Download App
56.81% Ms. vs Mr.

Chapter 25: Membuatku tidak tahan

"Haha bukankah statment seperti itu biasa untukmu?" , "Selain perihal predikat playgirl yang mereka berikan, aku tidak pernah terlibat kabar buruk apapun itu."

**

"Menjaga citra sekali kau ternyata." decak Alex.

"Jelas. Aku pun tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal bodoh atau tidak berguna lainnya. Aku tidak sepertimu."

"Aku hanya menikmati hidup. Lagipula mereka adalah wanita yang dengan sukarela naik ke atas ranjangku. Siapa yang bisa menolak rejeki?"

"Salah satunya adalah kekasihmu kemarin?"

"Dia bukan kekasihku. Aku tidak pernah menjalin hubungan lebih selain urusan ranjang dengannya." balas Alex cepat.

"Cihh, jadi sudah berapa ratus wanita yang pernah mencicipimu? Jangan sampai kau terjangkit HIV dan menularkannya padaku." ucap Lisa asal.

"Sembarangan sekali kau bicara! Aku selalu pilih-pilih untuk hal itu. Lagipula, aku hanya melakukan olahraga ranjang dengan beberapa wanita pilihan. Sisanya hanya sebatas makeout saja."

"Tetap saja. Pastikan dirimu terjauh dari HIV baru dekat-dekat denganku. Mengerti?"

Bukannya menjawab, Alex yang tadi sedang duduk di sofa berjalan ke arah kasur dan duduk di pinggir ranjang tempat Callista bersandar.

"Kita buktikan saja apakah aku terkena HIV atau tidak. Bagaimana?" ucapnya sambil menatap wajah Lisa yang sudah dekat dengan dirinya.

"Tidak mau. Obat HIV sangat sulit didapatkan."

"Haha tapi aku mau mencobanya. Atau jangan-jangan kau yang punya penyakit HIV? Kau juga seorang playgirl, bermain dengan banyak pria juga sudah biasa bagimu kan?" sindir Alex dengan senyum smirk nya.

"Baru 1 hari bersama, apa mulutmu itu sudah tertular barbar dariku?" , "Haha yaa. Menjadi barbar cukup menyenangkan."

"Cih, menyingkirlah. Sempit tahu, kau bisa berpindah kesebelah kalau mau berbaring juga."

Sambil tersenyum penuh maksud, Alexpun membalas, "Aku bukan mau berbaring, tapi aku mau memakanmu."

Tangan Lisa tanpa sadar mencekram erat ponselnya dan tidak menjawab.

"Kenapa kau begitu tegang? Jangan bertingkah seperti pemula padaku." ucapnya lagi setelah Alex melihat reaksi Lisa.

"Sialan. Kau fikir aku pro begitu? Dasar gila. Aku tidak mau, lakukan lain hari. Aku masih lelah."

"Jangan jadi jahat seperti ini dong, aku menginginkan nya. Masa aku harus berakhir di kamar mandi?"

Wajah Lisa langsung memerah mendengar ucapan Alex yang dengan santainya mengatakan itu.

"Oh God!! Apa kau benar-benar tidak punya filter saat bicara masalah beginian?"

"Loh? Apa yang salah? Kau kan sudah jadi istriku. Kenapa harus memfilternya? Cepat atau lambat aku juga akan melihat keseluruhan tubuhmu itu." ucapnya sambil terkikik geli.

Lisa dengan gusar mengusap wajahnya dan hendak turun dari kasur dari sisi sebelah. Namun saat bergeser rada ke tengah, Alex langsung naik ke atas kasur dan menekan Lisa dibawahnya.

"Hehhh, aku sudah katakan tidak mau. Jangan memaksa." ucap Lisa tajam.

"Tapi istriku, suamimu ini sedang ingin." bisiknya dalam dengan suara yang sudah mulai serak.

"Tapi tu,..tunggu, tunggu dulu.. Ada yang ingin ku katakan."

"Tentang apa? Tentang kau sudah tidak virgin lagi?" balasnya enteng.

"Fu*k. Filterlah kata-katamu itu bodoh! Oh astagaaaa menyebalkan sekali." ucapnya tajam. Lalu Lisa pun menarik tengkuk leher Alex dan berbisik ditelinganya.

Alex melebarkan matanya saat mendengar ucapan Lisa, "Serius? Jangan bercanda sekarang."

"Aku serius. Lihat, apa wajahku terlihat sedang berbohong?"

"Ah sh*t! Baiklah baik." Alex pun langsung mencium bibir Lisa tanpa aba-aba apapun.

Lisa yang awalnya gelagapan karna terkejut mulai mengikuti irama dan alur ciuman yang dalam itu.

Menikmati setiap jengkal luar maupun dalam bibirnya, terasa lembut dan manis. Setelah bermain penuh gairah di bibir Lisa, Alex pun mulai turun mencium leher Lisa dengan lembut.

Tangannya kirinya perlahan mulai merambat masuk ke dalam baju tidur yang seperti tangtop dan mengelus perut Lisa yang rata dan halus.

Merasakan sensasi panas yang menyeruak, Lisa pun mulai terbawa suasana.

"Arghh" Lisa sedikit menjerit saat telinganya di gigit dan Alex berbisik, "Sialan. Baru begini saja sudah membuatku tidak tahan."


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C25
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login