Download App

Chapter 19: Pobia kebisingan

DEG... Apakah itu hanya sebuah ilusi? mahkluk itu merupakan seorang gadis?

Saat wajah mengerikan terganti dengan wajah cantik nan rupawan, membuat jantung Demian berdebar tak menentu.

"Sangat cantik!" Demian bergumam kecil, dengan jaran jarak yang tak terlalu jauh. Dia dapat melihat gadis itu dengan sangat jelas, dengan tubuh yang terlihat hitam dan di sandingkan dengan wajahnya yang rupawan, seolah sosok bidadari kayangan dari langit ketuju bersembunyi di antara miliaran perempuan cantik, dan terlihat buruk.

Dan saat gadis itu mengangkat kepalanya, sepasang bola matanya yang indah, memenjarakan Demian dalam delusi yang tak berujung, sangat cantik. Baru kali ini Demian melihat mata yang begitu Indah.

Ketika dia masih menikmati pemandangan menakjubkan didepannya, sebuah langkah kaki dari beberapa orang terdengar di belakangnya. Oh tidak, mungkin itu adalah paparazi yang telah mengejarnya sejak tadi.

Dia tak ingin gadis itu tertangkap oleh kamera, dan di lihat oleh banyak orang. Sekarang dia sudah membuat tekad dalam benaknya, bagaimana pun caranya gadis itu harus menjadi miliknya, tak seorangpun diperbolehkan mengambil dia dari tangannya.

Mengingat gadis itu membuat suasana hati Demian menjadi cerah.

"Bagaimana?" Demian kembali bertanya pada Riko, saat tak ada jawaban yang diberikan untuknya.

"Tidak tau!!!" dengan emosi yang membara, Riko menjawabnya dengan masa bodoh dan acuh tak acuh.

Demian tidak senang dengan jawaban Riko dan merasa sedikit jengkel.

"Bukankah aku sudah memberitahumu sebelumnya, bagaimana ciri-ciri gadis itu? Kamu benar-benar memperkerjakan orang-orang yang tak berguna, untuk mencari satu gadis saja tidak bisa!"

Mendengar ucapan Demian, emosinya meledak ledak. Dan dengan teriakan nyaring membalas ucapan Demian.

"Gadis mana yang akan memiliki ciri-ciri seperti itu? Terlihat hitam tapi sebenarnya tidak hitam? Terlihat buruk tapi sebenarnya cantik? Ciri-ciri macam apa itu!!!" Riko merasa kepalanya akan pecah, tanpa memberikan sebuah peringatan, mengambil sebuah botil bir di depannya dan memecahkannya dengan sekali hentakan.

Demian sangat terkejut dengan kejadian yang tiba-tiba itu, dia sedikit merasa ngeri ketika melihat ujung pecahan botol yang sangat tajam di genggaman tangan Riko.

"Apa yang kamu lakukan?" Demian segera berdiri dari atas kursi, dan mundur selangkah dari Riko.

"Apa yang kulakukan? Tentu saja untuk menghapus semua masalah dari dalam kepalaku ini, dasar pria brengsek!" Riko kini mengalihkan ujung tajam botol itu ke arah lehernya.

Sepertinya membunuh dirinya sendiri adalah jalan yang lebih baik, di banding harus berhadapan dengan pria brengsek di hadapannya ini.

Ujung bibir Demian berkedut, dan ekspresi merasa bersalah muncul di wajahnya. Tentu saja karena penyebab Riko menjadi stres pada tingkat sekarang adalah karena dirinya.

Demian berusaha dengan dcepat memutar otaknya. Dan sebuah bunyi TING terdengar saat dirinya mengingat sesuatu. Secara perlaham dia merogoh sakunya, dan sebuah kertas muncul di tangannya.

"Ini untukmu, ambil lah!" ucapnya sambil melemparkan kertas itu ke hadapan Riko.

Dengan ragu-ragu Riko mengambil kertas itu dan membacanya, wajahnya yang semula suram dan penuh emosi, seketika berubah cerah.

"Ini?" dengan tatapan yang berubah 180 derajat, seolah membutuhkan jawaban yang pasti dari Demian.

"Itu adalah undangan party dari Rafael, dan acaranya di adakan malam ini. Aku bisa membawamu kesana sekarang!" setelah mengucapkan fakta itu, Demian mengambil kunci mobil dari atas meja dan melangkah pergi.

Riko yang masih tak sadar dengan yang barusan dia dengar, hanya melongo seperti orang bodoh sekarang. RAFAEL, Tuan Pradianata Rafael mengadakan pesta? Dan bahkan dirumahnya?

Ini adalah berita besar-besaran, Rafael terkenal di antara pengusaha-pengusaha besar dan ternama. Sosoknya yang agung dan kejam, membiat tak seorangpun berani membuat masalah dengannya.

Bahkan banyak orang-orang tertentu yang berusaha menjilatnya untuk mendapatkan keuntungan tersendiri. Berteman dengannya akan memberikan popularitas yang sangat besar untuk mereka. Singkat cerita, meskipun dirimu hanya seorang tuka sapu jalanan, taoi ketika dirimu terlihat berbicara dengan sosok bernama Rafael itu, maka baik nama dari ibumu atau ayahmu bahkan anak dari tantemu yang jauh, akan di ketahui oleh banyak orang.

Sosok Rafael merupakan intensitas yang sangat tinggi dan berharga, orang biasa tak akan mampu bertahan di bawah tekanannya.

Dan mengapa dikatakan bahwa sebuah pesta, yang akan di adakan dirumahnya merupakan kejadian langkah? Itu karena tuan Rafael yang agung selama seumur hidupnya tak perna mendatangi sebuah pesta, jadi sebuah pesta dirumahnya? Merupakan hal luar biasa yang perna terjadi dimuka bumi ini.

Meski hanya beberapa orang bahkan masih dalam hitungan jari yang perna mendengarnya berbicara, namun dia terkenal memiliki seorang juru bicara sekaligus sebagai asisten dan bodyguardnya.

Riko sangat mengidolakan orang itu, terlebih karena usianya yang masih sangat mudah, berkisar 21-22 tahun telah berhasil memimpin perusahannya sendiri, menjadi sanagt besar seperti sekarang.

Meskipun mereka bekerja di bidang yang berbeda, namun Riko merasa dirinya sama dengan Rafael. Berusaha dengan kemampuan mereka sendiri, tanpa mengemis pada orang lain.

Demian yang menyadari tak ada pergerakan dari Riko segera berteriak, "Apakah kamu tak ingin pergi?"

Riko segera tersadar ketika mendengar ucapan Demian, dengan segera meletakkan pecahan kaca di tangannya dan berlari dengan kekuatan penuh. "Tentu saja...tentu saja aku pergi."

___Dalam sebuah kamar yang mewah, Rafael duduk dengan rasa sedikit frustasi. Keadaan di luar kamar cukup bising, meskipun lokasi pesta berada di lantai bawah, namun itu masih bisa mengganggu pendengarannya.

Jika bukan karena tekanan dari ibu dan ayahnya, dia tak akan perna mengadakan pesta dirumahnya sendiri.

Sewaktu kecil, saat dirinya masih berumur sepuluh tahun, Rafael mengalami kecelakaan dalam sebuah pesta dan hampir menghilangkan nyawanya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C19
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login