"Untuk apalagi kamu kesini? Bukankah kau sudah puas dengan harta gono goni yang aku berikan itu sudah lebih dari cukup bahkan tak sebanding dengan tugas tugasmu sewaktu menjadi seorang istri."
"Aku ingin mambawa hartaku, aku ingin membawa putriku."
"Sampai kapanpun. Tak akan ku biarkan orang sepertimu membawa putriku."
"Tapi aku juga ibunya."
"Ibu kau bilang? Hanya dengan mengandung dan melahirkannya kau sebit dirimu ibu? Apa pernah kau menggendongnya saat dia merintih kesakitan? Dimana kau saat dia memanggil namamu? Kau selalu sibuk dengan dirimu sendiri, lebih mengedepankan penampilanmu dan karirmu dari pada putrimu."
Pertengkaran hebat terjadi di apartemen Bastian. Ia dan mantan istrinya masih adu mulut untuk memperebutkan hak asuh dari putri semata wayang mereka.