Download App

Chapter 281: Soraya Berhenti Bekerja

Tuan Benyamin Salman mengeluarkan amplop dari laboratorium Salman Hospital.

"Kakek punya mata-mata di Salman Hospital!"

"Hah! Itu rumah sakit milikku! Apa yang tidak ku ketahui di tempat itu!" Tuan Benyamin Salman geram.

"Yudisthira... kamu harus segera membawa cucu buyut-ku itu ke tempatku!"

"Dia ada di sini! Di lantai 47 bersama Davita dan Raditya!"

"Yudisthira! Kamu keterlaluan!"

"Kakek jangan salah paham. Kalau Kakek tidak diberi tahu karena memang ada alasannya!"

"ALASAN APA?" tuan Benyamin Salman beneran marah.

"Masalah psikologis! Zenaya Putri memiliki kepribadian yang rapuh. Kita harus menggunakan pendekatan yang lembut!"

"Hmm. Kamu pikir aku tidak tahu itu. Aku bukan orang kemaren sore yang tidak mengerti masalah kejiwaan anak-anak. Mulai sekarang semua masalah Zenaya menjadi tanggung jawabku. Kamu Jangan Ikut Campur!" Kakek Benyamin Salman meninggalkan kantor Yudisthira Salman.

"Kakek!" Yudisthira Salman mengejar tuan Benyamin Salman.

"Mau apa kamu!"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C281
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login