Download App

Chapter 2: Eps 1 : Perjalanan Outbond

Setelah banyak berbincang dan berkenalan kami disuruh ketua BEM untuk segera masuk kedalam kampus. BEM memberikan instruksi bahwa kami akan dibagi jadi beberapa kelompok dan kelompoknya sudah ditentukan oleh BEM dan Kampusnya. Beruntungnya aku sekelompok sama teman sekolahku dulu yang sesekolah di SMA. "Novi,kita sekelompok lhoo..,Ih.. aku senang sekali kita bisa sekelompok" kataku.

"Iya lhoo kok bisa ya kita sekelompok hahaha.." saut temanku berbarengan dengan ketawa kecil.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 kami diijinkan untuk makan siang,kami makan seadaanya yang diberikan BEM kepada kita,namun aku tetap mengucap syukur dan memakan dengan lahap,walaupun tidak terlalu suka pada makanannya,kan jarang-jarang juga dikasih makan gratis,toh aku juga anak kos haha. Setelah selesai makan kami disuruh BEM untuk duduk di tempat masing-masing,di tempat awal kami singgahi. Kami di beritahukan peraturan,visi,misi kampus kami, memperkenalkan tentang dosen kami,dan sebagainya. Kami juga di kenalkan dengan atraksi masakan dari negara Jepang yang bernama Hibachi. Atraksi ini sangat seru,karna bermain dengan melempar pisau lalu kita ambil lagi,bermain dengan telur dilempar dan dimasukkan ke topi chef, spatula dan garpu yang dilempar keatas,diputar-putar dan bahkan sampai membuat api-apian. Atraksi ini sungguh menakjubkan dan seru sekali.

Setelah Atraksi tersebut ,Nama aku dipanggil "Neyla Pujiantoro silahkan maju kedepan dan ambil chef jacket,jas almamater,dasi,topi,apron dan peralatan masak yang lainnya"

Aku sangat bahagia dan segera maju kedepan untuk mengambil Seragam dan Peralatanku yang lainnya. Aku jadi tidak sabar bagaimana waktu aku akan memakainya. Begitu juga temanku ,temanku dipanggil maju kedepan untuk mengambil seragam dan peralatan yang lainnya. Kami berdua takjub melihat seragam tersebut dan kami tidak sabar bagaimana nanti kami akan memakainya. Apakah akan sangat pantas,atau sangat lucu waktu dipakai. Setelah dibagikan seragam dan peralatannya itu,Ketua BEM memberikan omongan bahwa besok tepat jam 05.00 kita semua harus sudah sampai di kampus dan memakai baju yang akan dipakai untuk acara outbond di suatu tempat,dan ada beberapa peralatan yang memang kita harus bawa secara mendadak. Alhasil kami pulang dari kampus dan segera mencari peralatan dan barang yang harus kami bawa,salah satunya senter dan kartu identitas kami yang akan ditaruh di leher kami. Kami sangat bingung karna kami anak rantau semua,baru saja datang di kota itu dan harus segera mencari barang seperti itu. Untungnya teman kami yang satunya lagi dari sekolahan kami yang sama pernah jalan-jalan disekitar Surabaya,namun jaraknya agak jauh dari kos aku.

"Huh, akhirnya kita dapet juga ya ini senter dan segala macemnya" ucapku.

"Wagelaseh..,ini ngerepotin banget sumpah" saut temanku Vina.

"Iya lo ini parah banget,udah ngeluarin uang berapa ini kita" saut Novi.

"Yasudah,ayo cepat kita segera pulang ,udah malem lo ini dan kita belom siap-siap untuk berangkat outbond besok" kataku sambil lelah kecapekan. Setelah itu kami semua pulang ke kos kami masing-masing.

Keesokan harinya pukul 03.30 aku pun cepat-cepat bangun dan bergegas untuk mandi,agar tidak telat ,karna jaraknya ke kampus pusatnya cukup jauh dan memakan waktu yang cukup lama. Pukul 04.00 sudah berlalu dan sekarang pukul 04.30 ,namun aku belom mendapatkan Ojek Online. Jantungku rasanya berdebar-debar karna takut dihukum oleh kakak-kakak BEM,wajahnya sungguh menakutkan,kata-katanyapun sungguh pedas. Kriiing..Kriingg..Kriinngg.., "Halo.." kataku , "Neyla, kamu dimana sih ,semuanya sudah kumpul nih ,cuma kamu aja yang belom..,kamu dimana ini" kata Vina menelponku. "Aduh.. ini Ojeknya belom dapet ini, padahal udah dari tadi,tunggu sebentar ya.." lalu ku tutup telponnya , Pukul 04.50,Akhirnya Ojolnya pun datang dan aku segera bergegas ke kampusku itu.

"Vina,Novi,Icakk..,woii tunggu aku!!" Triakku dari kejauhan saat turun dari ojol.

"Kamu nih dari mana aja sih,kok lama banget,untung kamu tepat waktu 05.00,kalo gak habis nih kamu" kata Vina.

"Ya maaf Gaes,Aku gatau kalau susah cari ojolnya,maaf ya udah buat kalian nunggu" jawabku,

"Iya..iya,yaudah gapapa, ayuk kita segera masuk ke dalam kampus,nanti kita kena omel lagi.." kata Vina. Lalu kami masuk ke dalam kampus ,dan disitu sudah baris berbaris ,kami pun langsung masuk ke barisan kelompok kami..,Aku berbeda kelompok dengan Vina dan Icak, Aku sekelompok dengan Novi. Aku sangat bersyukur ada teman telatnya juga hehe. Beberapa menit kemudian, kami diberi peraturan dan role saat kami berada di tempat outbound tersebut.

Setelah selesai memberitahu peraturan,role,dan sebagainya,kami disuruh menunggu truck untuk mengangkut kami menuju tempat outbond. Aku sangat tidak sabar saat berada disana. 30 menit kemudian datanglah Truck pengantar itu,dan dipanggil sesuai dengan kelompok masing-masing,namun ada beberapa kelompok lain juga yang berada di truck kami,karna truck kami masih sangat muat untuk disinggahi. Selama perjalanan aku cukup mual ,karna jalanannya sangat menanjak, duduknya hadap-hadapan,namun anginnya sangat sejuk untuk di nikmati. Aku menghiraukan rasa mualku itu,aku memikirkan bahwa aku sedang diatas kapal yang sedang ditengah badai,agar aku tidak merasakan mualnya itu. Perjalanan menuju tempat outboundnya itu cukup jauh dan lama sekitar 1 setengah jam - 2 setengah jam,apalagi harus melewati tol pula. Dipikiranku hanya satu, Aku harus bisa menahahan semua rasa mual itu, agar tidak merepotkan orang-orang yang berada di sekitarku. Aku mencoba untuk tidur agar tidak mual juga,tapi ternyata susah juga,padahal dudukku dipojok agar aku bisa senderan,ternyata tidak bisa,malahan yang ada kepalaku terkena tembok mobil, "sakit sekali,untung saja kepalaku ini tidak benjol" kataku dalam hati sambil mengelus-elus kepalaku denhan rambutku. Mitos katanya kalau benjolan dikepala digesek-gesek pakai rambut akan cepat kempes. Namun Saat kepalaku terjeduk itu,tidak membuatku berubah pikiran untuk tetap tidak tidur dan senderan di tembok mobil,karna jujur itu ngantuk banget,apalagi bangunnya gasik banget hehehe.., Tidak lamapun aku tertidur, hingga saatnya aku harus turun dari Truck Pengangkut tersebut. Lalu sebelum akan turun dari truck,aku membuka mataku dan melihat bahwa tempat outbond kami ada di puncak pegunungan,indah sekali,dingin juga,rasanya sungguh enak dipandang,dan nikmat untuk dijadikan tempat wisata. Setelah turun dari Truck pengangkut,saatnya kami kumpul perkelompok,dan kami diberikan pengarahan di lobby outbond,serta pembagian kamar. Pembagian kamar ini kami dapat memilih sendiri namun berisi 40 orang untuk 1 ruangan.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login