Download App
100% It Is You

Chapter 2: 1

Misterius

****

"엄마, 난 학교 갈거 야! (ma, aku mau berangkat kesekolah!)" ucap seorang gadis berteriak diruang tamu rumahnya.

"기다려, 우리 딸이 (tunggu, putriku)" ucap wanita paruh baya yang sedang menyiapkan makanan putrinya di dapur.

"늦을 거야 엄마, 빨리 와 (aku bakal telat ma, cepat sini)" gadis itu dengan cepat meraih tasnya dan merapihkan rambutnya.

"남주야, 여기. 학교에 가져오다. (NamJoo, ini. bawa kesekolah)" ucap wanita paruh baya sambil menaruh sekotak makanan kedalam tas anaknya.

"오늘 시험 있다, 그지? 몇 시에 하교하니?(hari ini ada ulangan kan? pulang jam berapa?)" tanya Dae Ji.

"맞아! 아마 12시. 아~ 너무 싫어. 힘들겠다 (iyaa! mungkin jam 12. ah~ aku ga suka banget. pasti susah)" ucap NamJoo dengan wajah memelas.

"화이팅, 우리 남주야!! (fighting! NamJoo ku!) " Dae Ji memberi semangat pada anaknya dengan kedua tangan membentuk hati.

"고맙다,엄마!! (makasih, mama!!)" balas NamJoo dengan tangannya diatas kepala dan membentuk hati.

"그럼, 가자! (kalo begitu, ayo berangkat!)" ucap Dae Ji sambil menggandeng tangan anak gadisnya.

***

Bel sekolah berbunyi nyaring. Menandakan test sekolah akan segera dimulai.

Ini bukanlah tes sekolah biasa, melainkan penentuan bagi kehidupan mereka disekolah ini.

Murid yang mendapat nilai yang dirasa kurang cukup akan dikucilkan dan yang mendapat nilai bagus akan mendapat teman yang banyak.

Begitulah Sekolah Gyeonggi. Terkenal dengan tradisinya yang sulit dimengerti.

Sebelum tes tersebut, kami harus menaruh tas kami diaula untuk pengecekan isi tas.

Sekolah kami juga biasanya mengadakan pemeriksaan tas secara mendadak, itu sebabnya menjadi sangat menyebalkan.

Setelah tas kami dicek, kepala sekolah pun dengan angkuh berdiri diatas panggung dan berpidato.

Sebulan sudah ia pindah dari Korea dan berada disekolah ayahnya ini.

Yap, Gyeonggi adalah sekolah ayahnya NamJoo, tapi ia malah sering disalahkan untuk hal yang bahkan tidak ia lakukan.

Sebulan ini NamJoo sudah terlibat dalam 2 kasus disekolahnya ini.

Notabennya sebagai anak pemilik sekolah bahkan tidak berlaku disini.

Ia senang sekolah tidak membeda bedakan dirinya dengan anak lain.

Ia hanya merasa heran karena kebanyakan kesalahan orang lain yang ditimpakan kedirinya.

"홍남주! (Hong NamJoo!)" ucap kepala sekolah sambil menatap NamJoo seram.

"네? (ya?)" jawab NamJoo polos.

"그만 좀 공상에 잠깁니다! (berhenti melamun!)"

"네, 알겠습니다 (iya, saya mengerti)" jawab HongJoo.

Kepsekpun lanjut dengan pidatonya.

Setengah jam sudah lewat hanya dengan pidato menyebalkannya itu.

***

Sekarang semua siswa kembali kekelas masing masing dan diadakan pemeriksaan tempat duduk dan loker.

Semua siswa kelas X-2 berdiri didepan pintu kelas.

"Astaga, gue lupa ambil uang saku diloker!" seru seorang siswa dengan berbisik pada teman sebelahnya.

"바보 (bodoh) , pasti habis pemeriksaan langsung hilang" jawab teman sebelahnya tersebut.

Siswa memang sering kehilangan uang saku atau barang mahalnya setelah pemeriksaan.

Hanya saja, tak ada yang dapat kami lakukan karena kami tak mempunyai bukti apapun.

"샘, 화장실 가도 돼요? (pak, bolehkah saya pergi ke toilet?)" ucap HongJoo sambil memasukan kepalanya kedalam kelas.

"가! (pergilah!)" ucap pak kepsek sambil terus memeriksa tas siswa.

HongJoo pun pergi dengan wajah yang terus ditekuk.

"샘, 저도..(pak guru, saya juga..)" ucap seorang gadis berambut coklat tua.

"네, 가 (ya, pergilah)" ucap kepsek tanpa menoleh.

"남주야! (Hei NamJoo)" ucap gadis tersebut menyusul NamJoo.

"야! 왜 여기 있나? (kenapa lo disini)" tanya NamJoo.

"같이 가자! (ayo pergi bareng)" Rachel menggandeng NamJoo sambil sedikit berjingkrak ria.

Merekapun pergi ketoilet bersama. NamJoo dan Rachel adalah sahabat yang sudah bersama sejak SD kelas 1.

Mereka berjalan sambil sesekali mengobrol dan tersenyum.

Jarak toilet dari kelas mereka memang sedikit jauh, Gyeonggi adalah sekolah yang terluas disini.

"홍남주, 벌써 9시인데. (NamJoo, ini udah jam 9)" ucap Rachel sambil mencuci tangannya di wastafel, selagi NamJoo didalam toilet

"그래서? (terus?)" ucap NamJoo santai.

"야!, 교장 선생님 너무 오랜만이지? 시험도 안 봤잖아. (heh! bukannya pak kepsek kelamaan, kita bahkan belum tes)". ucap Rachel heran.

***

Pak kepsek akhirnya selesai mengecek dan menyuruh murid masuk kedalam kelas.

"들어 가! (masuk kedalam!)" ucap pak kepsek.

Setelah semua masuk, pak guru segera menyuruh mereka duduk dan bersiap membagikan kertas ulangan.

Walikelas mereka sedang ijin karena sakit, oleh sebab itu, kepsek lah yang menggantikannya.

Aneh bukan? padahal terdapat guru lain yang dapat menggantikan 김샘 (Pak Guru Kim).

Kenapa harus pak kepsek?

Tiba tiba sirine kebakaran berbunyi.

Asap tiba tiba masuk kedalam kelas dan memenuhi ruangan.

Membuat semua murid terbatuk batuk dan sulit melihat.

Semua murid dikelas lain dengan panik berhamburan keluar kelas.

NamJoo's POV

Yang lain bahkan juga melamun dan asik sendiri, tapi kenapa aku yang di panggil namanya sih?!

Dan kenapa juga pemeriksaan harus dilakukan 2 kali. Bukannya sekali saja cukup?

Huahh, sekolah ini sangat membingungkan. 아주 혼란스러운.

Memikirkan itu saja udah cukup buat pusing.

Aku menyenderkan kepalaku didinding toilet dan menutup mata.

Duduk di toilet dan memasang penghangat cukup menyenangkan.

"야! 홍남주! 자? (woi! Hong NamJoo! lu tidur?)" tanya NaRa padaku.

Dia memang sudah pandai berbahasa korea karena 3 tahun tinggal disana.

Aku bahkan memberinya nama Korea sendiri, 서나라 (Seo NaRa). Bagus bukan?

Nama sebenarnya adalah Rachel,sih.

Aku dan dia dipindahkan ke cabang sekolah Gyeonggi di Korea pada saat kami SMP.

Aku bahkan sekamar dengannya disana, haha. Kami sudah sangat dekat.

"아니, 피곤해. (engga, gue capek)" jawabku.

"uhuk,uhuk,uhuk" NaRa tiba tiba terbatuk.

"홍남주, 빨리 나와! (Hong NamJoo, cepet keluar!)" ucap NaRa tiba tiba

"나라야, 무슨 일이야? (NaRa, kenapa?)" tanyaku padanya.

"서나라! (Seo NaRa!)"

"홍주야, 연기가 자욱하다. uhuk uhuk. (NamJoo, asapnya menebal)" ucap NaRa sambil terus terbatuk.

Aku yang masih menutup mataku masih belum menyadari apa yang terjadi, tapi udara yang ku hirup sangatlah hangat.


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login