Download App

Chapter 4: episode 4

sebelum matahari terbit Rose sudah berada di dapur,dengan berbagai macam bahan makanan.seperti yang direncanakan rose hari ini akan membuat brownies,sebobrok bobroknya seorang bad girl rose bisa masak loh.

"sekarang tinggal panggangannya tapi bagaimana yah,alat alat nya saja aneh begini"ucap rose

huft alat didunia ini memang aneh,yah karena mereka sering menggunakan sihir dibandingkan bekerja langsung sama halnya manusia di dunia nyata yang lama kelamaan akan tergantikan oleh robot.

"coba pakai sihir saja kali yah,tapi sihir ku hanya elemen air itupun tingkat rendah bagaimana yah? tapi coba saja lah siapa tahu bisa"ucap rose

rose mengarah kan tangannya ke tungku dan wuss,api menyala.

"amazing,hebat juga yah aku tidak sia sia dijuluki sebagai seorang jenius memang aku jenius sih"ucap rose

rose mulai membuat adonan nya dan setelah itu baru memanggangnya,saat matang aromanya sungguh enak.

"hais harus segera pergi sebelum para pelayan kemari"ucap rose

dengan membawa brownies nya dalam sebuah wadah,rose pergi meninggalkan dapur dengan wajah berseri-seri.

baru juga mau ke kamar,disana sudah ada William. bukan tidak mau bertemu ataupun berbagai tapi William ini pasti akan banyak bertanya mulai darimana ngapain dan blanbla.

rose memutar balik,dan kini bukan lagi ke kamar tapi ke kandang kuda.rose melihat salah satu kuda yang tampak bagus namun masih liar,dan mungkin berbahaya bukan rose namanya kalau menghindari bahaya.

rose berjalan mendekati kuda hitam itu,dan mengambil sebuah gula batu di kantong nya.kuda itu menatap rose dengan penuh tanya tapi di saat melihat apa yang ada ditangannya rose kuda itu langsung gembira.

"makan lah ini enak loh"ucap rose

kuda itu langsung memakan bahkan dia sempat menjilati tangan rose dan hal itu membuat nya merasa geli.

"sudahlah jangan dijilat i geli tauk"ucap rose

seolah-olah kuda itu mengerti dia langsung berhenti,dan disaat rose ingin menaikinya seorang penjaga kuda menghentikan nya.

"tuan putri"panggil penjaga kuda dengan kekhawatiran yang tampak nyata.

"ada apa kek"ucap rose

"tuan putri jangan menaiki kuda ini,dia berbahaya"ucap kakek penjaga

"kenapa begitu kek,dia seperti kuda lainnya"ucap rose

"tidak putri,menurut cerita dia dulunya adalah penyihir hitam karena kekuatan nya yang terlalu besar membuatnya terkena kutukan dan sampai sekarang tidak tahu bagaimana cara membebaskan nya"ucap kakek

"kakek tenang saja,aku akan baik baik saja kok"ucap rose

"tapi putri"ucap kakek

"tidak apa kakek,kalau Begitu aku pergi dulu terimakasih nasehat nya kakek"ucap rose dengan pergi menunggangi kuda.

rose dan kuda itu pergi menuju arah hutan,dan saat dihutan rose mendengar suara aneh dan langsung menghentikan kuda itu.

"berhenti,kita lihat dulu yuk apa disana"ucap rose

rose berjalan pelan ke arah asal suara,dan disana ternyata seorang pria muda terbaring lemah dengan luka disekujur tubuhnya.

merasa kasihan rose mendekati pria itu dan mulai meneliti mukanya, setelah cukup tahu rose segera pergi bukan kabur tapi mencari tanaman obat.

"huh baru juga mau jalan jalan eh ketemu orang sekarat,tapi kasihan juga sih"ucap rose

rose kembali dengan beberapa tanaman dan kemudian menggiling nya di sebuah batu,setelah cukup halus rose mulai mengolesi nya ke luka.

tapi pria itu terbangun,dan menatap rose tajam seolah olah mengira rose akan melukai nya.

"apa aku tidak boleh yah mengobati luka mu? maaf hanya bisa segini aku bukan penyembuh dan aku juga tidak memiliki air penyembuh"ucap rose

mendengar penjelasan rose pria itu sedikit mengurangi kewaspadaan nya,tapi tetap memperhatikan setiap detail gerakan rose.

"tidak apa, terimakasih"ucap pria itu

"tentu, apakah sakit?"tanya rose karena dia sedikit ngilu melihatnya padahal yang luka bukan dirinya.

"tidak,ini berkat kamu"ucap nya

"berkat ku?aku saja hanya mengolesi nya dengan tumbuhan obat saja bukan ramuan penyembuh yang bisa menyembuhkan luka dalam sekejap mata"ucap rose

"kamu cantik"ucapnya semakin kemana mana

"kamu aneh, sudah selesai aku pamit dulu"ucap rose

"tunggu"ucap pria itu

"ada apa?"tanya rose

"bisakah menemani ku sampai teman ku datang"ucapnya

"tentu"ucap rose lagi pula dia sudah menolong nya jadi kalau dia diserang hewan buas kan bahaya dan pertolongan nya jadi tidak ada gunanya dong.

"aku belum tahu namamu,nama ku Luis"ucap Luis

"rose"ucap rose bukanya tidak mau menyebutkan namanya tapi Luis saja hanya nama panggilan rose juga sama biar seimbang.

tapi belum juga menemani Luis setengah jam jangankan setengah jam sepuluh menit saja belum,perut luis berbunyi sangat kencang dan dia menjadi sangat malu dengan hal itu.

"kamu lapar?"tanya rose seperti tidak terlalu mempermasalahkan nya.

"ya"ucap Luis dengan malu

rose membuka apa yang dibawanya dan saat dibuka terlihat sebuah makanan dengan warna hitam kecoklatan.

"makanlah"ucap rose kepada Luis

"apa tidak apa"ucap Luis

"tidak apa apa, tenang saja tidak ada racunnya jadi aman"ucap rose

luis mulai mengambil brownies itu dan saat masuk ke mulut rasa manis yang pas dan tekstur nya yang lembut sungguh paduan yang pas.

"ini sangat enak"ucap Luis

"kalau begitu makan lah,aku akan pergi sebentar dan langsung kembali"ucap rose dengan mengambil beberapa buah kue brownies yang telah dipotong potong itu.

Ros berjalan ke arah nya tadi datang, Bagaimana pun juga kuda hitam nya masih ada disana.

"hai,maaf meninggalkan mu disini"ucap rose dengan menyesal

tapi sepertinya kuda itu marah,dan rose tidak ke habisan akal.dia memegang kepala kuda itu agar menghadap ke arahnya dan menatapnya, tangan rose mulai mengelus lembut bulu kuda itu dan rose merasa sedikit aneh.

"kamu kenapa?"tanya rose melihat kudanya itu semakin menjauh dari rose.

"sudahlah aku minta maaf,tapi sepertinya kamu masih marah ya?ini"ucap rose dengan menyodorkan potongan brownies nya.

kuda itu memakan nya dan kini matanya penuh binar, rose yang melihat nya sedikit senang tapi mengingat kuda nya itu masih marah jadi kecewa.

"ayo kesana,disana ada teman ku"ucap rose

dan kuda itu pun dengan patuh mengikuti rose,dan disana Luis tidak sendirian lagi tapi dengan seseorang dan rose Sangat mengenali nya walaupun itu dari belakang.

rose ingin kabur tapi sebuah suara memanggil nya dengan senang siapa lagi kalau bukan Luis.

"rose"panggil Luis

dan terpaksa rose harus ke sana,dan benar saja saat disana rose disambut tatapan tajam tidak bersahabat.

"ini dia yang menolong ku"ucap Luis

"hai kak"ucap rose dengan senyuman manis dan polos bukan lebih ke pura pura polos

"eh Wil dia memanggil mu kakak?"tanya Luis

"dia Rosella adikku, Bagaimana bisa kamu tidak mengenali nya"ucap William

"dan kamu bagaimana bisa disini hah apa kamu tahu dari pagi aku berada di depan kamar mu tapi tidak kunjung muncul juga"ucap William kesal.

"sungguh kalian berdua ini sangat baik yah, membuat ku khawatir setengah mati"ucap William

"maaf kak,aku salah"ucap rose dengan sangat menyesal,niatnya kemari hanya mau berjalan jalan bukan membuat orang lain khawatir.

"untuk kali ini kakak maaf kan tapi ingat jangan melakukan nya lagi"ucap William

"terimakasih kak"ucap rose dengan memeluk William sedangkan yang dipeluk tersentak kaget namun William juga membalas pelukan itu.

"ekhem"sungguh mengganggu saja,rose langsung melepaskan pelukan itu dan William hanya pasrah saja.

"kakak mau?"tawar rose

"apa ini?"tanya William

"makan saja Wil,enak kok "ucap Luis

dan benar saja, rasanya memang enak dan lembut tidak seperti makanan diistana dimana manis namun keras.

"enak,aku baru pertama kali memakan makanan seperti ini"ucap William

"terimakasih,rose yang membuat nya aku kira tidak akan enak tapi sepertinya aku salah"ucap rose

"kamu yang membuat nya?wow aku bisa makan lagi sepuasnya,Wil besok aku datang ke istana mu "ucap Luis

"makanan saja cepat,tapi ini sangat enak"ucap William

"apa kakak suka?kalau suka datang saja ke tempat ku aku akan langsung membuat nya untuk kakak jika mau"ucap rose

"tentu"ucap William

mendengar nya rose tersenyum lembut dan betapa cantiknya rose saat tersenyum seperti itu,Luis dan Wiliam sampai terpukau jangan kan mereka kuda hitam rose juga sama.padahal tadi selalu mengalihkan pandangannya dari rose tapi saat ini kuda itu menatap rose terus menerus bahkan tidak bisa berpaling.

"eh kalian kenapa?"tanya rose dengan bingung

"cantik"ucap mereka secara tidak sadar

"eh"ucap rose bingung apa maksud nya mereka ini.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login