Download App

Chapter 29: Ke luar negeri

Beberapa hari kemudian, Revan begitu terlihat sangat sedih, karna sore itu juga ia harus meninggalkan Kiara yang dalam keadaan hamil, untuk menyelesaikan urusan pekerjaannya yang ada di luar negeri, karna hanya dia lah yang bisa menyelesaikannya

seandainya kalo Kiara tidak sedang dalam keadaan hamil, pastinya Revan akan mengajaknya ikut serta ke luar negeri

"maafkan aku sayang !, aku terpaksa harus meninggalkanmu sendirian, karna hanya aku yang bisa menyelesaikan pekerjaan ini" ucap Revan saat ia bersiap akan berangkat

"kak Revan gak usah khawatirkan aku, aku akan baik baik aja kok !" balas Kiara sambil memegang tangan Revan

"lagian selama kak Revan pergi, aku akan tinggal di rumah mama sama papa, jadi kak Revan tenang aja" ucap Kiara lagi

"baiklah sayang !" ucap Revan dengan sedikit berat hati

"sebentar lagi Anton sama Dinda akan datang kemari, aku menyuruh mereka berdua untuk mengantar kamu ke rumah mama dan papa, kalo seandainya aku gak keburu dengan jadwal penerbangan ku, aku akan mengantarkan kamu terlebih dahulu ke rumah mama dan papa" ucap Revan lagi dengan wajah yang terlihat sedih menatap ke arah istrinya

"iya kak !, Kiara ngerti,,,,,sekarang kak Revan cepetan berangkat ntar keburu tertinggal jadwal penerbangan nya" ucap Kiara sambil tersenyum dan mengelus pipi suaminya

sekali lagi Revan menatap kearah istrinya dengan pandangan seperti berat untuk meninggalkannya, lalu ia pun memeluk Kiara dengan penuh rasa sayang, Kiara pun membalas pelukan Revan seperti nya ia pun tak rela ditinggalkan oleh suaminya

"kalo aku sudah sampai aku akan segera menghubungi mu" ucap Revan yang masih dalam posisi memeluk Kiara, lalu Revan pun mencium kening istrinya dan kemudian melangkahkan kakinya menuju kedalam mobil

"aku berangkat dulu !" Revan pun melambaikan tangannya saat mobilnya melaju meninggalkan halaman rumahnya begitu juga dengan Kiara, Revan pun berangkat dengan perasaan berat dan cemas karna harus meninggalkan istrinya yang begitu ia cintai dalam keadaan hamil, begitu juga dengan Kiara yang merasa sedih karna harus ditinggal suaminya walaupun hanya dalam beberapa hari, tapi Kiara merasa dirinya tak boleh egois karna ia menyadari resiko menikahi seorang pengusaha yang sukses dengan segudang kesibukan yang menggunung

tak berapa lama kemudian Kiara pun pergi kerumah orang tua Revan dengan diantar oleh Anton dan Dinda sesuai permintaan Revan

"ayo masuk sayang !" sambut mama Revan dengan senang nya, saat Kiara sudah sampai di rumah orang tua Revan, karena mama Revan sudah tau dan mendapat kabar kalo anaknya sedang dinas ke luar negeri

"kalian juga, Anton sama Dinda ayo masuk !, dan terima kasih ya karna kalian berdua sudah direpotkan untuk mengantar Kiara kemari" ucap mama Revan dengan ramah saat mempersilahkan Anton dan Dinda untuk masuk ke rumahnya

"ah tante, sama sekali gak merepotkan kok !" balas Anton sambil tersenyum

"oh ya ma, apa boleh Dinda temani aku disini ?" tanya Kiara pada ibu mertua nya

"boleh sayang !, asalkan Dinda nya sendiri tidak keberatan dan mau tinggal disini" jawab mama Revan sambil mengelus rambut menantunya

"makasih ya ma !" balas Kiara sambil mencium tangan mertua nya, mama Revan pun membalasnya dengan senyuman

"iya tante, Dinda mau menemani Kiara disini, apa sih yang gak buat sahabat aku yang satu ini" ucap Dinda sedikit menggoda Kiara, dan Kiara pun tersenyum senang mendengar ucapan sahabatnya itu

"tapi aku harus pulang dulu Ki !, soalnya ini tadi sepulang dari kerja aku belum pulang dan langsung kemari, sekalian aku pamit sama orang tua aku kalo akan menginap disini" ucap Dinda

"iya Din, gak apa apa !, biar kak Anton yang mengantar kamu pulang, bisa kan kak Anton ?" ucapan dan perkataan Kiara yang sedikit menggoda Dinda, membuat Dinda merasa salah tingkah dan membuat wajah nya merona merah

"siap !!, dengan senang hati tuan putri" ucapan dan jawaban Anton makin membuat Dinda merasa salah tingkah, karna ulah Anton dengan ke jahilan nya.

Melihat semua itu mama Revan hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, karna tingkah kedua insan yang sedang dimabuk cinta

"baiklah kalo begitu aku pulang dulu ya !, nanti juga aku akan kesini lagi" pamit Dinda dan disambut anggukan kepala oleh Kiara,

setelah itu Dinda segera pergi meninggalkan rumah Revan untuk pulang ke rumah nya, dan tak berapa lama kemudian Dinda pun segera datang kembali kerumah Revan dengan masih diantar oleh Anton, keduanya pun disambut baik oleh mama Revan dan Kiara, saat merasa sudah selesai tugas Anton mengantar kan Dinda sampai ke rumah mama Revan lagi, ia pun segera berpamitan pulang ke pada mama Revan dan Kiara

mama Revan tak pernah sedikitpun merasa keberatan kalo Dinda harus menginap di rumahnya karna ia tahu semua demi kenyamanan Kiara menantunya

"kalo begitu kalian berdua segeralah istirahat, gak baik buat ibu hamil tidur terlalu malam" ucap mama Revan

"iya ma !" jawab Kiara dan keduanya pun segera berjalan melangkah menuju kamar Revan

Dua hari sudah Revan pergi meninggalkan Kiara untuk urusan bisnisnya di luar negeri, dalam waktu itupun Revan tak pernah berhenti untuk menghubungi Kiara karna Revan tak ingin melewatkan waktunya untuk selalu memberi kabar dan mengetahui keadaan istri tercinta nya, tapi karna perbedaan waktu Revan pun harus mencari waktu yang tepat untuk menghubungi istrinya karna ia tak ingin mengganggu waktu istirahat Kiara

******

Sementara di lain tempat Karin dan Sisca sedang merencanakan niat licik nya untuk membalaskan dendamnya terhadap Revan dan Kiara. Mereka berdua merencanakan itu semua karna mereka tau kalo saat itu Revan sedang pergi ke luar negeri, jadi mereka berdua ingin memanfaatkan Kiara untuk melancarkan aksi nya

"kamu tunggu saja Revan !, akan ada kejutan menarik untuk kamu, saat kamu tiba dari luar negeri" kata kata dan senyuman licik terpancar dari raut muka Sisca

"iya,,,,,sebuah kejutan yang tak akan pernah ia duga sebelumnya,,,haa...haaa...haaa....!!!" timpal Karin dengan tawa liciknya yang membayangkan semua aksi yang akan mereka lancarkan sambil sesekali meneguk minuman yang ada di atas mejanya


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C29
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login