Download App

Chapter 5: Bab 4 part 1

Unedited

"Jadi apa syarat kamu?" Tanya Alex to-the-point pada Delilah.

Mereka berdua kini tengah duduk saling berhadapan di sebuah sofa kulit berwarna hitam keluaran inggris yang ada di ruang kerja Alex.

Delilah nampak memikirkan sesuatu sebelum menjawab pertanyaan Alex,"Jika bapak ingin menikah dengan saya, saya ingin pernikahan kita ini hanya sebatas  pernikahan kontrak saja. Tidak lebih." jelasnya serius menatap Alex lekat.

Menjadi calon istri dari Alexander Williams adalah sesuatu yang tak pernah dibayangkan oleh Delilah. Bermimpi saja tidak. Siapa yang tak kenal dengan atasannya itu? Sudah tampan,pintar, kaya pula. Para wanita, memujanya. Laki-laki iri dengannya.

Menikah? Jangankan calon istri, hanya  mengedipkan matanya saja, Delilah sangat yakin akan ada wanita yang dengan sukarela menawarkan dirinya untuk menjadi wanita simpanannya itu.

"Kawin kontrak? Niat saya juga begitu." Pada dasarnya ia ingin mengajak sekretarisnya itu kawin kontrak. Tapi sebelum ia mengatakan hal itu pada Delilah, sekretarisnya ini sudah  mendahuluinya. Alex bersyukur tidak salah memilih calon istri.

"Saya juga ingin agar bapak menghormati privasi saya. Saya butuh kamar saya sendiri. Dan jika bapak ingin berhubungan dengan wanita lain, tolong beritahu saya terlebih dulu agar nantinya tidak terjadi suatu kesalah-pahaman. Saya juga minta agar bapak tidak mencampuri urusan pribadi saya sebagaimana saya tidak akan mencampuri urusan pribadi bapak " Jelas Delilah menatap Alex tegas yang disambut dengan anggukan kepala Alex.

"Saya juga punya syarat. Jika kita menikah nanti, saya mohon agar kita berdua bisa bersikap selayaknya sepasang suami istri di depan keluarga dan kerabat. Saya tidak mau mereka berpikir bahwa hubungan rumah tangga kita memiki suatu masalah. Dan satu hal lagi, saya diijinkan untuk memegang, memeluk dan mencium kamu jika hal tersebut sewaktu-waktu dibutuhkan." Alex menambahkan syarat darinya.

"Oke. Saya bisa menerimanya." ujar Delilah mengerti.

"Sudah tidak ada lagi yang ingin kamu tambahkan?" Tanya Alex memperhatikan raut wajah sekretarisnya yang terlalu tenang.

"Tidak ada."

"Kalau begitu, kamu boleh keluar. Terima-kasih atas kerja samanya. Saya juga akan memberikan uang—"

"Tidak usah, saya tidak membutuhkan uang bapak. Saya menyetujui ajakan bapak bukan karena ingin menolong bapak. Terima kasih. Saya mohon pamit." Ucap Delilah datar dan berjalan pergi meninggalkan Alex yang melongo.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C5
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login