berbisik-bisik.

Leo dan si sopir kemudian berpisah lalu masuk ke dalam rumah di mana Nabila berada. "Ayo makanlah. Hari sudah sore, kau belum makan."

Ucapan Leo membuat Nabila berhenti berpikir. Dia menatap Leo sebentar dan menggeleng secara mendadak. "Loh kamu harus makan? Nanti sakit."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C107
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login