Download App

Chapter 2: 02 A Coincidence

"Selamat pagi semuanya, saya Nely Christine selaku CEO perusahaan VP. Hari ini saya mengadakan meeting penting mengenai kolaborasi bersama perusahaan ZE" ucap nely

Perusahaan ZE adalah perusahaan yang menjual produk pakaian laki-laki. Perusahaan ini sangat terkenal akan pakaiannya yang tidak pernah mengecewakan, dan juga kualitas bahannya yang tidak perlu diragukan lagi. Setiap produk yang mereka keluarkan akan habis terjual dalam beberapa Minggu. Perusahaan ini sangat terkenal di dalam maupun luar negeri, dan juga termasuk dalam 10 besar perusahaan terkaya seasia. Namun, sayangnya direktur perusahaan ZE sangat tertutup dan tidak diketahui siapakah orangnya. Bahkan informasi mengenai dirinya, tidak pernah dipublikasikan dan tidak pernah ada yang tahu.

"Mari kita mulai rapatny-" ucap nely, namun dipotong oleh seseorang

"Tunggu dulu..." Ucap seseorang

"Bukankah seharusnya, direktur perusahaan ZE hadir dalam rapat ini" ucap orang tersebut

Orang-orang mulai berbisik satu sama lain

Sialan, bisa-bisanya ia berbicara seperti itu di hadapan orang-orang perusahaan ZE. Kalau begini, bisa-bisa mereka tidak akan mau bekerja sama denganku. Padahal ini satu-satunya peluang agar masuk dalam 10 besar.

"Maaf, tapi direktur tidak bisa hadir dalam rapat, beliau punya urusan lain yang harus diurusnya. Maka dari itu, saya hadir disini untuk menggantikannya" ucap wakil direktur perusahaan ZE

"Tapi tetap saj-"

"Jika tidak ada hal penting yang harus dibahas, maka bisa kita mulai rapatnya" ucapnya dengan wajah datar

Ruangan pun hening

"Tolong maafkan perkataan pegawai saya"

"Baiklah kita mulai rapatnya"

____________________

"Terimakasih atas partisipasi anda wakil direktur" ucap nely sambil berjabat tangan dengan wakil direktur perusahaan ZE

"Sama-sama, saya menantikan kolaborasi ini"

Wakil direktur dan anak buahnya pun pamit, lalu pergi meninggalkan Nely dan sekertaris han

"Sekertaris han" ucap nely

"Iya nona" jawab sekertaris han dengan sigap

"Pecat pegawai yang berbicara lancang saat rapat itu"

"Baik nona"

Sekertaris han pun pergi keluar dari ruang kerja Nely, dan sekarang nely sendirian. Ia duduk di kursinya dengan rasa lelah, menatap jendela dan melihat langit yang mulai mendung.

"Sepertinya akan hujan" gumam nely

Tiba-tiba ia teringat dengan pria yang bersamanya malam itu.

"Ah...bodohnya aku, bagaimana bisa aku lupa menanyakan namanya" ucapnya sambil tersenyum kecil

Kira-kira kita bakal bertemu lagi ga ya

______

Nely dan sekertaris han pun pulang menggunakan mobil. Hujan pun turun dengan derasnya, membasahi setiap jalanan. Dari kaca mobil, bisa dilihat banyak orang yang berlarian dan ada juga yang sedang berteduh.

"Sekertaris han, tolong besok reservasi kan hotel di luar kota. Aku ingin berlibur untuk melepaskan penatku"

"Berapa lama nona akan pergi?" Tanya sekertaris han

"Mungkin beberapa waktu, tidak lama kok"

"Owh dan juga, aku akan pergi membawa mobil sendiri, jadi anda tidak usah repot-repot antar jemput. Dan juga selama aku tidak ada, sekertaris han bisa istirahat dan liburan bersama keluarga" ucap nely

"Anda juga sudah saya anggap keluarga sendiri. Bagaimanapun, saya tidak pernah merasakan kerepotan mengurus anda" ucap sekertaris han

Mendengar itu Nely pun merasa tersentuh, dan matanya mulai berlinang air mata. Lalu cepat-cepat ia mengusap matanya.

"Makasih...paman"

____________________

"Nona sudah mau pergi" ucap seorang pelayan

"Iya...aku pergi dulu" jawab Nely

Nely pun masuk ke dalam mobilnya, lalu menjalankan mobilnya ke arah pagar keluar.

"Hati-hati di jalan nona!" Teriak pelayan sambil melambaikan tangan

"Iya!"

_____

"Akhirnya sampai juga!" Ucapnya dengan semangat

"Selamat datang di hotel xx, ada yang bisa saya bantu?"

"Saya sudah reservasi hotel atas nama Nely Christine"

"Baik, ini kunci kamar nomor 221"

"Terimakasih"

Nely pun pergi menaiki lift dan memasuki kamar hotelnya. Setelah masuk, Ia menaruh semua barang bawaannya lalu mengganti bajunya dengan baju renang.

"Wah aku dapat 2 kasur"

Sepertinya berenang sebelum istirahat boleh juga gumamnya dalam batin

Setelah mengganti bajunya, ia masuk ke dalam kolam renang yang ada di dalam kamarnya. Nely berenang dari ujung ke ujung, ia sungguh menikmatinya.

Lalu Nely menyelam ke dalam air, beberapa detik. Nely mengingat pria itu dan berharap Ia ada disini menemaninya. Nely pun keluar dari air dan melihat seorang pria berada di pinggir kolam sedang memperhatikan nya. Mata mereka pun bertemu satu sama lain.

"Hai" ucap pria itu sambil tersenyum

"Akhhhhh!!!"


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login