Chapter 3: Bocah Tetangga
Majalah yang masih baru.
Tetapi.
Dibuang ke tempat sampah.😑
Majalah yang memuat berita dan informasi saham.
" Majalah ini bisa aku pakai untuk hangatin badan !!", senyum kakek 😀
Selain mengumpulkan barang bekas plastik dan kaleng.
Kakek juga mengumpulkan kertas-kertas koran dan majalah yang kering.
Untuk dibakar saat hujan datang.
Udara dingin sangat menusuk tubuh kurus kakek.😖
" Lelahnya !!"
" Hari ini dapat sedikit !!", sedih kakek 😭
Kakek hanya mampu bertahan 4-5jam saja.
Untuk berkeliling cari barang bekas.
" Kakek !!"
" Apa kamu ada di rumah ?!", suara bocah
" Iya !"
" Disini !", jawab kakek
" Ini kakek !!"
" Mama suruh antar makanan dan air minum ke kakek !!", jelas bocah 😏
Bocah tetangga yang datang setiap hari mengantar makanan dan minuman untuk kakek.
" Terima kasih ya !"
" Wah !"
" Hari ini dapat apa saja kakek ?!", penasaran bocah tetangga.
Bocah tetangga yang sudah kelas 5 SD.
Memegang sebuah majalah yang memuat tentang saham.
" Uhukk !!!"
" Uhukk!"
" Uhhhuuuukkk !!!", batuk keras kakek 😷
Bocah Tetangga sangat terkejut.
" Kakek tak apa-apa?!", serius bocah tetangga.😲
Dengan menyembunyikan telapak tangan yang terkena mucratan darah.😱
" Iya ! Kakek baik-baik saja !", senyum paksa kakek.😫
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone