Download App

Chapter 3: 2. Tertangkap

'Pria ini apakah dia sudah mencurigaiku? Bagaimana ini.' Pikir Juan Qiao Feng.

"Siapa yang mengirimmu?" Tanya Pria itu.

'Eh! Mengirim? Maksud Pria ini apa?' Juan Qiao Feng menjadi bingung.

Karena tidak mendapatkan jawaban, Pria itu terlihat kesal.

"Penjaga tangkap dia." Perintah Pria itu.

Tiba-tiba beberapa Pria berpakaian hitam muncul pada saat bersamaan, membuat Juan Qiao Feng terkejut.

Perasaan Juan Qiao Feng tidak melihat ada orang lain selain dirinya dan juga Pria ini. Tapi, kenapa tiba-tiba muncul banyak orang, dari mana mereka datangnya?

"Buatlah dia pingsan." Ucap Pria itu.

"Baik Tuan." Jawab salah satu Pria yang memegang Juan Qiao Feng lalu memukul leher belakangnya.

Sebelum kesadaranya hilang, Juan Qiao Feng membatin.

'Tamatlah aku...'

Sepertinya Pria itu berasal dari Keluarga terpandang. Lihat saja, penjaganya terlihat hebat karena tidak terdeteksi dan Juan Qiao Feng benar-benar salah bertemu dengan Pria ini.

***

Juan Qiao Feng membuka kedua matanya, ya dirinya baru saja bangun dari pingsan.

Sekarang dirinya terlihat menyedihkan. Bagaimana tidak? Udah kedua kakinya sakit, ditangkap oleh Pria yang tidak dikenal dan dibuat tidak sadarkan diri dan sekarang diikat lagi ditiang tanpa duduk.

'Kenapa begitu sial.' Juan Qiao Feng meruntuk kesal.

Terus bagaimana sekarang? Apakah nanti, dirinya akan diserahkan kepada Kaisar dunia ini dan di penjara ataukah dipenggal? Membayangkan nya saja sudah membuat Juan Qiao Feng bergidik ngeri.

'Semoga Pria itu tidak mengirimku ke Kaisar.' Harap Juan Qiao Feng.

Entah kenapa Juan Qiao Feng merasa takut sama Kaisar, mungkin takut jika kepalanya akan dipenggal seperti dicerita kebanyakan film dan novel.

Juan Qiao Feng mengamati sekelilingnya karena sibuk berpikir, dirinya tidak sempat mengamati tempatnya berada sekarang.

'Tempat ini... Mungkinkah ini gudang.' Juan Qiao Feng melihat ada beberapa barang-barang yang ditumpuk di sisi kanan dan kirinya.

Tiba-tiba pintu terdorong terbuka lalu masuklah seorang Pria.

Juan Qiao Feng melihat dan merasa familiar akan sosok Pria itu.

Ah tentu saja. Pria itu yang membuatnya berada di sini, ya Pria berjubah putih sedikit biru.

Juan Qiao Feng langsung membuang muka karena kesal.

Pria itu berjalan mendekat...

"Semakin dilihat kau semakin terlihat aneh." Ucapnya sambil mengelilingi Juan Qiao Feng.

"..."

'Bagaimana tidak aneh, aku bukan berasal dari duniamu!' Batin Juan Qiao Feng merasa dongkol akan ucapan Pria itu.

"Kau... Kau kenapa tiba-tiba menangkapku dan mengikatku seperti ini?!" Juan Qiao Feng bertanya dengan kesal.

"Tentu saja karena kau mata-mata." Jawabnya santai.

"Apa? Mata-mata?" Juan Qiao Feng tidak salah dengarkan?

"Iya. Kau mata-matakan?"

"Tidak. Aku bukan mata-mata!" Juan Qiao Feng membantah dugaan Pria itu.

Oh astaga kenapa dirinya disangka mata-mata? Bagian mana darinya yang terlihat seperti seorang mata-mata? Dirinya seorang guru oke, bukan mata-mata.

Pria itu mengangkat alis "Siapa yang akan percaya ucapan seorang mata-mata."

"Kau..." Juan Qiao Feng semakin kesal pada Pria itu.

"Kau jangan asal menuduh orang! Saya itu bukan mata-mata seperti dugaanmu!"

'Otak Pria ini!' Juan Qiao Feng membatin kesal.

Juan Qiao Feng selalu memiliki sikap yang tenang, ramah dan juga sopan kepada semua orang. Tapi, kenapa dengan nya hari ini? Dirinya selalu merasa kesal apalagi pada Pria ini.

Dimana ketenangan nya pergi?

"Kalau kau bukan mata-mata, kenapa kau begitu mencurigakan? Pakaian yang kau kenakan juga aneh."

'Kalau aku menjawab yang sebenarnya, kalau aku bukan berasal dari dunia ini apakah dia tidak akan mengirimku ke Kaisar. Tapi, kalau aku tidak menjawab... Pria itu akan membenarkan dugaan nya kalau aku adalah seorang mata-mata. Sepertinya aku harus mencari alasan lain... Tapi alasan apa ya yang tepat?' Pikir Juan Qiao Feng.

"Memangnya kalau setiap orang berpakaian aneh itu adalah mata-mata? tidak jugakan? Lagian juga, pakaian yang saya kenakan ini dari leluhur saya dan hanya saya saja yang memakainya. Itu sebabnya kau merasa aneh, karena kau belum pernah melihat pakaian yang saya pakai sebelumnya."

Juan Qiao Feng terpaksa membuat alasan seperti itu, karena hanya itu yang masuk akal dalam pikirannya.

'Benar juga dan kalau dirinya mata-mata, sudah pasti memiliki ilmu beladiri. Tapi, dari yang terlihat... Sepertinya tidak ada.' Pikir Pria itu lalu memperhatikan Juan Qiao Feng.

"Lalu kenapa kau berada di hutan sendirian tadi?"

'Aduh... Harus jawab apa ini.' Pikir Juan Qiao Feng.

"Itu... Saya tersesat, ya saya tersesat." Jawab Juan Qiao Feng.

"..." Pria berjubah putih sedikit biru membuka ikatan Juan Qiao Feng.

"Ikuti saya." Ucap Pria itu lalu berjalan pergi.

Juan Qiao Feng mengikuti dibelakang nya.

'Apakah dirinya tidak dicurigai lagi sekarang? Lalu sekarang Pria ini mau membawaku kemana?' Pikir Juan Qiao Feng.

Mereka berdua keluar dari gudang dan berjalan di kurdor.

Semakin menjauh dari gudang semakin membuat Juan Qiao Feng terkesiap kagum.

'Pinggiran kuridornya bagus, ada banyak tanaman yang ditanam. Bangunan nya terlihat bagus juga dari luar dan sepertinya juga sangat luas, Pria ini sepertinya memang berasal dari keluarga terpandang.' Batin Juan Qiao Feng lalu mengalihkan pandangan nya pada punggung Pria itu saat terus mengikuti kemana langkah Pria itu pergi.

Beberapa pelayan berbisik saat melihat Juan Qiao Feng yang mengikuti Tuan Muda mereka.

"Orang yang dibelakang Tuan Muda Kedua siapa? "

"Entahlah, baru ini melihatnya."

"Orang itu sangat aneh, tidak tahu apakah dia pria atau perempuan."

Juan Qiao Feng yang mendengar bisik-bisikan itu sangat kesal.

'Dasar! Tentu saja aku perempuan, bagian mana dari aku yang terlihat seperti pria? Apakah kalian tidak lihat kalau dileherku tidak terdapat tonjolan yang dimiliki seorang pria. Oh astaga, sabar Qiao Feng sabar... Kau harus tenang seperti biasanya.' Juan Qiao Feng meghela nafas berusaha menenangkan dirinya.

"Kau tunggulah sebentar disini." Ucap Pria itu lalu berlalu pergi.

"..." Juan Qiao Feng melihat sekelilingnya.

"Ruangan ini sangat bagus." Komentar Juan Qiao Feng saat dirinya melihat dekorasi ruangan.

Ya, Pria itu ternyata membawanya ke ruangan yang bagus.

"Sepertinya ini kamar." Juan Qiao Feng masuk lebih dalam lagi dan melihat ada sebuah ranjang.

***

"Pelayan bawakan saya pakaian wanita dan juga sepatu wanita."

"Baik Tuan Muda Kedua." Sahut pelayan dan berlalu pergi.

Tiba-tiba seorang Pria berjubah hitam muncul.

"Tuan kenapa kau meminta pakaian wanita? Tumben sekali." Tanya seorang Pria berjubah hitam pada seorang Pria berjubah putih sedikit biru yang dipanggil dengan sebutan 'Tuan Muda Kedua' oleh pelayan.

Pria itu adalah Luo Chu Ying, dia adalah Tuan Muda Kedua dari Kediaman Luo. Di Negara Dong Shen ada Empat Keluarga besar yang berpengaruh, salah satunya adalah Keluarga Luo.

"Shu Chen pakaian wanita itu terlalu aneh dan membuat orang curiga." Jawabnya.

"Siapa sangka, orang yang pertama yang mencurigainya dan menuduhnya sebagai mata-mata adalah Tuan Muda Kedua Luo." Pria berjubah hitam terkekeh atau lebih tepatnya Shu Chen.

"Itu semua karena gadis itu, siapa suruh dirinya mengenakan pakaian yang aneh!" Luo Chu Ying mendengus.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login