Chapter 41: Terbebas.

"Itu kan Pak Adrian sama Bapak..!" Ujar Susi mengangkat tangannya, dan.. "Pak.. Adriaaan..!"

Firman langsung berlari melihat gerak gerik Susi yang hendak meminta bantuan deangan Adrian dan bapaknya. Membekap lebih cepat sebelum Adrian sadar Susi yang memanggil.

"Akhirnya ketangkep juga lu..!"

"Bagus Fir, jangan sampe dia teriak. Bisa gawat kita di gebukin warga desa." Usul Bos preman.

adaaq

"Sial, mereka berhasil nyusul." Ucap batinnya. Susi terseret secara paksa.

"Mmmh..mmmh.." suara Susi berteriak.

"Ayo kita pergi dari sini sebelum ada yang liat."

"Baik bos..!"

"Gak.. gue gak mau di kurung disana lagi..!" Susi memikirkan cara agar terbebas dari bekapan Firman.

Dan kemudian..

Debuuuk.. Susi menginjak kencang kaki Firman untuk kedua kalinya. Lalu ia..

"Aaaahk.." lagi, menggigit tangan Firman hingga berbekas.

"TOLOOOONG.., PAK ADRIAN TOLOONG SAYAAA..!!!" Teriak Susi sekeras mungkin.

Dari kejauhan, Adrian menoleh ke arah Susi berada.