Download App

Chapter 107: Pelukan hangat

"Emm, by the way mas Dirga suka ya sama kak Marsha tadi?" Mendadak tangis Dinar berhenti. Ternyata air matanya hanyalah air mata buaya, jurus andalan yang sudah ketinggalan jaman.

"Mungkin."

"Bukannya mas Dirga suka sama kak Amanda?"

"Itu dulu. Lagian Amanda kan sukanya sama Arya?"

"What's?" Dinar melongo mendengarnya. Seingatnya kakaknya dulu terlibat cinta segitiga antara Dirga,Lina dan Amanda saat amanda masih menyamar sebagai Adam. Dan ternyata Amanda lebih memilih Arya pemuda berwajah timur tengah.

"Mas Dirga pasti kalah saing ya??"

"Udah jangan cerewet! Kita udah hampir sampai. Kalau gak mau aku aduin ke ayah, lebih baik kamu mulai merangkai kata terbaik sebagai alasannya." Dirga memberi ancaman.

"Huuh.." Dinar mendengus kesal yang malah di sambut tawa nakal kakaknya.

***

"Apa tadi papa benar benar serius? Ta.. tapi kenapa?"

"Bukankah ini yang kau harapkan?"

"Tapi.. kenapa papa bisa tiba tiba berubah seperti ini?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C107
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login