Download App

Chapter 3: KKN ( kuliah kerja nyata )

Kembali ke sebuah pedesa'an widara kandang.., Siang itu minggu 17 - maret - 1979 dua bus malam ter'lihat masuk ke' pe'karangan pendopo.🚍🚎

Dengan badan panjang ber'bentuk elips, masing - masing di himpit oleh spion besar ber'kaca cembung serta dua tirai kain ber'warna biru tua menutupi sisi kanan dan kiri kaca.

Nampak ter'lihat antrian pemuda - pemudi turun menuruni tangga bus dengan desain pintu slide atau model di geser makin menambah ke'mewahan ken'dara'an bus ter'sebut.

Mereka meng'gunakan seragam dengan jaz berwarna merah ati kemeja putih serta celana jean's kain yang begitu rapih.

Tak.., tak.., tak.., suara hentakan sepatu dari para pemuda yang ber'jalan.

Mereka tidak lain adalah mahasiswa/mahasiswi dari Universitas jakarta kota yang akan men'jalani KKN atau kuliah kerja nyata.

Sapa hello dan jabat tangan terjadi di antara pak kades warga serta anak - anak dari kampus tersebut.

Dengan senyum yang lebar dan tangan ter'buka semua masyarakat me'nerima kedatangan muda - mudi tersebut.

di temani rasa lelah karena usai melakoni per'jalanan yang begitu jauh.., 4 dari mahasiswa men'jelaskan kedatangan nya dan me'minta atau me'mohon agar di sediakan tempat istirahat terlebih dahulu.

Tidak menunggu lama.., pak kades pun mengajak 4 muda - mudi tersebut untuk ber'istirahat di rumah nya.

antara lain adalah : - ramdhan alfariz, joshua situmorang, natalie sarah dan siti rubiah mereka semua nya adalah mahasiswa/mahasiswi ter'pelajar di kampus nya.

Sedangkan untuk yang sebagian ada yang ikut ke rumah rt setempat serta rumah penduduk lain nya.

Istirahat semalam telah di tempuh di desa widara kadang oleh para mahasiswa jakarta dengan nyenyak tenang dan nyaman.

Sa'at itu kurang lebih sekitar jam 6 atau setengah tujuh pagi muda - mudi tersebut keluar dari tempat pe'nginapan yang kebetulan rumah pak lurah, pak rt serta pendopo memang ber'dekatan.

Nampak semua nya meng'geliat kan badan tanda keletihan..,

bunyi tulang leher hingga pinggang begitu meng'geretak seolah urat dan tulang rusuk pun kembali pulih dari engsel yang ter'geser sedikit karena jauh nya per'jalanan.

Di temani hangat nya sinar mentari yang mulai menyinari bumi di atas awan putih yang mem'bentang luas di antara samudra langit angkasa sana.., ke'giatan lalu lalang para penduduk nampak ter'lihat ramai mengisi cerah nya pagi.

tak luput lagi para pejalan kaki yang ilir mudik menuju tempat mereka bekerja.., ada yang pergi ke kebun,ladang,sawah dll.

tetapi di situasi seperti itu terlihat ada yang kurang, ke tiga mahasiswa ter'dengar asyik me'ngobrol dengan penuh heran mereka saling bertanya satu sama lain ??

Mereka ke hilangan satu teman dari empat sekawan yaitu ramdhan alfariz yang sedari bangun sudah meng'hilang entah ke mana ?

Ketika sedang meng'gerutu menengok ke samping kanan dan kiri.

Tiba - tiba natalie ber'teriak ke girangan...( lah itu dia sembari jari di tunjukan ke arah orang yang ia lihat )

Ya..., ter'nyata sosok ter'sebut adalah ramdhan alfariz yang dari ke'jauhan ter'lihat meng'gunakan peci,sarung lengkap dengan sajadah nya.

Hello..., pagi semua nya ? ( ucap ramdhan )

pagi... jawab teman sebaya nya.

Sengaja ia bangun lebih awal dari pada yang lain, karena ia seorang pemuda muslim yang rajin ber'ibadah sehingga ketika fajar pagi belum muncul di upuk barat ramdhan sudah sibuk mencari masjid atau mushola hanya untuk menunai'kan sholat subuh ber'jama'ah.

*=============*

Selang be'berapa menit kemudian acara di lanjut'kan dengan makan - makan atau sarapan pagi.

Setelah itu mereka me'lakukan dialog ber'sama pak lurah dan sedikit warga yang ikut nimbrung karena pada hari itu ke'betulan hari minggu jadi kegiatan di pendopo atau kantor desa libur.

Terik rasanya cuaca hari ter'sebut ter'lihat benderang tat kala waktu men'jemput siang.

Akan tetapi antusias dari para mahasiswa tak mereda di kala harus men'dengarkan ulasan atau pen'jelasan mengenai desa widara kandang.., sejarah,silsilah atau tentang berdiri nya desa ter'sebut.

selain lahan per'tanian yang sangat subur..., per'ternakan di kampung ter'sebut pun sangat be'ragam dari hewan unggas seperti sapi,kerbau,hingga ayam dan sejenis nya komplit mereka punya hampir rata - rata di setiap rumah.

tak begitu pula dengan pertanian lahan sawah yang ter'hampar luas menjadi lumbung padi bagi masyarakat setempat, di tambah juga dengan pohon buah - buahan seperti mangga,durian,sawo dan pohon kelapa yang ber'deret di pinggir jalan seolah menjadi asesoris di hijau nya penduduk sekitar.

Ketika suasana semakin siang.., mahasiswa/mahasiswi makin ber'tambah dan berkumpul di rumah pak lurah terus pada ending terakhir.., mereka di bikin kan es kelapa muda oleh warga sebagai jamuan di sa'at siang pecah lah ke'ceria'an tawa,canda, menjadi bumbu atas obrolan atau dialog yang mereka bi'carakan.

Baru kenal semalam/sehari tetapi ke'akraban mereka seperti sanak,family, keluarga sendiri dalam artian ibarat kawan lama yang ber'jumpa kembali.

Saking asyik nya ngobrol tak terasa waktu sholat zduhur telah tiba, matahari yang ber'sinar tepat di ubun - ubun kepala mereka.

laksana prajurit yang bubar barisan.., pak lurah & ramdhan alfariz serta umat muslim lain nya ber'gegas ber'bondong - bondong menuju masjid/mushola.

Tak ter'kecuali joshua situmorang dan natalie sarah mereka tetap ter'duduk di teras rumah karena beda ke'percaya'an dlm agama atau pedoman.

tetapi.., mereka tetap baik dan setia menunggu teman nya ramdhan alfariz me'nunaikan ibadah sholat ber'jama'ah.

belum sempat mereka me'lanjutkan obrolan.., sapa/teguran ter'lontar dari bu lurah yang ada di dalam rumah.

lho..., kalian gak ikut sholat ( ucap bu lurah )

Tidak bu.., mereka ber'dua serempak menjawab kebetulan kami ber'dua umat khatolik jadi ibadah kami ber'beda hanya saling meng'hargai dan meng'hormati ajja.

Oh.., ma'af ibu gak tau nak ( jawab bu lurah )

tak apa bu... (jawab mereka ber'dua )

ya sudah nungguin nya dalam rumah aja di luar'kan panas ( ucap bu lurah )

baik bu..., ( jawab joshua serta natalie )

ke dua insan ter'sebut lalu me'rebahkan badan di ruangan tengah dan me'nengadah ke atas sementara untuk bu lurah.., ia langsung me'nunaikan ibadah solat zduhur di kamar beliau sendiri karena tidak ikut jama'ah.

Sekitar pukul setengah satu siang..., banyak sekali warga desa yang lewat ada yang pulang dari masjid,kebun,ladang atau sawah mereka ber'baur menjadi satu layak nya orang - orang yang ber'simpang siur di pasar dan pulang menuju ke rumah mereka masing - masing untuk ber'istirahat.

Antara jeda satu hingga setengah jam'an Desa widara kandang nampak begitu sunyi, sepi dan senyap di sebab'kan rata dari penduduk se'tempat ter'tidur pulas sehabis me'lakukan kegiatan rutinitas kegiatan di siang hari.

=================

bersambung>>>>>


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login