Download App

Chapter 3: Menyukai Sang Idola

"Marry kau akan terlambat" Kata Vyu.

"Sebentar lagi ya" Kataku.

"Ini sudah jam setengah tujuh" Kata Vyu.

"Benarkah?" Kataku sambil melirik jam.

"OMG aku akan terlambat!" Teriakku.

"Sekarang cepat mandi dan ganti bajumu" Kata Vyu sambil menata bukuku.

"Baiklah" Kataku.

"Kamu duduk sini ya Kioga!" Pinta Tracy.

"Kenapa? Aku kan sudah duduk disini" Kata Kioga sambil menatap sinis.

"Ugh sudahlah ikuti aja kata Tracy" Kata Nina.

"Benar kata Nina, Kioga" Rengek Tracy.

Tracy memiliki seorang sahabat yang setia dengannya namanya Nina. Meskipun Nina berbeda jauh dengan Tracy namun, Nina tetap baik hati dan mau dengan Tracy. Nina sudah bersahabat dengan Tracy sejak waktu mereka SD. Mereka bisa dikatakan Trouble Maker.

Aku duduk disebelah sahabatku. Dia memang sahabat yang baik denganku. Dia selalu membantuku untuk menyelesaikan masalahku. Namanya Cheryl. Aku sudah bersahabat dengan Cheryl baru-baru ini. Dia yang paling mengerti akan perasaanku.

"Oh Tracy.. kau malang sekali" Kata Cheryl.

"Apa katamu?" Tegas Tracy.

"Hahahaha" Tawa Cheryl.

"Apanya yang lucu?" Tanya Tracy kebingungan.

"Ya Tracy... kau tidak tau? Adrian sedang melihatmu dengan tatapan kebingungannya" Jelas Cheryl sambil memegang pundak Tracy.

"Lihat Tracy..." Suruhku.

"Apasih kalau nggak jelas yasudah" Toleh Tracy yang sedang kepo.

"Lihat dia memandangmu tadi" Kata Cheryl.

Setelah beberapa menit suasana kelas terlihat sepi dan sunyi. Lalu, Adrian tiba-tiba ketawa puas melihat Tracy yang menatapnya.

"Tracy aku tau kamu akan memandangku begitu" Kata Adrian.

"Ayolah Tracy ini bukan saatnya untuk menyombongkan dirimu" Kata Kioro.

"Ok, aku akan menunjukkan fakta dibalik dirimu Adrian" Kata Tracy.

"Itu tidak apa-apa karena mereka sudah tau tentang diriku ini bukan?" Kata Adrian.

"Sudah-sudah kelas sebentar lagi mau dimulai apa kalian masih ingin berdebat?" Kataku.

"Tidak... kami hanya-" Kata Adrian yang terputus karena ada Mrs. Hana.

"Duduk anak-anak sebentar lagi pelajaran akan dimulai" Pinta Mrs. Hana.

"Baiklah Mrs. Hana" Ucap semua anak dikelasku.

Jam 3 sore, anak-anak pada pulang termasuk aku. Jadwalku hari ini padat, ya seperti apa yang nanti dikatakan oleh kedua orang tuaku. Mengantar kue, Membuat kue, Menyelesaikan Proyek, Mendesain baju, dan apalagi kini aku menjadi seorang superhero.

Berbeda dengan Adrian yang berada dalam pengawasan ayahnya. Sepulang sekolah dia harus photo Shoot, Les menyanyi, Les piano, dan sama sepertiku dia adalah superhero sekarang. Aku tak menyangka bahwa Adrian yang selama ini aku sukai adalah teman partnerku dalam menyelesaikan misi.

Banyak anak yang ingin bersama dan menyukai Adrian. Namun, Adrian berbeda dengan para lelaki lain. Dia tetap cool dan tidak ingin pacaran. Dia juga tidak menyukai teman sekelas. Tak ada rumor juga mengenai dia yang buruk dan negatif.

Maka, banyak orang atau fans ingin bersama dengan Adrian termasuk aku. Tapi, tanpa sengaja dia mengungkapkan sesuatu. Yaitu... tidak, aku tidak diperbolehkan oleh Adrian mengucapkan hal itu.

Adrian mengoleksi banyak figur, foto, video, dan lain-lainnya mengenai Mrs. Party. Tetap bagaimana pun, kami tidak tau akan hal itu. Bisa kalian tebak dia menyukai Mrs. Party. Aku sedih mendengar hal itu.

Kami tidak tau seandainya ini tidak terjadi dengan kami. Kalau saja kami tau identitas satu sama lain. Hal ini tidak akan terjadi, apapun entah itu apapun. Aku sangat menyukai Adrian, begitu juga dengan Adrian yang menyukai aku. Kami sedih ketika semua tidak tau dan tidak mengenal identitas kami yang aslinya.

"Adrian... aku menyukaimu" Kataku sambil menulis sepucuk surat untuk menyatakan cinta kepada Adrian.

"Marry apa kamu tidak apa-apa?" Tanya Vyu.

"Vyu apa kamu tau identitas asli Bad Boy? Sepertinya aku ingin mengetahuinya" Tanyaku sambil tersenyum.

"Tidak.. sama sekali tidak" Jawab Vyu.

"Hhh aku ingin sekali mengetahuinya" Kataku.

"Kapan-kapan kau akan tau sendiri tentang dirinya" Jawab Vyu.

"Apa itu masih lama?" Tanyaku.

"Sepertinya iya, kau belum mengerti sama dengan dia... dia juga belum mengerti akan hal ini. Ingat orang itu berkata bahwa kamu adalah orang yang terpilih dan terpercaya" Jawab Vyu.

"Baiklah aku akan mengingatnya" Jawabku.

"Bolehkah aku mendengarkan cerita tentang sejarah kekuatan ini?" Tanyaku heran.

"Sepertinya dia akan membolehkan ku untuk bercerita tentang sejarah kekuatan itu" Jawab Vyu yang sedang memakan cake.

Adrian memang sama denganku. Dia terpilih karena alasan yang sama denganku. Adrian juga ingin mendengar penjelasan atau cerita tentang sejarah kekuatan itu. Adrian yang kepo juga mengambil sebuah Snack yang ia simpan didalam lemari bajunya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login