Chapter 1: Awal dari Ketiadaan
Dingin, itu hal pertama yang ku pikirkan.
Brumm..Brumm..Brumm.., saat aku melihat ke depan memikirkan beberapa hal yang tidak penting, suara kendaraan yang sedang kugunakan mendamingiku, aku berfikir "betapa beruntungnya diriku bisa menggunakannya" .
Angin kencang menghebus ke setiap bagian tubuhku, itu memberiku semacam pemikiran mengenai beberapa hal.
Namun, mataku tidak pernah terlepas dari layar navigasi monitor di depan wajahku, tertulis disitu "Hylen, rapat akan dimulai 18 menit lagi, mohon segera datang".
Saat aku melihat pesan tersebut, aku menambah kecepatan kendaraanku. Malam yang sunyi mendampingi pikiranku. Saat aku sedang berusaha menuju tempat yang ditentukan
Tanpa sengaja mataku melihat sekilas suatu tanda Hexagonal di salah satu bangku peristirahatan pejalan kaki. "Bukankah itu..." tidak, itu tidak mungkin.. aku tau beberapa hari ini aku terlalu banyak berfikir, mungkin aku mulai kehilangkan pikirkan akan hal - hal tak berguna itu, aku menarik nafas dan segera berfokus pada tujuan ku untuk menuju tempat yang ditentukan, karena ku tahu tidak ada hal lain yang akan berguna untuk dipikirkan hari ini, selain cara untuk melangkah nantinya. Karena ku tau hari ini akan menentukan segalanya.
— New chapter is coming soon — Write a review