Download App
kehilanganku kehilanganku original

kehilanganku

Author: Evalin93

© WebNovel

Chapter 1: untuk pertama kalinya

Ella berjalan perlahan dilapangan sekolah yang sangat di cintainya,ratusan siswa disana terlihat begitu bersemangat untuk memulai hari,tapi tidak dengan Ella.Ella mencoba melangkah tapi kakinya seakan tertahan dan berat.Hidupnya terlalu abu abu jauh dari kata berwarna,sepertinya dia membutuhkan cinta dari seorang pria.

Sebelum memasuki kelas,dia terlebih dulu menuju kursi taman dan duduk merenung,tiba tiba Lana sahabatnya datang mendekat dan duduk berdampingan dengannya.

"mengapa terlihat murung??" tanya Lana

"aku tidak tau,hari hariku terlalu membosankan" jawab Ella.

"orang lain berkata,kau akan jauh lebih bahagia jika menemukan cinta,carilah lelaki..tapi pastikan kau menemukan cowok yang tepat,yang baik,punya iman,pokoknya bukan cowok nakal deh" tambah Lana..

Ella hanya tersenyum,dia menyadari bahwa benar dia membutuhkan teman pria saat ini.

Bel sekolah berbunyi,mereka berdua beranjak menuju kelas,sebelum pak John(guru mate matika) datang,seorang anak baru masuk setelah mengetuk pintu kelas,dia anak baru,dia seorang siswa pindahan dari Australia,tampan,berkulit putih bersih,tinggi,badan sedikit kurus,tetapi perawakan sedikit sombong.

Semua anak memandangnya,terlebih para siswi,dia menyapa sambil senyum terpaksa

"Hallo,aku murid baru disini" ucap anak itu..

Pada pandangan pertama,seakan berada dalam di alam mimpi,Ella terpana akan tatapan dari anak baru itu yang sangat tajam dan bengis.Tiba tiba pak John memasuki kelas

"Lha kamu sudah disini saja,aku cari di ruang guru tidak ada tadi" kata pak john ke si anak baru.

sianak baru tidak menyahut,dia hanya berdiri di samping meja pak John.

"perkenalkan namamu danasal sekolahmu sebelum kesini" tambah pak John..

"Aku Eddison,just call me Eddi..

aku dari Aussie"

"oh namanya Eddi" gumam Ella sembari tersenyum..

pak John mempersilahkan Eddi duduk di kursi kosong yang terletak paling pojok belakang,tepat 2 baris di belakang kursi Ella dan Lana.

Pelajaran berlangsung sangat cepat,tak terasa sudah mendekati jam pulang.Semua murid sudah tidak sabar karena merasa lapar...tettttttttt....bel pun berbunyi,semua murid bergegas mengambil langkah masing masing.

"Lan..kita jangan keluar dulu,kita belakangan saja" tahan Ella..

"tapi nanti aku ketinggalan Bus" jawab Lana dengan suara kencang..

Dengan berat hati dan sedikit penasaran,Lana mendesak Ella untuk memberinya alasan mengapa harus keluar belakangan.

"Lan,cowok baru itu tampan ga menurutmu?"

"lha cuman mau nanya itu?kenapa??suka??" tanya Lana dengan muka sedikit mengejek..

"bukan,aku ngerasa dia itu kek tipe tipe nya sepupu aku deh,aku mau ngenalin" sambung Ella..

"ga yakin deh,jelas itu cowok adalah tipemu" ucap Lana sembari tertawa kecil..

Mereka berdua tidak menyadari bahwa Eddison masih duduk di kursinya karena dia masih menunggu sopirnya tiba untuk menjemput,dia masih duduk dengan gaya cool sembari memainkan handphone nya,sejujurnya Eddi mendengar semua pembicaraan Ella dan juga Lana,tapi dia memilih diam tak bersuara bak cowok cool pada umumnya.

*ting....* bunyi notif pesan masuk

"Hp mu bunyi" kata Ella ke Lana..

"bunyi notif aku bukan kek gitu,HP mu kali" sahut Lana..

suasana hening,mereka baru menyadari bahwa tak hanya mereka berdua yang masih stay di kelas.Mereka melirik ke samping dan kebelakang,dan ternya si murid baru yang sedang mereka bahas ada disana,duduk menatap layar handphone dengan gaya seakan tidak mendengan apa apa tapi Lana dan Ella yakin bahwa murid baru itu mendengar semuanya..

Dengan sangat panik dan suara sedikit terbata,

"kamu tau kan Lan,murid baru itu,adek kelas kita yang baru pindah minggu kemaren,tau kan mukanya?cocok banget kan sama sepupu aku?" ...

"perasaan gaada deh murid baru sekitar 6 bulanan ini" jawab Lana sedikit senyum

Ella sudah tidak tahan,dia sangat grogi,dia berlari keluar kelas meninggalkan Lana dan Eddi.Lana menyusul sambil senyum,terlihat Eddi masih sok cuek..

Hari berlalu,dan esoknya pun tiba,dengan muka tebal dan percaya diri,Ella memasuki kelas,tetapi masih aman,Eddi belum ada disana.Setelah jam pelajaran sudah hampir mulai,semua murid sudah tiba,mereka menunggu kedatangan pak Adam(guru biologi)..

"mengapa kau mencuri pandang ke Eddi" suara Lana mengejutkan Ella..

"kau jangan coba coba menyukainya,dia terlihat bukan seperti pria baik,dia sombong,lihatlah..dia seakan tak sudi berteman dengan murid di kelas ini,berusahalah mendapatkan pria yang lebih baik setidaknya untuk cinta pertamamu" tambah Lana..

Ella tidak menjawan,dia hanya tersenyum..

Dia hanya memikirkan,bagaimana cara untuk mengajak Eddi berbicara,bagaimana cara untuk menyapa pria dingin itu,berulang ulang dia fikirkan tapi tak ada jawaban yang dia temukan..

Keadaan kelas kembali disibukkan dengan proses belajar mengajar,bel pulang pun berbunyi..

Digerbang sekolah hendak pulang,Eddi berdiri menunggu sopirnya datang menjemput,berbeda dengan Ella,dia pulang dan pergi menaiki Bus..

Sebelum menuju halte Bus,Ella berusaha mengeksposkan dirinya di hadapan Eddi yang berdiri sambil memainkan Handphone nya,Ella mencoba mencari perhatiannya tapi semua sia sia.jangankan untuk menyapa Ella,bahkan terlihat seakan Eddi tidak melihat keberadaan Ella..dengan sangat pasrah akhirnya Ella berjalan menuju halte Bus,ada sedikit kekecewaan di wajahnya.

Esok harinya tiba,Ella kembali bertemu Eddi di kantin sekolah,kali ini Ella tidak ingin terlihat oleh Eddi.Ella memilih tempat paling sudut,dia memutuskan hanya ingin memandangi Eddi dari jauh.

Ellan memandang sangat dalam,bahkan cara Eddi menelan sarapannyapun di perhatikan oleh Ella dengan sangatteliti.

"oh..apakah dia manusia sungguhan?"..

guman Ella sembari menelan ludah,dia tak menyadari bahwa sahabatnya Lana sudah berada di sampingnya sedari tadi.Kini Lana memahami bahwa sahabatnya itu benar benar menyukai si siswa baru.Tapi kali ini Lana tidak memberi komentar apapun,dia hanya diam.Entah dia kecewa kepada Ella atau memang sedang tidak ingin berbicara..

Kembali ke suasana kelas,Lana tiba tiba pingsan dan terjatuh,semua orang panik kecuali Eddi,sungguh terlihat dia tidak peduli,padahal Lana terjatuh cukup dekat dengan mejanya.

"Eddi angkat dan bawa Lana ke UKS" teriak pak John yang baru tiba di kelas.

tidak ada pilihan,Eddi melakukannya,Ella mengikuti dari belakang sambil menunjukkan arah menuju UKS.

ketika Lana sedang di tangani perawat,Eddison mengajak Ella berbicara..

"dia cuman pingsan,tidak perlu panik dan gemetaran seperti itu" ucap Eddi

bodohnya Ella,dia hanya terdiam tak menjawab,padahal ini adalah kesempatan bagus untuk mereka lebih akrab.Eddi tidak menyadari bahwa sesungguhnya Ella gemetaran bukan karena sahabatnya pingsan,tetapi karena dia duduk bersampingan dengan Eddi lelaki yang sangan disukainya.

Diperjalanan menuju kelas,Ella 5 langkah di depan Eddi,pria itu mengikutinya dari belakang tanpa mengucapkan sepatah katapun.Ella memperlambat langkahnya dengan maksud supaya berjalan berdampingan dengan Eddi,ternyata Eddi juga memperlambat langkahnya.Ella memberanikan diri untuk melirik ke belakang,kearah Eddi.

Eddi tersenyum,mata sipitnya mengecil membuat senyumnya terlihat sangat sempurna.Ella terpana,rasanya dia ingin berteriak tetapi malu,perasaannya semakin tidak terkontrol.dia mempercepat langkah menuju kelas.dalam hati Ella,dia sangat bahagia,padahal hanya disenyumin sekali oleh Eddi.tapi ini benar benar aneh,seakan ada kemajuan untuk Ella,dia benar benar bahagia,hingga dia lupa bahwa sahabatnya masih terbaring di UKS.pelajaran berlangsung,fokus Ella benar benar terganggh,bisa bisanya senyum itu terus membayanginya.hingga pak John meneriaki namanya yang sedari tadi mengajaknya bicara..

"Ella,kau hubungi nanti orang tua nya Lana,suruh dijemput saja,keadaannya masih belum fit".."kamu kenapa mengahayal senyum senyum sendiri? tambah pak john

Ella tidak menjawab,dia hanya mengangguk dan melirik ke belakang kearah kuris Eddi,tapi pria itu tidak melihatnya...


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login