Chapter 27: Licik

[MAX]

Aku menelpon salah satu orang yang aku kenal di kota ini, sesuai permintaan Luna. Dia ingin mencari ibunya yang sudah lama hilang. Meski kemungkinannya kecil, tapi dia tetap yakin ibunya masih hidup dan berada di kota ini.

"Bagaimana?"

"Tidak diangkat. Tapi, aku akan menghubungi yang lainnya."

Orang kedua nomor telponnya tidak aktif, mungkin sudah ganti nomor.

"Aku akan coba orang ketiga."

Sebenarnya aku tidak yakin menghubungi orang ini. Tapi, melihat raut wajah Luna yang sangat berharap padaku. Apa boleh buat.

Tidak begitu lama telponku diangkat olehnya.

"Halo, Jack! Ini aku, Max."

"Max, kawan lamaku. Ke mana saja kau?"

"Sekarang aku ada di kota B, dan aku butuh bantuanmu."

"Pekerjaan apa yang kau butuhkan sekarang?"

"Bukan. Tapi, aku butuh bantuanmu untuk mencari seseorang."

"Hmm… tidak biasanya kau minta bantuan padaku bukan soal pekerjaan. Kalau begitu, kita bertemu saja. Nanti aku sms alamatnya."

"Baiklah."