Download App
96.42% My Guard

Chapter 26: Problem Solved

Kini Lea mulai menikmati suasana pada konser itu, bahkan tanpa sadar sesekali ia ikut bernyanyi.

Iya, Lea baru tahu bahwa lagu lagu yang sering ia dengar di radio adalah lagu milik kekasih nya sendiri.

Disaat konser semakin tampak terasa riuh namun masih terkondisi dengan baik, James menangkap tepat manik Lea.

Lea yang sadar akan hal itu, balik menatap manik James.

Perlahan Lea memberikan senyuman terindah nya pada James yang sedang menyanyi di atas panggung, begitu pula dengan James yang menyelipkan senyuman nya di tengah tengah ia bernyanyi.

"Hah ~ aku iri dengan kalian," gerutu Tae Joon di telinga Lea.

Lea yang merasa risih dengan perkataan Tae Joon, hanya melirik sahabat nya sebentar lalu ...

.... menginjak kaki Tae Joon cukup dapat membuat nya berteriak.

"Awww.... yha kau fikir kaki ku besi apa ?! sakit tau!"

"Sorry," kekeh Lea menatap Tae Joon yang kesal padanya.

"Yak Joonie aku baru sadar ternyata kekasih ku tampan," kekeh Lea lagi.

"Kau tau Al aku merinding mendengar mu mengatakan hal tadi," ucap Tae Joon sambil memegang tubuh nya dengan kedua tangannya.

"Wae ? memang nya ada yang aneh dengan perkataan ku tadi ?"

"Kau tak sadar, dulu saja waktu kau masih berkencan dengan Edward yang lebih lama dari hyung kau tak pernah memuji nya tampan, tapi sekarang,  baru saja kau berkencan dengannya sudah kau bilang tampan.... kau sedang tidak sakit kan Al?" ucap Tae Joon santai yang diakhiri dengan menyentuh kening Lea dengan punggung tangannya.

"Yak bisakah kau tidak mengungkit masa laluku?" dengus Lea kesal.

Tae Joon yang baru saja menyadari kesalahannya mengatakan hal yang tak seharusnya ia ucapkan akhirnya buru buru membujuk Lea agar memaafkan dirinya.

Berhubung sebelumnya Lea masih dalam perasaan senang, maka dengan cepat Lea memaafkan Tae Joon.

"Oh iya Al jika hyung membuat mu sedih atau menyakitimu, kau harus segera lapor padaku," ucap Tae Joon tiba tiba.

"Kenapa aku harus memberi laporan  padamu?" tanya Lea sambil mengerjapkan maniknya.

"Karena kau adalah sahabat kecilku, dan aku tak mau melakukan kesalahanku seperti dulu tidak menemanimu disaat kau bersedih" jawab Tae Joon tulus.

"Gomawo Joonie, kau sahabatku yang terbaik,"

...

...

Kini sesuai janji Tae Joon, ia menemani Lea ke backstage tempat James beristirahat setelah konser.

"Al memang apa yang ingin kau katakan pada hyung?"

"Rahasia," ucap Lea sambil tersenyum.

"Kau ini,"

Sebenarnya mereka berdua tidak tahu dimana keberadaan ruangan James berada, tapi berhubung kemauan Lea yang sudah bulat untuk menemui James, maka Tae Joon hanya menurut mengikuti langkah Lea.

"Le-Lea!" seru seseorang dari belakang Lea.

Lea dan Tae Joon pun refleks membalikkan arah pandangnya mengarah sumber suara yang memanggil namanya.

"An..-Angeline?" tanya Lea sambil mengangkat alis nya sebelah berusaha memfokuskan pengelihatannya.

"Hai," sapa Angeline sambil melambai lambaikan tangannya.

"K-kau disini ?"

"Iya, aku akan menemui orang yang kukagumi itu, aku mendapatkan tiket VIP kali ini," ucap Angeline sambil memperlihatkan tiket nya dengan antusias. "Oh iya kalau kau sendiri, kau sedang apa disini ?" lanjut tanya Angeline menatap Lea.

Seketika Lea bingung, mulut mungil nya seakan terkatup, dan tubuhnya terasa gugup menghadapti temannya itu.

Apa yang harus dikatakan?

Hal itu yang ada dikepala Lea.

Tae Joon yang menyadari kegugupan Lea langsung menyela Lea yang baru saja akan menjawab pertanyaan Angeline.

"Dia menemaniku," jawab Tae Joon menatap Angeline.

"O..-oh maaf tadi aku tidak melihatmu," jawab Lea.

"Iya tak apa," balas Tae Joon datar.

Angeline tampak bergerak maju ke arah Lea, dan tiba tiba berbisik di telinganya.

"Apakah dia kekasihmu?"

Dengan cepat Lea menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan tersebut, disertai dengan penjelasan bahwa Tae Joon adalah sahabat kecil yang Lea miliki.

Setelah nya Angeline mengucapkan kata maaf karena telah salah sangka, sekaligus meminta izin undur diri untuk ke dalam ruang tunggu yang ditunjuk oleh staf yang menjadi penanggung jawab acara pada meet and great James.

"Al kau tak apa ?" tanya Tae Joon.

"Tak apa, hanya sedikit kaget saja karena kedatangan Angeline ... Bagaimana kalau Angeline tau aku kekasih James?" ujar Lea pelan disertai gumaman kecil diakhir kalimat nya yang terdengar sedikit samar di telinga Tae Joon.

Mereka pun melanjutkan menuju ruang istirahat James yang pastinya berbeda dengan tempat ruang tunggu Angeline saat ini yang ingin berjumpa dengan James.

"Kau tau tempatnya Joonie ?"

"Sebenarnya tidak, hanya mengandalkan intuisiku,"

Lea yang mendengarnya hanya dapat memutar maniknya malas.

Saat Lea yang asik hanya mengekori Tae Joon, tiba tiba Tae Joon menghentikan langkahnya.

"Menurut feeling dan intuisiku mengatakan bahwa ini ruangan James hyung," ucap Tae Joon yakin sambil tersenyum dengan gingsul nya.

Lea menghela nafasnya sebentar dan mengatur nafas nya terlebih dahulu, hingga....

Ceklek

Seutas senyuman tiba tiba saja terangkat sempurna pada kedua ujung bibir Lea saat mendapati orang yang ia sayang sedang berada duduk di sebuah sofa dengan manik yang terpejam.

'Sepertinya kau lelah,'

"Mengapa kau hanya berdiri disini tidak masuk?" tanya Tae Joon yang bingung karena Lea tak kunjung memasuki ruangan James.

"Jangan berisik, James Oppa seperti nya sedang tidur," ucap Lea seraya berbisik.

Dengan langkah perlahan Lea memasuki ruangan James tanpa membuat suara yang mungkin akan mengusik tidur James.

Tampan!

Itu yang terlintas di otak Lea saat ini saat menatapi wajah James yang terlihat tenang dalam tidurnya.

Ya, Lea saat ini hanya berdiri disamping James tanpa ingin mengusik tidurnya.

Setelah menunggu kira kira 15 menit James pun perlahan mengerjapkan maniknya.

'Lea,' ucap James dalam benak, yang setelah itu mengucek kelopak maniknya pelan.

"Hei ada apa Oppa?" tanya Lea yang bingung karena James tak bergerak dari tempatnya sedikit pun hanya manik nya yang tampak seperti tak percaya dengan apa yang sedang ada di hadapannya.

"Jadi ini benar kau love?" tanya James yang kini menggenggam tangan Lea sambil menatap manik Lea lekat.

"Hng tentu saja ini aku," kekeh Lea.

James senang ternyata yang ada dihadapannya kini memang kekasihnya bukan bayangannya ataupun khayalannya.

James bangkit dari duduk nya, dan langsung memeluk Lea ke dalam dekapannya.

"Terimakasih love sudah datang ke konser ku, dan..... maaf karena sebelumnya aku tidak langsung memberitahumu mengenai identitasku," ucap Lea lembut sambil merapatkan pelukannya.

Awalnya memang Lea ingin marah pada James karena menutupi identitasnya selama ini pada nya, dan bahkan membuatnya salah paham di hari pertama mereka berkencan, tapi melihat James yang langsung mengucapkan maaf padanya tanpa perlu Lea yang menanyakannya terlebih dahulu, maka luntur sudah kemarahan Lea pada kekasihnya itu.

"Tak apa, aku mengerti, aku senang ternyata kau sadar akan kesalahanmu dan mengakui terlebih dahulu padaku," ucap Lea yang kini menyamankan posisi nya di dada James.

James hanya terkekeh kecil.

Perlahan James melonggarkan pelukannya, dan mulai mendekatkan bibir nya dengan bibir Lea...

"Yak, Apakah aku ini patung yang harus menyaksikan keromantisan kalian seperti ini?!! " bentak Tae Joon akan kekesalannya menyaksikan sahabatnya dengan kekasih barunya.

Sontak James dan Lea manatap tajam manik Tae Joon bersamaan.

"Sorry ... aku tak tahu kau ada disini,"  ucap James sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Bisakah kau tidak merusak mood ku yang sedang baik ini Joonie," dengus Lea kesal terhadap Tae Joon yang menggagalkan ciumannya dengan James.

"Siapa suruh kau melakukan hal itu di depanku, kau mau menodai mataku yang suci ini," ucap Tae Joon sambil menatap sinis Lea tajam, yang di balas dengan tatapan sinis balik dari Lea.

Mendengar ucapan Tae Joon, tentu saja secara refleks membuat Lea mengumpat kecil meluapkan kekesalannya pada sahaabat kecilnya itu. Namun tak lama Lea melirik kekasih nya sejenak dan tertawa bersama, serta mengabaikan Tae Joon yang sedang menatap bingung pada keduanya seolah ia ada berada di inner berbeda.

'Ish untung kau sahabatku Al ... sabar  ... sabar," Monolog Tae Joon dalam batin sambil mengelus dada nya.

Tok

Tok

Refleks seketika keduanya menghentikan tawanya.

Tangan James segera meraih gagang pintu dan membuka pintu ruangannya tersebut.

"Ada apa ?"

Itu suara James yang terdengar datar.

"Baiklah nanti aku akan kesana,"

Kini atensi Lea dan Tae Joon saling menatap satu sama lain seolah sama sama saling bertanya mengenai apa yang dibicarakan James dan orang yang berada di depan pintu.

Setelah selesai berbicara dengan salah satu staf acara di depan ruang istirahat, James pun langsung melangkah kan kaki nya kembali mendekat ke arah Lea.

"Love,"

"Hng,"

"Sepertinya aku harus meninggalkanmu sebentar,  karena barusan aku di kabari oleh staf acara bahwa ada foto session dengan penggemarku yang mempunyai tiket VIP, apakah kau akan menungguku disini ?" tanya James lembut.

Lea tampak berfikir sejenak.

"Apakah itu lama ?" tanya Lea lagi.

James menggendikkan bahu nya.

"Aku tidak tahu love, karena yang mengetahui berapa lama nya Tae Oh hyung, tapi hyung sedang keluar membeli makanan dan minuman," jawab James.

Lea menatap Tae Joon sejenak, lalu menatap kekasih nya kembali.

"Mmm sepertinya kau masih sibuk, aku akan pulang saja dengan Tae Joon, tak apa kan James Oppa ?" tanya Lea meminta izin pada James, karena Lea tidak mau James kecewa terhadapnya.

"Tak apa love, nanti setelah selesai dari sini aku akan mampir kerumahmu," ucap James sambil mengusap rambut Lea.

Sebuah anggukan kepala yang terlihat lucu diberikan pada James.

'Oh god kau sungguh menggemaskan love,'

"Hyung, kalau begitu kami pamit duluan ya," ucap Tae Joon sambil menarik lengan Lea pelan.

"A-ah baiklah, mau aku antar sampai depan ?"

"Eeeey, kau mau penggemarmu nanti riuh mengejarmu eoh ?" goda Tae Joon pada James.

James tampak tertunduk sedih, jujur ia masih belom ingin berpisah dengan Lea kekasihnya.

Lea memberikan kode pada Tae Joon untuk melepaskan genggaman nya terlebih dahulu, Tae Joon yang sadar akan hal itu langsung melepas genggaman nya dengan tangan Lea.

Perlahan Lea mendekati James kembali, dan menangkup kedua pipi James.

Cup

Sebuah pendaratan benda kenyal tepat berada pada bibir James.

"Aku hanya pulang sebentar, nanti Oppa bisa main ke rumahku,"  ucap Lea menatap manik James.

Seketika James tampak blank, dan membeku di tempatnya, Lea yang menyaksikan itu hanya dapat menahan tawanya.

"Kajja Joonie," ucap Lea menarik tangan Tae Joon, "Bye James Lee kekasih nya Lea," lanjut Lea dengan kekehannya dan berlalu pergi meninggalkan James yang masih berdiri bergeming di tempatnya.

——-

Leave a comment and vote

Ig : Gldseya

FB : Gld Seya


CREATORS' THOUGHTS
Gldseya Gldseya

Hallo semuanya ... akhirnya seya bisa lanjutin novel ini lagi hehe :)

Nb :

Gomawo : Terimakasih

Kajja : Ayo! (Kalimat ajakan)

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C26
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login