My Name Is Fauzi

Sebuah memori masa kecil yang masih aku ingat sampai sekarang. Sebuah persahabatan, penderitaan, bahkan lika-liku kehidupan yang aku alami.

Aku membuat cerita ini karena mengingat sesosok wanita yang selama ini selalu ada untukku. Dia tak pernah pergi walau keadaanku seperti ini. Bahkan dia selalu memberikan motivasi dan semangat agar aku kuat.

Dulu aku tak pernah mengerti tentang perasaanku sendiri. Awalnya hanya main-main. Terlalu lama kami bersama membuatku benar-benar menaruh perasaan padanya. Karena jatuh cinta kepada sesorang itu menyakitkan. Ya! Sangat menyakitkan.

Tapi kenapa sifatnya berubah secara tiba-tiba. Bahkan chat dariku saja tak pernah sampai
Benar saja dengan apa yang orang lain bicarakan. Aku terlalu bodoh dalam mencintai seseorang dimasa lalu. Ia pergi dengan alasan yang tak aku mengerti. Menurutku itu bukan hal yang wajar, terimakasih sudah ada dalam cerita dan hidup yang penuh arti.

Aku yakin Tuhan akan memberikan yang terbaik untukku suatu saat nanti. Sekarang aku rela kamu pergi dengan siapapun dan tidak masalah. Aku tidak akan melarangmu, carilah penggantiku yang lebih pantas untukmu.

Karena hidup didalam kesederhanaan bukan berarti membuat ku sedih. Sebuah diary yang aku tulis dari aku kecil sampai dewasa. Seperti apakah aku orangnya?