Download App

Chapter 31: 31. Sadar

Kantor Polisi

sudah 2 tahun ini Alldric sekeluarga mendekam dipenjara karena ulah putri kesayangan mereka . Karena keegoisan dan dendam yang timbul dari hati Faresta membuat keluarga nya ditahan. Kekecewaan yang tak pernah berkurang justru semakin besar seiring berjalannya waktu , terbuka lebar.

"Pak, "Panggil Renita pada polisi yang berjaga disana.

"Iya, ada apa"tanya polisi tersebut menghampiri Renita .

"Boleh saya bertemu suami saya sebentar?" tanya Renita.

Polisi tersebut tampak melihat jam tangannya. "Ya, sudah jam istrirahat, hanya 15 menit "jelas polisi itu.

"Terimakasih Pak polisi itu mengantar Renita menemui suaminya. Ia sangat jarang bertemu suami dan putrinya karena mereka dipisah tempatkan." Mereka bertemu dikursi besuk , hanya Renta dan Alldric.

"Pa" panggil Renita , suaminya melihat sekilas istrinya yang berubah selama dipenjara.

"Apa kita bisa perbaiki semuanya?" ucap Renita pelan. Jujur ia merindukan keluarganya yang dulu ,berkumpul dalam satu rumah tertawa bahagia, Ia sadar ini semua juga karena keegoisan mereka.Alldric menghela nafas dalam.

"Itu yang aku pikirkan sedari kemarin, Aku menyesal semua ini terjadi sekarang, kita pernah berhutang budi pada Erwan, tapi kita sangat jahat pada putri nya" jawab Alldric mengingat betapa baiktnya orang tua Fely semasa hidupnya,terutama bagi keluarga Alldric. Saat Alldric dalam masa sulit dan akan bangkrut Erwan selalu membantunya menyuntikkan dana keperusahaannya.

Erwan menitipkan putrinya pada mereka untuk menjaga nya selama mereka mengurus perusahaan diluar negeri, Namun tuhan berkehendak lain ,mereka harus mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa mereka sekeluarga, meninggalkan Putri pertamanya yang masih sangat kecil saat itu.

"Saat Fely datang kesini bersama keluarganya ,hati kecilku ingin memeluknya, Aku sudah menganggap ia sebagai putriku, ego mengalahkan hati nuraniku ,hingga aku mendukung putriku berbuat jahat pada saudaranya, hiks,hiks" sesal Renita.

"Ini belum terlambat,kita bisa meminta maaf pada mereka, mereka pasti memaafkan kita" ucap sang suami.

"'Apa Fely masih mau menganggap kita sebagai keluarganya?" tanya Renita sedih.

"Ia wanita yang baik"

";Maaf pak,Bu waktu istrirahat sudah habis" ucap polisi itu membawa Renita kembali ke sel.

"Pak,boleh saya meminta tolong? " tanya Alldric.

"Iya Pak" polisi itu mengunci kembali sel Alldric.

"Bisakah bapak meminta pak Andrea datang kemari bersama istri dan anaknya, saya dan keluarga saya ingin meminta maaf pada mereka, kami sadar kami salah selama ini "ucap Alldric memohon bantuan polisi.

"Baik,besok saya hubungi pak Andrea" setuju polisi itu.

pagi harinya Andrea datang bersama istri dan putranya, mereka ditelepon oleh pihak kantor polisi bahwa Alldric dan keluarganya ingin bertemu dengan mereka.

"Kenapa kita diminta datang ke Kantor Polisi, apa ada masalah?" tanya Fely.

"Mereka hanya mengatakan kalau Alldric dan keluarganya ingin bertemu kita" jawab Andrea.

"Tidak biasanya, apa ada masalah?" tanya Fely bingung.

"Entahlah, Aku harap tidak ada masalah besar nanti" Andrea khawatir ini hanya akal amalan mereka untuk mencelakai keluarganya lagi.

"Apa mereka bisa berubah , baik seperti dulu lagi?"tanya Fely, ia ingin mereka seperti dulu .

"Ma, Ano mau jajan" minta Ano pada Fely.

Fely membuka Daksbor depannya mencari makanan ringan yang biasanya disimpan disana.

"Sayang makanan nya habis?" tanya Fely pada Andrea.

"Oiya, Habis sayang lupa ngisi " ucap Andrea cengengesan. Biasanya Selalu penuh , tidak pernah kekurangan.

";Kita berhenti dulu di super market depan ya" ucap Andrea , tidak jauh dari tempat itu ada Super market.

" Sebentar lagi ya sayang, kita beli di super market depan" ucap Fely pada Keano.

Mereka sampai didepan super market ,Andrea membukakan pintu untuk istri dan putranya , Kami ingin jalan sendiri tidak digendong oleh papanya.

"Hati-hati sayang,didalam ramai nanti jatuh" Fely mengejar Keano yang udah berlari lebih dulu memasuki S.M . Andrea mengikuti Karno dan Fely dibelakang sambil membawa keranjang belanjaan yang ia ambil saat memasuki toko.

Banyak ciki yang Keano masukan , Fely sudah ngingatkan beli apa yang disukai saja, tapi putranya mengambil semua yang menurutnya enak. Tempat terakhir yang Kami datangi adalah pendingin es cream.

"Ma, beli ya?"tanya Keano dengan kata mendamba. Fely tak tega melihat putranya sekarang, sudah 1 minggu Keano tidak makan es cream.

"Ok, tapi hanya untuk hari ini ya, tidak boleh simpan dirumah"; syarat Fely.

"oke" Keano mengambil es cream kesukaannya lalu berjalan menuju kasir, es cream yang ia ambil bahkan langsung dibawanya tidak dimasukan kedalam keranjang.

";Ada lagi sayang? tanya Andrea pada Keano yang sudah memberikan es cream nya pada kasur untuk dihitung.

"udah" jawab Keano dengan suara cedal khas anak kecilnya.

Setelah melakukan transaksi jual beli, mereka melanjutkan perjalanan menuju kantor polisi. Tinggal beberapa meter lagi mereka sampai.

Tak lama kemudian mereka sampai diparkiran kantor. Fely memasukan beberapa snaks untuk camilan dan susu Keano didalam, takut putranya itu akan rewel berhubung ini sudah siang.

"Ayo sayang gendong papa ya" Andrea menggendong Keano. memasuki kantor dan bertemu dengan polisi yang piket disana, jika mereka diminta datang kesini oleh mereka tadi pagi.

"Siang pak"Sapa Andrea.

"selamat siang pak Andrea, Silahkan tunggu diruang tunggu kami akan bawa mereka kesana" jawab polisi itu paham.

"terimakasih pak" mereka berjalan menuju ruang tunggu. Tak lama setelah itu ada polwan cantik yang datang kearah mereka.

"Halo Keano, kamu kesini lagi ganteng" ucap polwan itu,wadah bahwa Kenao sedang bersama orang tuanya polwan itu meninggalkan wajahnya menyapa orang tua anak yang ia temui beberapa minggu lalu.

betapa kagetnya dia saat mengetahui siapa orang tua Keano.

"Felysia ? tanya polwan itu.

"Nadia ya? Nadia Eunha?"tanya Fely balik, ia sedikit lupa wajah teman SMP nya itu. Ia benar polwan cantik itu adalah teman SMP nya.

"Iya, aku Nadia, apa kabar Fely ?" tanya Nadia memeluk Fely.

"Aku baik, bagaimana kabar mu, kamu sangat beda sekarang, kamu cantik banget padahal dulu kamu gendut item lagi .....hehehe canda lo ya, jangan dimasuki hati ya"

"Kamu juga tambah cantik" Nadia memuji Fely kembali, ia tidak terlalu akrab dengan Fely namun ia kenal dengan wanita cantik di depannya ini.

"Keano putramu?" tanya Nadia.

"Iya Keano putraku, dan ini suamiku Andrea" Fely memperkenalkan Nadia dengan suaminya.

"Kenapa kalian sering datang kemari, apa ada hal darurat?" tanya Nadia.

Orang tua angkatku ditahan disini" Jawab Fely. "Sejak kapan kamu tugas disini ?" tanya Fely. Tak lama kemudian Alldric dan Renata datang diantar oleh polisi lain.

"Nanti kita lanjut lagi ya Fely, mereka sudah datang, bye, bye sayang" Lambai Nadia pada Keano yang sedang memakain snaks nya.

"Dah, kakak"jawab Keano melambaikan tangannya pada Nadia.

"Apa kabar pa, ma" salam Fely pada mereka kali ini mereka mau menerima ukuran tanya Fely, tidak seperti pertemuan mereka minggu lalu.

"Baik sayang" jawab Renita. Fely yang awalnya menunduk ,langsung mengangkat kepalanya.

"Ma" panggil Fely memastikan pendengarannya.

"Iya sayang, mama sama papa mau minta maaf, kami sadar kami yang salah, kami salah dalam mendidik Faresta, ini semua salah kamu, Maaf kami menganggu waktu mu dirumah" ucap mama meminta maaf ,menggenggam tangan Fely.

"Mama tidak usah meminta maaf" Fely memeluk Renita.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C31
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login