Download App

Chapter 81: Perkebunan Teh

Pagi harinya setelah sarapan, mereka berjalan-jalan di perkebunan teh dan menikmati udara pagi yang dingin. Sembari berjalan-jalan, mereka melihat para pemetik teh sudah bersiaga memetik pucuk-pucuk teh yang terhampar di sepanjang perkebunan. Mumut membalas sapaan mereka dengan ramah. Bian bercerita kalau perkebunan teh ini adalah warisan turun temurun dari kakeknya dari pihak mama. Sekitar delapan tahun lalu perkebunan ini hampir bangkrut dan berpindah tangan tapi ayahnya berhasil membuat perkebunan ini lepas dari krisis dengan melakukan berbagai pembenahan di dalam perusahaan dan meningkatkan lobi ke luar, kini sahamnya bahkan sudah cukup tinggi apalagi dengan inovasi-inovasi yang dilakukan. Kini produk mereka tidak hanya berupa teh seduh dan the celup saja tapi beberapa varian teh dalam botol yang cukup laris di pasaran. Mumut tersenyum karena dia cukup familiar dengan produk-produk teh produksi pabrik milik suaminya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C81
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login