Download App

Chapter 122: Pengorbanan (4)

"Iya." kata Putra sambil menundukkan wajahnya. Dalam hitungan detik, dia mengangkat kembali wajahnya dan terlihat terkejut. "Bagaimana kamu tahu apa yang ingin aku tanyakan? Apa kamu bisa membaca pikiran aku?"

Ditya tertawa melihat reaksi Putra. Bagi Ditya, reaksi Putra terlalu berlebihan.

'Bagaimana mungkin aku bisa membaca pikiran orang lain? Membaca pikiranku sendiri saja kadang aku tak mampu.' batin Ditya.

"Kenapa kamu malah tertawa?" tanya Putra heran.

"Pertanyaan kakak barusan itu aneh. Makanya aku tertawa." jawab Ditya. "Tanpa bisa membaca pikiran kakak pun aku sudah tahu kalau kakak ingin menanyakan hal itu."

"Jadi?" tanya Putra.

"Kami nggak pacaran." jawab Ditya singkat.

Putra menghela nafas lega.

"Tapi," lanjut Ditya.

Wajah Putra kembali menegang.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C122
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login