Download App

Chapter 2: Chapter 1

Seorang wanita paru baya masuk kesebuah kamar untuk membangunkan anak tersayang nya bernama Prilly yang masih tertidur diranjangnya

"Ily bangun sayang udah pagi" ucap mama ully

"Hoaam iya ma" ucap prilly yang masih mengumpulkan nyawa nya

"Kamu madi gih terus turun ke bawah untuk sarapan sama mama, papa, dan adik kamu" ucap mama ully

"Iya ma" ucap prilly yang beranjak dari tempat tidurnya

Setelah prilly mandi, kemudia prilly bersiap siap dengan peralatan ospek nya. Setelah siap prilly turun menemui mama, papa, yang sudah menunggu nya di meja makan

"Pagi ma, pa" ucap prilly

"Pagi sayang" ucap mama dan papa prilly

"Ma mau rotinya dong" ucap prilly

"Pakai selai apa sayang?" tanya mama ully pada prilly

"Coklat aja ma" ucap prilly

Setelah prilly makan, dia berpamitan pada orang tua nya untuk berangkat ke kampus nya

"Ma pa prilly berangkat dulu ya, assalamualaikum" ucap prilly yang mencium tangan kedua orang tuanya

Wa'alaikumsalam hati hati sayang" ucap mama ully menjawab salam prilly

Prilly keluar dari rumahnya tapi pas Prilly keluar dari rumahnya Prilly melihat tunangannya yang sudah menunggunya di depan rumah, siapa lagi kalau bukan Ali

Prilly menuju ke Ali

"Pagi sayang" ucap Ali saat Ali melihat Prilly sudah ada di depannya

"Pagi"

"Ngapain kak Ali disini?"

"Yah mau antar kamu lah sayang ke kampus, mau ngapain lagi"

"Iii, kak Ali lupa yah yang aku bilang semalam"

"Yang mana?"

"Kan semalam aku bilang sama kak Ali gak usah antar aku ke kampus pagi ini"

"Salah emang kalau aku antar tunangan aku ke kampus?"

"Gak salah sih kak"

"Yah kalau gak salah kenapa kamu marah"

"Iii, kak Ali tuh yah"

"Apa sih sayang, pagi pagi udah marah marah gak jelas"

"Siapa yang marah gak jelas sih"

"Kamulah siapa lagi"

"Udah marah nya di pending dulu"

"Buruan kamu naik nanti kamu telat"

"Gak mau"

"Ayolah sayang, aku gak mau kamu nanti dihukum karena telat"

Prilly tetap diam

"Oke oke aku ngaku salah karna gak dengar ucapan kamu semalam"

"Aku minta maaf"

"Nanti aja kamu marah nya sama aku, sekarang kamu naik terus kita berangkat"

"Iii kak Ali tuh yah"

"Nanti aja kamu marah nya sayang"

"Ayolah sayang kamu naik"

"Iya iya"

Prilly dengan muka kesal naik ke atas motor Ali

"Pegangan"

Prilly memeluk Ali, Ali tersenyum melihat tangan Prilly yang melingkar di pinggang nya

Ali menjalankan motor nya ke kampus


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login