Download App
Karena Aku kaya Karena Aku kaya original

Karena Aku kaya

Author: J_Tune

© WebNovel

Chapter 1: 1# BERTUKAR

2120, Semua terlihat mulus-mulus saja, tanpa beban dan tanpa keretakan yang berarti. Seperti itulah aku menjalani hidupku hingga usia ke 35 ku. Malam ini udara sangat sejuk, lampu malam terlihat sangat indah dari atas gedung yang ku bangun mulai dari pondasi hingga tiang dan dinding-dindingnya berdiri kokoh. Ah… Kopi tanpa gula ini tiba-tiba jadi manis.

Aku Jonan, Pengusaha lajang yang sukses dalam dunia finansial. Aku membangun karir ku mulai dari umur 12 tahun, aku cukup rakus soal uang, namun aku bukan orang yang terobsesi dengan kekuasaan. Karena bagiku, uang adalah puncak kuasa.

Saat udara semakin dingin, tanpa sengaja hidupku berakhir begitu saja entah karena takdir atau diracun. Yang aku tahu, aku meneguk kopiku dan tertawa terbahak, kemudian ketika mataku terbuka, aku melihat sosok asing yang sangat lemah di depan cermin. 

"Tunggu dulu, ini rumah sakit?"

"Aku bisa menggerakkan tangan orang ini?"

"Apa-apaan ini?"

Awalnya aku dianggap kehilangan ingatan singkatku, tapi aku sadar betul aku masih ingat siapa diriku, tapi bukan diriku sebagai anak ini, melainkan aku sebagai aku, Jonan Rhys.

—---------------

Tubuhku tidak bisa digerakkan. Aku dimana? suasana ruangan yang sangat asing dan retro bagiku. Jam dinding? Analog?

Sampai ketika pagi itu perawat menyalakan televisi dan disiarkan "kerusuhan antar para pendukung partai yang memperebutkan….."

WTF, tahun berapa ini, kenapa suasananya? TV analog?

Apa-apaan ini. Aku mencoba mencerna perlahan. Yang paling logis adalah "Aku bermimpi".

Tidak mungkin seperti ini, semua sudah sangat baik. Hal seperti ini tidak mungkin terjadi, bisik hatiku.

Sebentar, aku akan tidur lagi, aku harus bangun dari mimpi konyol ini.

—--------------

1997, Sudah seminggu sejak mataku terbuka. 

"Tidak, tidak ada yang berubah, ini nyata?"

"Ah sialan, ini nyata!"

Pandanganku terus menatap langit-langit kamarku. Aku membatin, tubuh pesakitan ini bukan tubuhku, wajah, suara dan waktu yang ku jalani juga bukan milikku.

"hahahaha… konyol sekali, aku mati?"

Tiba-tiba seseorang datang membuka pintu. Aku berpura-pura tidak sadar. Aku ingin tahu lebih banyak.

Jelas terdengar olehku pembahasan oleh seorang perempuan muda dan seorang laki-laki bersuara paruh baya.

"Ayah, sampai kapan aku harus menunggu lagi... Aku benar-benar ingin bebas dari manusia tidak berguna ini" Suara wanita ini cukup keras. Si Laki-laki paruh baya Ayahnya heeh?.

"Tenanglah Sarah, tidak lama lagi. Aset-asetnya sudah berpindah, tinggal Aset warisan perusahaan dari ayahnya yang belum kita miliki." Sahut si tua.

"Lihat, dia masih belum juga sadar" Desak si wanita.

"Segera setelah dia sadar, kita hanya tinggal menipunya untuk tanda tangan dokumen-dokumen yang diperlukan, sabarlah Sarah. Jadilah istrinya yang baik sampai semua rencana kita tercapai, setelahnya Ayah akan merestui hubunganmu dengan pacar sialanmu itu."

Tap!!! Pintu ditutup dengan keras. 

Tanpa sadar, aku menangis. Sialan ini bukan dari perasaanku. Sepertinya tubuh sialan ini masih punya kesadaran dari lelaki lemah ini.

-----------------------------

Namanya Dylan Morgan, anak seorang konglomerat terkenal yang mewarisi seluruh kekayaan MORGAN MOTOR Co,. Saat ini dialah CEOnya. Tapi lebih mirip CEO Boneka. Mertuanyalah yang mengendalikan semua. Aku bertukar tempat dengan pemuda ini. 

Seiring waktu aku mulai akrab dengan wanita bernama Freya, seorang perawat dirumah sakit ini. Aku membuat kesepakatan dan berjanji padanya, perusahaanku akan menanggung biaya pendidikan adiknya. Dia menjadi sangat berguna, membantuku menutupi kondisiku yang sudah membaik, seolah olah aku masih belum pulih. 

Aku menggali semua informasi yang ada melalui perawat yang sering merawatku. Aku menjanjikan sejumlah uang untuknya jika dia mau menjadi informan. Benar-benar tidak habis pikir dengan anak lelaki ini, sepertinya anak yang benar-benar manja dan tidak bisa mandiri. 

-------------------------------

"Sayang, akhirnya kamu sadar" wanita sialan itu datang dan memelukku.

"Kami sudah dengar semuanya nak. Tidak apa, jangan terlalu dipikirkan, pelan-pelan saja!" Si tua bangka menimpali.

"Maksudnya?" tanya ku.

"Sayang, dokter sudah memberi tahu kami, kamu mengalami hilang ingatan sementara" 

Aku langsung menoleh ke arah Freya. Dia hanya mengangguk kecil. Oke, aku paham permainan ini.

"Maaf kalian siapa?" tanya ku.

Si jalang itupun menatap ayahnya disambut senyum licik sekilas.

"Nak, aku mertuamu dan ini istrimu tersayang" Si tua menjelaskan.

—------------------------

Sejak aku dianggap hilang ingatan, tak satupun teman dari pemilik tubuh ini yang datang menjenguk, sangat aneh. Aku tidak bisa percaya siapapun, sepertinya Morgan Junior ini tidak memiliki kedekatan dengan siapapun di lingkungannya.

Baiklah, akan ku pelajari pelan-pelan. Aku akan mengikuti permainan si tua bangka dan si jalang ini terlebih dahulu.

—--------------------------

"Freya, akan ku pastikan kamu ditugaskan untuk menjadi perawatku disini, jadilah mata dan telinga ku" pintaku pada perawat itu sebelum aku keluar dari rumah sakit.

"Pastikan saja janji-janji anda tuan Jonan" Jawab Freya sambil tersenyum.

—-------------------------

Aku akan menggunakan pengetahuan dan kemampuan ku untuk membantu orang malang ini. Bersyukurlah Dylan kita bertemu. Namun, oh… bayangan kesuksesan yang sudah ku bangun membuatku benar-benar sakit memikirkannya. Aku harus mati, kembali ke masa lalu dan berdiam di tubuh lemah ini.

—--------------------------

Akhirnya aku menapaki kaki ku di rumah mewah keluarga Morgan. Wah, lebih besar dari rumahku ternyata. 

Aku perlu mencari tahu tentang Dylan terlebih dahulu, segalanya. Karena aku tidak punya ingatan pemuda ini sedikitpun. Pertama-tama mari kita lihat kamarnya.

"Sayang, sepertinya aku butuh istirahat" tukasku pada si jalang. Siska namanya, Sisca Magdalena.

"Baiklah sayang"Dia pun pergi.

Baik sekarang mari kita cari apa yang bisa dibaca. Aku butuh informasi yang cukup untuk mengetahui dunia apa yang pemuda ini hadapi.

Dring….Dring…. (Pesan masuk)

"Tuan Dylan. Sore ini saya akan berangkat ke kediaman anda sebagai perawat anda selama satu bulan. Apakah ada yang anda butuhkan?" Pesan dari Freya.

"Carikan aku informasi singkat teman-teman lamaku. Aku penasaran kenapa mereka tidak datang ke rumah sakit" pintaku.

"Baik tuan. Aku akan mencarikan informasinya untukmu"tutup Freya.

Dari kamarnya, Dylan ini sepertinya mengalami gangguan mental yang cukup berat. kamar ini tidak disiapkan untuk kenyamanan. Dominan warna putih tanpa kombinasi warna yang lain heeh? apakah ini memang keinginanmu sendiri Dylan? apakah ada orang yang ingin menyusahkanmu? Ah, pastinya si jalang dan tua bangka. ini pasti ulah mereka.

Kamar ini cukup luas dan mewah, bergaya minimalis, namun kecenderungan warna putih ini cukup mengganggu.

"Freya, tolong bawakan aku lampu tidur berwarna, bunga matahari, kaktus, dan Laptop baru" 

"Tuan Dylan, apakah saya sudah diangkat menjadi asisten pribadi anda saat ini? hahaha" balasnya dengan sindiran.

"Ya, saat ini jadilah perawatku dahulu, mungkin kedepannya kau akan jadi asistenku"balasku.

"Baiklah tuan"Freya menutup teleponnya. 

—---------------------

Aku menemukan selembar kertas terselip diantara buku tebal berdebu di rak buku yang terlihat sombong.

"Jika sesuatu terjadi padaku, hubungi Gustav"

Gustav? siapa? 

Ini mulai menarik. Baiklah Dylan. Mungkin ada yang terlewat di kehidupanku sebagai Jonan dan aku harus memperbaikinya dengan hidup sebagai dirimu. 


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login