Download App

Chapter 126: Apa Kau ingin jadi Seorang Penulis?

"Sekarang apa yang akan kau lakukan Luffy..?"

"Kau tidak akan berpikir Pemerintah Dunia akan membiarkan kau pergi begitu saja bukan..?" Tanya Rayleigh

"Tenang saja, mereka tidak akan berani menahanku dan berbuat macam-macam pada setiap kenalan kami.." Jawab Luffy sambil tersenyum

"Oh, kau telah melakukan sesuatu..?" Tanya Rayleigh dengan penasaran

"Ya.." Jawab Luffy yang masih tersenyum

"Melihat senyum percaya dirimu, aku rasa itu bukan hanya ancaman biasa bukan..?" Kata Rayleigh

"Ya kau benar, Aku menyuruh temanku untuk menanam bom yang sangat kecil pada ketiga Jantung milik Tenryuubito.." Kata Luffy

"Kau melakukan apa..?" Tanya Rayleigh sekali lagi, karena Rayleigh meragukan apa yang telah di dengarnya

"Monkey - Chan telah menanam Bom dia jantung Tenryuubito.." bukan Luffy, tapi Shakky yang menjawab pertanyaan Rayleigh meski Shakky pun tidak mempercayainya

"Kau telah melakukan suatu hal cukup yang gila.." Kata Rayleigh sambil memijat dahinya

"Tidak masalah itu gila atau tidak, Aku melakukan ini karena merasa jijik melihat Tenryuubito itu.." Kata Luffy sambil mengakat bahunya

"Hah.."

"Aku tidak akan mengomentari apa-apa lagi, lagipula kalian sudah cukup kuat untuk memberikan perlawanan jika di serang oleh Angkatan Laut.." Kata Rayleigh

Luffy kembali mengangkat bahunya mendengar perkataan Rayleigh

"Jadi, sekarang apa yang akan kalian lakukan..? Tanya Rayleigh lagi

"Hmm, aku juga belum memikirkannya. Tapi sepertinya aku memang harus memikirkan sebuah rencana.." Kata Luffy sebelum meletakkan tangan di dagunya dan mulai berpikir

Melihat Luffy tengah memikirkan sesuatu rencana, Rayleigh hanya diam dan menunggu rencana apa yang akan di lakukan oleh Luffy

Setelah lebih dari 10 menit, Luffy akhirnya telah selesai memikirkan hal apa yang harus mereka lakukan saat ini

"Franky, menurut dari sebuah cerita. Jika ada hal yang akan merubah sebuah pola dunia, pasti akan ada sebuah jeda bukan..?" Tanya Luffy

Meski pertanyaan Luffy tentang sebuah cerita, Franky langsung mengerti apa yang di maksud oleh pertanyaan Luffy. Yaitu hal apa yang terjadi setelah Perang Puncak dimana yang mengakibatkan kematian Shirohige dan Ace.

"Ya, Normalnya sebuah cerita pasti akan memasuki tahap time skip atau jeda sesaat saat hal seperti itu terjadi.." Jawab Franky

"Kalau begitu berapa lama time skip itu akan terjadi..?" Tanya Luffy lagi

"Itu semua tergantung kepada penulisnya, tapi yang idealnya itu 2 tahun.." Jawab Franky

"Hmm, 2 tahun ya.." Kata Luffy

"Apa kau ingin menjadi seorang penulis..?" Tanya Rayleigh dengan bingung

Ya Luffy bertanya seperti itu kepada Franky untuk menghindari pembicaraan tentang bagaimana mereka tau hal yang akan terjadi di masa depan di depan Rayleigh dan Shakky

Bukan karena Luffy tidak mempercayai keduanya, tapi Luffy tidak terlalu ingin membagikan hal ini kepada orang lain selain yang ikut berlayar bersamanya.

Lagipula jika mereka berdua mengetahui masa depan, hal itu pasti akan menambah beban mereka. Terutama bagi Rayleigh

"Penulis ya, Sepertinya cukup menarik. Mungkin aku akan menjadi satu, Tapi itu semua di masa depan.." Jawab Luffy atas pertanyaan Rayleigh

"Aku harap saat itu aku masih hidup untuk melihat buku apa yang akan kau tulis Luffy.." Kata Rayleigh sambil tersenyum

"Kau akan..!" Jawab Luffy dengan serius

Rayleigh tiba-tiba menjadi terdiam dengan keseriusan Luffy atas perkataan dan hanya mengangguk tanpa mengatakan apapun

"Aku sudah memutuskan hal apa yang akan kami lakukan sekarang.." Kata Luffy

"Hal apa itu Monkey-chan..?" Tanya Shakky dengan penasaran

Luffy mengeluarkan selembar kertas dari sakunya dan menyerahkannya kepada Shakky sambil bertanya

"Apa kau mengetahui pulau-pulau ini Shakky-san..?"

"Coba aku liat.." Jawab Shakky sambil mengambil kertas yang di serahkan oleh Luffy

Ya Kertas itu merupakan lokasi setiap Pulau yang diserahkan oleh Kuma kepada Luffy saat di Trailer Park.

"Hmm, aku mengetahui semua pulau-pulau ini.." Jawab Shakky setelah melihat kertas yang di berikan oleh Luffy

"Apakah kau memiliki Kompas dan Eternal Pose yang langsung mengarah ke Pulau-pulau ini..?" Tanya Luffy

"Aku memiliki beberapa. Tapi untuk ketiga tempat ini akan sedikit sulit.." Kata Shakky

"Karakuri Island, Weatheria Island dan Kuraigana Island..?" Tanya Luffy

"Ya.." Jawab Shakky

"Aku mengerti jika itu Weatheria Island karena pulau itu merupakan pulau langit, tapi bagaimana dengan keduanya..?" Tanya Luffy

"Baikalah akan aku jelaskan.."

"Karakuri Island merupakan Pulau Musim Dingin, dan untuk mencapai Pulau itu kalian harus menggunakan Kapal Pemecah Es.."

"Dan yang paling terpenting adalah, Karakuri Island merupakan kampung halaman Dr. Vegapunk..!"

"Mengingat itu adalah Kampung Halaman dari Dr. Vegapunk, Tempat itu pasti akan memiliki pelindungan dari Angkatan Laut. jadi mungkin agak sedikit susah jika kalian ingin berlabuh di tempat ini dengan cara normal.."

"Sedangkan Kuraigana Island.."

"Itu tempat tinggal salah satu Shichibukai dan pendekar pedang terhebat di dunia, Dracule Mihawk..!" Kata Shakky

"Tidak perlu perkataan lain, karena tempat ini sudah pasti sangat berbahaya mengingat dari kepribadian Mihawk.." Sambung Shakky

"Begitu ya.." Kata Luffy sambil memegang dagunya

"Ya sepertinya pergi ke tempatnya tidak akan terlalu berguna, apa kau setuju Zoro..?" Tanya Luffy

"Ya, Lagipula kita akan segera bertemu dengannya lagi.." Jawab Zoro

"Kau betul, sekarang hanya menyisakan Karakuri Island ya.." Kata Luffy sambil mengeluarkan Den Den Mushi

"Kau mau menghubungi siapa Monkey Chan..?" Tanya Shakky

"Seorang teman.." Jawab Luffy sambil tersenyum

---------

Dua Hari telah berlalu sejak keributan yang telah terjadi di Kepulauan Sabaody

Dan Saat ini

"Aku masih tidak mempercayainya, kau memiliki mata-mata di Angkatan Laut.." Kata Shakky

"Mereka bukan mata-mata, tapi temanku.." Kata Luffy sambil mengangkat bahunya

"Bukankah itu sama saja..?" Jawab Shakky sambil menggelengkan kepalanya

"Sudahlah tidak perlu terlalu dipikirkan, tapi aku penasaran kenapa kau membagi dua kelompokmu Luffy..?" Tanya Rayleigh

"Karena di pulau-pulau ini terdapat berbagai hal yang dapat membantu teman-temanku semakin kuat.." Kata Luffy melihat lembaran kertas di tangannya

"Jadi begitu.."

"Dan untuk kalian berlima yang tetap tinggal di sini, kalian pasti ingin berpartisipasi dalam Pertempuran Shirohige melawan Angkatan Laut ya.." Kata Rayleigh sambil membelai jenggotnya

"Kau betul.." Jawab Luffy

"Ngomong-ngomong Luffy, kita akan nanti akan berkumpul di mana..?" Tanya Nami

"Ya, apakah kita akan berkumpul lagi di sini..?" Sambung Vivi

"Tidak, kita akan berkumpul lagi di Rusukaina Island.." Jawab Luffy

"Hei Luffy, bukankah itu sedikit sulit bagi mereka untuk mencapai tempat itu..?" Sela Rayleigh

"Kenapa begitu Paman..?" Tanya Kaya

"Karena Rusukaina Island terletak di Calm Belt..!" Jawab Rayleigh

"Ketua, mari kita ubah tempatnya.." Kata Bepo dengan ketakutan

"Ya Luffy, Calm Belt itu sungguh menakutkan..!" Sambung Chopper

"Kalau aku boleh tau kenapa kau memilih Pulau itu Ketua..?" Tanya Robin

"Karena itu tempat yang cocok untuk bersembunyi.." Kata Luffy dengan misterius

"Apa yang kau rencanakan kali ini Ketua..?" Tanya Reiju

"Tenang kalian nanti akan mengetahuinya.." Jawab Luffy sambil tersenyum

"Dan Franky, saat kita berjumpa lagi aku harap benda itu telah selesai.." Kata Luffy

"Tenang saja Ketua.." Jawab Franky

"Kalau begitu Luffy, Sampai jumpa.." Kata Nami sambil mencium pipi Luffy lalu melompat ke atas kapal

"Hati-hati saat di perang nanti Luffy.." Kata Vivi yang juga ikut mencium pipi Luffy lalu ikut melompat ke atas kapal

Robin, Reiju, Kuina juga ikut mengucapkan perpisahan sementara kepada Law, Sanji, Zoro sebelum ikut melompat ke atas Kapal

"Senangnya menjadi muda.." Gumam Rayleigh

"Apa yang kau katakan..?" Tanya Shakky sambil tersenyum

"Tidak, tidak ada.." Jawab Rayleigh sambil menggelengkan kepalanya

"Aku serahkan kepada kalian semua dan sampai jumpa Satu bulan lagi.." Kata Luffy sambil tersenyum

"Ya..!!" Jawab Mereka semua

Griffin pun mulai mengepakkan sayapnya dan mulai terbang menuju tempat pertama yang mereka tuju

Setelah Griffin tidak terlihat lagi, Luffy pun berkata kepada yang lain

"Sekarang, ayo diskusikan rencana kita.."

"Baik..!"

-------

"Seperti yang aku duga Ketua, Tiger-san tidak bisa di hubungi lagi sejak di panggil oleh Angkatan Laut.." Kata Jinbe

"Apa ada kemungkinan dia telah di tahan di Impel Down Jinbe..?" Tanya Luffy

"Ya, Kemungkinan itu sangat besar.."

"Bagaimana, apa kau ingin membebaskannya..?" Tanya Luffy

"Ya Ketua.." Jawab Jinbe

"Baik, Law kau ikutlah dengan Jinbe.." Kata Luffy

"Tidak Masalah, tapi kapan kami akan bergerak Ketua..?" Tanya Law

"Satu hari sebelum Eksekusi Ace, kalian akan pergi kesana.."

"Tapi, jangan langsung menyelamatkannya. Selamatkan lah Tiger saat Ace telah di bawa ke Marineford.." Kata Luffy

"Baik.." Jawab Law

"Aku rasa Saudaramu, Sabo pasti tertarik untuk datang ke Impel Down Ketua.." Kata Jinbe

"Sabo..? Kenapa..?" Tanya Luffy

"Kalau tidak salah, di Impel Down ada anggota Tentara Revolusi yang cukup penting.." Jawab Jinbe

"Hmm, akan aku tanyakan pada Sabo langsung saat dia tiba di tempat ini.." Kata Luffy

"Lalu ketua, apakah aku perlu membawa sedikit para tahanan di Impel Down untuk mengikuti kita..?" Tanya Law

"Sebenarnya tidak perlu, karena Para Raksasa juga akan datang ke Marineford. Tapi jika ada seseorang yang cukup berguna, bawa saja.." Kata Luffy

"Baik.." Jawab Law

"Tunggu Luffy, para Raksasa..?"

"Apa maksudmu Raksasa Suku Elbaf..?" Tanya Rayleigh

"Ya, emang ada raksasa lainnya..?" Tanya Luffy balik

"Bagaimana caranya kau bisa membuat mereka ikut datang ke Marineford..?" Tanya Rayleigh dengan bingung

"Mudah Saja, Aku berjumpa dengan kedua mantan Pemimpin Bajak Laut Raksasa yang sedang berduel di Litten Garden. Setelah sedikit bertukar pukulan, Aku meyakinkan mereka untuk kembali berlayar.."

"Dan tentu saja, aku mengajukan Aliansi dengan Kelompok Bajak Laut mereka yang akan di bentuk kembali.." Kata Luffy

"...."

"Menjadikan Bajak Laut Raksasa sebagai aliansimu, Kau telah melakukan suatu hal yang cukup bagus Luffy.." Kata Rayleigh setelah terdiam sesaat

"Tentu saja, Kau pikir aku ini Siapa Rayleigh..?" Kata Luffy sambil tersenyum puas

"Meihat senyumanmu, membuatku sangat ingin memukul wajahmu Luffy.." Kata Rayleigh

"Shishishi.." Jawab Luffy dengan tertawa

"Tapi Rayleigh, di dalam perang ini aku rasa seseorang yang 'besar' akan mati.." Kata Luffy secara tiba-tiba

"..."

"Shirohige ya..?" Kata Rayleigh setelah terdiam sesaat

"Kemungkinan besar.." Jawab Luffy

"Apakah dia merasa ini sudah waktunya untuk mengakhiri eranya.." Gumam Rayleigh

----------------

Empat hari telah berlalu.

Saat ini, di Kepulauan Sabaody semakin banyak wartawan dari seluruh Lautan yang datang untuk menyaksikan Eksekusi Portgas D Ace. Yang akan di siarkan secara langsung oleh pihak Angkatan dua hari kemudian.

Di tengah keramaian itu, ada tiga sosok yang tertutup oleh jubah sedang berjalan menuju ke suatu tempat

"Padahal eksekusi masih akan di adakan beberapa hari lagi, tapi Pulau ini sudah sangat ramai.." Kata seseorang yang tersembunyi di dalam jubah

"Jangan pedulikan dengan orang-orang ini. Aku yakin mereka datang hanya untuk melihat kesenangan.." Kata orang lain yang juga tertutup oleh jubah

"Tapi Sabo-kun, apa kau yakin tidak ingin meminta bantuan Dragon-san..?" Tanya sosok jubah yang pertama

"Aku tidak ingin membuat Tentara Revolusi ikut terlibat dengan masalah pribadiku. Lagipula dengan adanya Luffy, aku yakin kami dapat menyelamatkan Ace.." Kata Sabo

"Kau harus yakin dengan kaptennya Jinbe-san Koala.." Kata sosok jubah yang lain

"Bukannya aku tidak yakin Hack, tapi yang akan di hadapi itu seluruh Markas Besar Angkatan Laut loh.."

"Dan juga masih ada para Shichibukai.." Kata Koala

"Ngomong-ngomong tentang Shichibukai, bagaimana dengan Tiger-san Hack..?" Tanya Sabo

"Aku juga tidak tahu, Dalam berapa hari ini entah kenapa Tiger-san tidak bisa di hubungi.." Jawab Hack

"Eh, apa betul itu Hack..?' Tanya Koala dengan terkejut

"Ya.." Jawab Hack

"Aku Rasa mungkin Luffy tahu sesuatu.." Jawab Sabo dan mulai mempercepat langkahnya

Hack dan Koala mengangguk atas perkataan Sabo, dan juga mulai mempercepat langkah mereka.

Tidak butuh lama bagi ketiganya untuk sampai di Grove 13, Dan saat ini ketiganya sedang menatap Sebuah Bar yang bernama Shakky's Rip-off Bar.

"Apa kau yakin ini tempatnya Sabo-kun..?" Tanya Koala

"Ya, lagipula apa kau tidak merasakannya..?" Tanya Sabo

"Huh..? Apa..?" Tanya Koala balik

"Kau tidak merasakannya ya.." Kata Sabo

"Luffy itu, Aura berkali-kali lebih kuat sejak di Arabasta.." Pikir Sabo yang lalu berjalan masuk ke dalam Shakky's Rip-off Bar

"Hei merasakan apa Sabo-kun..?" Tanya Koala dengan bingung

"Ayo kita juga ikut masuk.." Kata Hack sambil mengikuti Sabo

"Hah..." Koala menghela nafas lalu mengikuti Sabo dan Hack untuk ikut masuk ke dalam

Saat Koala baru saja masuk kedalam, tiba-tiba ada tekanan yang sangat kuat menimpanya. Bukan hanya Koala, Sabo dan Hack juga ikut terkena tekanan ini. Dan Tekanan ini tidak lain berasal dari Haoshoku Haki milik Luffy

Setelah beberapa saat Tekanan Haoshoku Haki milik Luffy mulai menghilang.

"Hah..Hah..Hah..Hah.." Koala yang terbebas dari tekanan Haoshoku Haki milik Luffy langsung kehilangan tenaga, karena untuk dapat menahannya dia harus mengerahkan seluruh tenaganya

"Jadi itu saudara...Sabo-Kun, Aku merasa dia....sama kuatnya dengan Dragon-san.." Pikir Koala dalam hati

Melihat Koala yang hampir kehabisan tenaga, Sabo berkata ke pada Luffy dengan sedikit tidak senang "Hei Luffy, bukankah ini terlalu berlebihan..?"

"Aku tidak merasa ini berlebihan, Karena aku harus melihat semana mampu orang yang akan menjadi pendamping hidupmu Sabo.." Jawab Luffy

"Hah..?"

"Tunggu Luffy, sepertinya kau salah paham dengan sesuatu.." Kata Sabo

Koala yang masih mengatur nafasnya segera menyela Sabo dan bertanya "Lalu..Bagaimana..?"

"Kau cukup mampu.." Jawab Luffy sambil tersenyum

"Aku telah mendengarnya, kalian ingin mengetahui tentang Tiger bukan..?" Sambung Luffy

Sabo yang sepertinya masih ingin menjelaskan sesuatu menjadi sedikit terkejut dan bertanya kepada Luffy "Bagaimana kau tahu Luffy..?"

"Aku mendengarnya.." Jawab Luffy

"Tiger saat ini kemungkinan besar sedan di penjara di Impel Down.." Sambung Luffy

"Bagaimana Bisa..?!" Tanya Koala

"Bukankah dia seorang Shichibukai..?!" Sambungnya

"Karena Tiger-san pasti menolak untuk berdiri di sisi Angkatan Laut yang akan berperang melawan Shirohige.." Jawab Jinbe

"Jinbe-san.." Kata Koala yang baru menyadari keberadaan Jinbe

"Lama tidak berjumpa Koala dan juga Hack.." Kata Jinbe

"Sebenarnya kami telah merencanakan untuk menyelamatkan Tiger.." Sambung Jinbe

"Eeh..?!" Jawab Koala dan Hack

"Apa kau juga akan menyelamatkan Ace sekaligus, Luffy..?" Tanya Sabo

"Tidak, Aku akan menyelamatkan Ace di Marineford, Bukan di Impel Down.." Jawab Luffy

"Aku akan membiarkannya sedikit lebih menderita.." Sambung Luffy

"Jika Ace mengetahuinya, dia pasti sangat ingin menghajarmu.." Kata Sabo

"Itupun kalau dia bisa, Lagipula bagaimana denganmu Sabo..?" Kata Luffy

"Apanya..?" Tanya Sabo

"Jinbe dan Law akan pergi ke Impel Down, apa kau tidak ingin untuk mengikutinya..?"

"Karena aku dengar ada Anggota Tentara Revolusi yang di tahan di sana, apa kau tidak ingin menyelamatkannya..?" Kata Luffy

"Iva-Chan dan Inazuma-San.." Kata Koala

"Jika kau tidak menyebutkannya aku akan lupa, mereka berdua memang sedang berada di Impel Down. Tapi mereka sama sekali tidak di tahan.." Kata Sabo

"Tidak di tahan..?" Tanya Luffy

"Ya, mereka sedang bersembunyi di Impel Down.." Jawab Sabo

"Hooh, Hebat juga dia bisa bersembunyi tanpa ketahuan oleh Orang-orang di Impel Down.." Kata Luffy

"Karena itu aku rasa membawanya untuk ikut ke Marine Ford, akan cukup membantu.." Kata Sabo

Luffy mengangguk atas perkataan Sabo dan menambahkan "Jika dia masih tidak mau ikut, katakan padanya. Putra Pemimpinmu sedang butuh bantuanmu.."

"Baik..Tunggu sebentar..!" Teriak Sabo secara tiba-tiba

"Putra Dragon-san..? Siapa..?!" Tanya Sabo dengan terkejut

Koala dan Hack juga menjadi cukup ikut terkejut mendengar perkataan Luffy, karena nama Pemimpin mereka tiba-tiba di sebutkan

"Apa Ace Putra Dragon-san..?!"

"Tidak mungkin, bukannya Ace berkata bahwa Ayahnya itu Gol D Roger..?" Kata Sabo

"Aahh..!" Sabo segera menutup mulutnya, karena dia telah mengatakan sesuatu yang sangat rahasia

"!!!!"

Mendengar perkataan Sabo, Koala dan Hack kembali menjadi cukup terkejut. Karena perkataan Sabo lebih tidak terduga

"Tidak, Dia adalah Ayahku yang tidak bertanggung jawab.." Kata Luffy

"Hah..?"

"Kataku, Dragon adalah ayahku. Dan nama lengkapnya adalah Monkey D Dragon.." Kata Luffy

"Apa..?!"

Tidak perlu dikatakan tentang Sabo, Koala dan Hack yang pasti mereka menjadi cukup terkejut. Bahkan Rayleigh dan Shakky pun ikut terkejut mendengarnya

"Tidak bisa dipercaya.." Kata Hack dengan takjub

"Apakah ini kenyataan..?" Kata Koala

"Jika begitu, Kakek adalah ayahnya Dragon-san..?" Kata Sabo

"Hahaha Garp ternyata memiliki keluarga yang sungguh kacau.." Kata Rayleigh dengan senang

"Ayah Angkatan Laut, Anak Pemimpin Pasukan Revolusi, dan Cucu seorang pemimpin kelompok yang cukup berbahaya.. Itu memang cukup kacau.." Kata Shakky sambil menghembuskan asap rokok dari mulutnya

"Jadi katakanlah padanya, aku cukup yakin dia akan berubah pikiran.." Kata Luffy

"Aku mengerti Tuan Muda..!" Kata Sabo sambil tersenyum

"Hentikan itu.." Kata Luffy dengan garis hitam di wajahnya

-----------

"Jadi itu Impel Down.."

"Pertama-tama mari kita cari orang yang paling mengerti Impel Down.."

"Ya..!"

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari Ke 56


CREATORS' THOUGHTS
Rokusei21 Rokusei21

Apakah masih ada yang mengingatku..?

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C126
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login