Download App

Chapter 434: Terpencar

"Gelap sekali… dimana ini?" Suara Karin terdengar sedikit menggema saat berada dalam ruangan tersebut. Ia yang ingin melangkahkan kakinya mendadak di hentikan oleh Ayah Alisya.

"Tetap di tempatmu, kita tak tahu apa yang sedang kita hadapi sampai keadaan benar-benar terang.  Jadi sebaiknya kita memastikan lingkungan kita terlebih dahulu." Ucap Ayah Alisya sambil terus mempertajam indranya untuk mengenali keadaaan disekitar mereka.

"Dimana pria bodoh itu? Kenapa aku tak mendengarnya bersuara sama sekali?" gumam Karin mencari keberadaan Ryu yang tak terlihat sama sekali.

"Sepertinya kita sedang terpisah dengan dia.!" Tepat setelah Ayah Alisya menjawab pertanyaan Karin, lampu ruangan itu menyala dengan sangat terang.

"Jangan bergerak!" ucap Ayah Alisya cepat saat mengenali tempat mereka yang berada di tengah-tengah ratusan ular berbisa.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C434
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login