Download App

Chapter 142: BAB 139

"Jadi benar, kalian berdua ndhak mau pulang sama-sama?" tanya Biung, yang saat ini bertanya kepadaku, dan Manis.

Paklik Sobirin sudah membawa sebuah mobil untuk menjemput mereka pulang. Tapi, aku menolak. Sebab aku ingin punya waktu berdua saja dengan istriku. Karena masalah Rianti, kami jadi ndhak punya waktu untuk sekadar pacaran lagi.

"Kalian pulang saja dulu. Aku dan Manis ingin pulang dengan berjalan kaki. Memangnya, hanya Romo, dan Biung saja, toh, yang mau pacaran. Kami juga ingin," kubilang.

Manis langsung menyikut perutku, wajahnya sudah memerah karena malu. Tapi, siapa peduli. Toh Romo, dan Biung yang sudah setua itu saja ndhak punya malu.

"Kamu iri, toh? Ya sudah, sana, pacaran yang lama. Kami juga ndhak mau ganggu, toh. Iya, toh, Sayang?" kata Romo lagi, seolah semakin memamerkan kemesraannya di depanku.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C142
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login