Download App

Chapter 279: Saran Mengutarakan Perasaan

Keesokan paginya tepat sekali hari Minggu, yang dalam artian waktunya para pekerja kantor berlibur, begitu juga dengan Zulfa yang kini masih berbaring di atas kasurnya yang terbilang empuk.

Belum ada niat untuk beranjak dari tempatnya, ternyata langit-langit kamar membuat pandangannya terpaku ke sana. Tidak ada lagi hal yang lebih baik selain habis bangun tidur langsung melamun, ya sekiranya seperti itu.

Melamun, namun bukan melamun yang benar-benar pikirannya kosong.

Zulfa menarik napas panjang lalu menghembuskannya dengan perlahan-lahan. Entah kenapa ia menjadi kepikiran apa yang telah dikatakan Rani kemarin, padahal kan ia tau kalau gadis satu itu tengah merasakan konsekuensinya. Untuk apa dirinya malah menjadi kepikiran? Masih tetap se-peduli itu ia dengan orang yang bahkan sudah menyakiti hatinya.

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara ketukan pintu, dan tepat saat itu juga lamunan Zulfa buyar sambil menolehkan kepala ke sumber suara. "Iya, silahkan masuk saja."

Ceklek


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C279
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login