Download App

Chapter 225: II-"Faqih Haikal Sialan!"

Adri memasuki area parkir gedung pengadilan bersama Bisma pagi itu. Sidang terakhir dan pembacaan tuntutan akan segera digelar. Tak hanya audiens yang diundang yang meramaikan gedung tiga lantai itu, tapi lebih ramai lagi para jurnalis. Mereka memadati area pekarangan sampai dalam.

"Muter sini Bis," ujar Adri begitu Bisma hendak berjalan lewat pintu utama yang ramai. Adri enggan berdesakan lagi dengan jurnalis seperti di gedung KPK.

Akhirnya mereka memutar lewat pintu belakang. Sampai di dalam, rupanya formasi para direksi beserta jajarannya itu belum lengkap. Fransisca dan Haikal belum terlihat disana.

Adri lantas duduk di sebelah Liam setelah menyapanya, sementara Bisma di satu baris belakang Adri.

"Bagaimana kabarnya, Bu Adriana?" tanya Liam berbasa-basi.

"Baik, Pak Liam," jawab Adri ramah sekenanya.

"Kemarin bagaimana soal penyidikan di KPK?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C225
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login