Download App

Chapter 281: Menepati Janji Untuk Zulfa

Zulfa panik, tidak, ia tidak bisa merasa tenang.

"Sayang, gak apa-apa loh Ayah hanya demam kok. Lagipula kan dokter udah bilang kalau Ayah harus perbanyak istirahat,"

Menolehkan kepala ke sumber suara, dan di sana ada Rania dengan mata yang basah sama seperti miliknya. Ia menatap sang Ibu dengan senyuman yang menghilang di permukaan wajahnya, dirinya sangat menyayangi sosok Ayah karena bagaimanapun laki-laki tersebut adalah orang yang paling peduli dibalik segala kesibukannya.

"Kalau Ayah kenapa-kenapa, gimana?" tanya Zulfa yang sudah memikirkan hal seperti ini. Bagaimanapun, umur kedua orang tuanya sudah tidak muda lagi, jadi rasa takut pun menghantui dirinya dengan sangat jelas.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C281
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login