Download App

Chapter 156: Nyonya Esther Bunuh Diri

"Video ini terlalu singkat, di buat dari jarak jauh. Ini orang niat ngga sih bikin video. Maksudnya apa? Hasil gambarnya jelek. Kamera nya di gantung di pohon kali, ya? goyang-goyang gini! Atau dia bikinnya pakai drone murah. Hasilnya tak berkualitas!" Nyonya Esther menjadi pengamat atas video dirinya sendiri.

Tapi dia belum menyadari lingkungan pembuatan video itu dari tempat yang dia kenal.

***

Bayi Reagan bangun. Bayi itu menangis. Tidurnya belum lelap.

Nyonya Esther Melody mematikan ponselnya.

"Kamu manja sekali! Kamu mau apa?"

Bayi Reagan masih menangis.

"Kamu minta gendong? Baiklah pangeran Reagan. Putra mahkota kerajaan! Raja dunia!"

Nyonya Esther Melody memuja-muja putranya, dengan harapan indah-indah di masa depan.

Dia lupa dengan video itu.

Perkataan ibu adalah doa! Nyonya Esther sadar itu!

Nyonya Esther Melody baru sekarang jadi ibu beneran.

Dulu waktu Evie masih bayi tidak dia rawat sendiri.

Evie di rawat ibunya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C156
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login