Download App

Chapter 21: 21.mulut naruko(18+)

"mhnn~"

"Hah~hah~"

5 menit kemudian,aku melepaskan bibir mungil Naruko dengan lembut,sebuah jembatan perak terbentuk lalu mengalir ke dagu Naruko membentuk pemandangan yang sensual.

Melihat loli ini begitu menawan,aku mengusap pipinya lagi lalu menggigit telinganya dengan ringan.

"Ahn~❤️"

Tubuh Naruko menegang ketika aku mengunyah telinga merah mudanya.

Setelah beberapa saat aku pun melepaskan telinganya yang lembut meninggalkan beberapa bekas basah.

Melihat tubuh mungilnya,aku pun memikirkan sesuatu lalu duduk di kursi sebelah Naruko.

Mengangkat tubuh mungilnya,aku meletakan naruko di pangkuan ku dan memeluk tubuh nya sambil menikmati aroma loli ini.

"Aku akan menemani mu membaca oke?"

"Um! Ya ta.tapi apakah aku harus seperti ini sepanjang waktu!?"

"Tentu saja,kenapa?...apakah Ako-chan tidak suka di peluk olehku?"

Mendengar pertanyaan nya,aku menyeringai dalam hati lalu berpura pura kecewa dan meletakan kepalaku di bahunya.

"Ti.tidak,bukan begitu,a.aku hanya malu"

Merasakan emosi jahat dan kasih sayang yang yang sangat tinggi dari tubuh Shohei,Naruko langsung tahu kalau Shohei hanya berpura pura kecewa.

Tapi Naruko tetap takut Shohei benar benar sedih,jadi dia menjawab dengan malu malu.

Melihat tangan besar yang melingkari perut dan bahunya,Naruko dengan nakal menggaruk telapak tangan Shohei dan melanjutkan.

"Pelukan onii-chan sangat hangat,aku sangat menyukainya dan aku tidak ingin onii-chan melepaskan ku"

Sambil mengatakan itu dengan wajah memerah,tangan kecil Naruko terangkat untuk menggenggam tangan Shohei yang membungkus lehernya.

"Hehe aku tidak akan melepaskan mu meski kau meminta,jadi kenapa aku harus melepaskan pacarku yang imut saat ini?"

Merasakan gerakan Naruko,aku tersenyum lembut dan memeluknya lebih erat.

Merasakan pantat nya yang lembut menekan penisku,mau tak mau pikiran jahat muncul di hatiku.

"Baiklah,baca poin yang ini dulu,nanti aku akan menjelaskan menurut pemahaman ku"

Menatap buku latihan chakra,aku pun meminta Naruko untuk melanjutkan pelajaran nya.

Kontrol chakra ku adalah level 3,jadi merupakan masalah sepele bagiku untuk mengajari Naruko.

"Jalur chakra adalah tempat..BLA BLA BLA..."

Mendengar instruksi Shohei,Naruko membaca Buku sambil menahan detak jantungnya yang berlari kencang,merasakan tonjolan keras yang menusuk pantatnya Naruko semakin tersipu.

Menatap loli yang membaca dengan suara imut,tubuhku kembali memanas.

Benar saja,posisi ini bukanlah hal baik bagi ku yang mudah terangsang.

"Hik!! Ahn~a.apa itu!?"

Benar saja,penisku langsung mengeras membuat tonjolan besar di celanaku,bahkan hal ini membuat tubuh Naruko terangkat sedikit,tubuhnya tiba tiba melengkung saat tonjolan penisku menusuk ke area vaginanya.

Menatap wajah Naruko yang terkejut,aku tidak lagi menahan niat jahat ku.

Aku mengeratkan pelukan ku,lalu mencium bibir mungilnya lagi.

"Hngg~" 

Suara indah keluar dari hidung Naruko,seolah menjadi bahan bakar nafsu ku.

Tanganku mulai bergerak dan perlahan masuk ke dalam jaket nya.

Seperti kemarin,hari ini Naruko masih belum menggunakan bra sama sekali jadi aku langsung bertemu oppai mungilnya kemudian mencubit titik kecil di dadanya.

"Ah~itu geli onii-chan!"

Aku melepaskan bibirnya dan jeritan imut langsung keluar dari mulutnya.

Mendengar suara ini,aku pun semakin bersemangat untuk memijat oppai Naruko.

"Ah~ 

"Ah~❤️

"Hnggh~

Melodi indah terus keluar dari mulut Naruko ketika tangan jahat ku terus menerus menjubit dan menguleni daging lembut di dadanya.

Melihat leher putihnya yang terus menggeliat,aku pun menjulurkan kepalaku dan menyesap nya dengan kuat.

"Hngg!!!"

Tubuh Naruko menegang,sepertinya rangsangan yang di berikan oleh jilatan lebih besar daripada tangan.

Setelah beberapa menit,aku pun melepaskan leher Naruko setelah meninggalkan beberapa tanda di sana.

"Hah~hah~ i.itu enak,onii-chan"

"Hehe sepertinya Naruko adalah gadis nakal,kalau begitu aku akan menikmatinya"

Mendengar suara malu malu Naruko,aku menyeringai kemudian tangan ku kiri ku perlahan turun ke celana hotpants nya yang pendek.

Benar,saat ini Naruko menggunakan jaket oversize berwarna hitam dan celana hotpants pendek berwarna putih.

(Gambar:celana hotpants)

Tapi meski begitu,Naruko tidak merasa malu sama sekali karena jaket nya yang oversize menjuntai hingga menutupi pahanya yang putih.

Kembali ke topik,merasakan tangan besar yang mengelus bagianjar celana nya,Naruko kembali menegang dan suara dengusan lembut terdengar dari mulutnya.

"O.onii-chan,jangan di situ...i.itu memalukan"

Naruko menundukkan kepalanya dengan malu,melihat tangan nakal yang terus menerus menggosok belahan memek mungil nya dari luar.

Pada saat ini,Naruko merasa tubuhnya terdengar listrik dan memanas.

Melihat hal ini,aku menyeringai lalu memasukan tanganku kedalam celananya.

"Hnggh~ahn~onii-chan!"

Tubuh Naruko berkedut ketika aku menggosok memeknya yang lembut secara langsung,pada saat berikutnya aku merasakan cairan licin mulai merembes dan membasahi jariku.

"Ahn~❤️"

Desahan centil Naruko semakin di percepat,aku juga semakin bersemangat dan memasukan satu jariku ke dalam memeknya.

"Hikk~ se.sesuatu masuk ahn~"

"Ja.jari onii-chan masuk kedalam tubuhku,ahn~tubuhku terasa panas!"

Kaki Naruko terangkat paha nya yang mulus saling bergesekan menyebabkan tanganku terjepit.

Melihat hal ini,aku mempercepat gerakan jariku di yang mengobok obok memeknya.

10 menit kemudian...

"O.oni-chan,aku merasa ingin pipis!!"

"Ahn~sesuatu akan keluar!"

"Haha keluarkan itu,tenang saja itu bukan pipis!" Aku tertawa melihat Bola mata Naruko yang berputar dan lidahnya yang terjulur.

Kepalaku langsung turun dan menciumnya dengan ganas.

"Hngggg~"

*Sreeekh~

Menyembur!

Sesaat setelah aku menciumnya,aku merasakan tubuh mungil naruko berkedut hebat dan kemudian cairan bening menyemprot dari memeknya langsung membasahi buku yang ada di meja.

"Ahn~ ah~ hah..hah~"

Setelah beberapa saat,Naruko berhenti orgasme dan menghela nafas berat.

Melihat hal ini,aku menurunkan Naruko dari pangkuan ku membiarkan nya duduk dengan lemah di lantai kayu.

"Sekarang giliranmu untuk memuaskan lu,Ako-chan!"

*Plak!

Aku menurunkan celanaku membuat penis raksasa yang sudah berdenyut menampar wajah lelah naruko.

"U.uh be.besar sekali!"

Mata Naruko melebar ketika merasakan daging yang panas di pipinya.

"Pegang itu Ako-chan"

Mata Naruko ketakutan,tapi dia masih memberanikan dirinya untuk mengambil penis Shohei.

"Ini panas,dan sangat keras.!"

"Uhn~aromanya sangat kuat"

Naruko mengelus penisku Dengan penasaran membuatku memejamkan mata karena kenikmatan.

Tangan kecil naruko hampir tidak bisa menggenggam tombak milik Ku,tapi dia masih bekerja keras untuk mengelus setiap bagian.

"Sekarang jilat itu dan masukan kedalam mulutmu"

Mendengar instruksi ku,Mata Naruko memancarkan sedikit ketakutan tapi setelah menatap mataku beberapa saat dia sepertinya bertekad kemudian menjulurkan lidah kecilnya untuk menjilat ujung kepala penisku.

"Ah benar,seperti itu,rasanya nikmat sayang"

Merasakan sensasi gatal dari lidah mungil nya,aku tersenyum dan mengelus kepalanya.

Melihat kuncir kuda ganda Naruko,aku menyeringai jahat lalu mengambil kedua kuncir kudanya dan menarik kepala kecilnya.

"Glup~ arehg~"

Mata Naruko melebar ketika merasakan daging panas masuk ke kerongkongan nya,dia menatap tak percaya pada Shohei yang menyeringai kejam.

"Sangat nikmat,hangat dan sempit, seperti yang di harapkan dari pacarku yang imut "

Melihat wajah Naruko yang imut,aku tersenyum lembut lalu mengeluarkan penisku dari mulutnya.

"Uhuk! Uhuk! O.onii-chan kenapa kau melakukan itu,itu sangat sakit!"

Air mata merembes dari rongga mata Naruko,menatapku dengan wajah menyedihkan dan bertanya dengan suara bergetar.

"Maafkan aku Ako-chan tapi kamu sangat imut hingga aku tidak bisa menahan nya,kenapa..apakah Ako-chan marah?"

Melihat wajahnya yang menyedihkan,aku merasa tertekan sejenak dan mengelus pipinya yang dan berkata dengan lembut.

"Ti.tidak,aku tidak marah,hanya saja itu menyakitkan!"

Melihat wajah Shohei yang menyesal,Naruko tidak tahan dan menundukkan kepalanya.

"Syukurlah kalau sayang ku tidak marah"

"Sekarang bagaimana,apakah Ako-chan ingin berhenti?"

Mendengar pertanyaan Shohei,Naruko mengangkat kepalanya dengan terkejut,setelah menatap wajah enggan shohei,hati Naruko melembut dan mulai menjilat penis Shohei kembali.

Namun saat dia ingin menelan penis itu,dia langsung tersedak dan memuntahkan nya lagi.

"O.onii-chan, sepertinya aku tidak bisa melakukan nya sendiri,itu terlalu besar"

Wajah Naruko memerah ketika penis itu memantul kembali dari kerongkongan nya,benar saja dia masih pemula dan belum bisa memasukan penis itu atas inisiatifnya sendiri.

"Kalau begitu aku akan melakukan nya sendiri"

Melihat Naruko yang tersedak,aku pun mengambil kembali kuncir kuda ganda Naruko dan menarik kepalanya lagi.

"Glup!"

Suara menelan terdengar dan setengah penisku pun masuk ke mulut Naruko membuat ekspresi ahegao muncul kembali di wajahnya.

Kali ini aku tidak langsung mengeluarkan nya melainkan memainkan kepala Naruko untuk mengocok penisku.

*Glup*

"Arggh~ahn~

"Hngghh~❤️"

Beberapa saat kemudian,aku melepaskan kuncir kuda Naruko dan membiarkan Naruko menjilat penisku di pulutnya.

Kemudian setelah puas aku kembali menarik kuncir kudanya dan memasukan penisku jauh kedalam kerongkongan nya lagi..

30 menit kemudian....

"Haa~aku keluar,telan semua Ako-chan!"

Aku menarik penisku sedikit membuatnya tetap di mulut Naruko,laku menyemburkan semua krim ku di pulutnya.

*Sparlk~ crot

"Uhn~"

Mata Naruko melebar,lalu pipinya menggembung tak mampu menampung krim Shohei.

"Glup~uhuk! Uhuk!"

Naruko menelan hampir semua krim itu,lalu beberapa krim keluar lagi dari hidungnya.

"Haa~terimakasih atas kerja kerasmu sayang kecil ku,Aku mencintaimu!"

Melihat kerja keras Naruko, mataku melembut,mengangkat tubuh lemas Naruko dan mencium dahinya dengan penuh kasih sayang.

"A.aku juga mencintai mu,o.onii-chan!"

Naruko tersenyum manis lalu menjawab dengan suara yang sedikit serak,dia mengulurkan tangan nya untuk memeluk leher Shohei dan membenamkan kepalanya di baju Shohei.

Merasakan kasih sayang shohie yang begitu besar padanya,Naruko semakin bahagia dan merasa kalau usahanya tidaklah sia sia.

"Baiklah,ini sudah sore apakah kamu ingin pulang atau mau makan dulu?"

"Uh~aku masih mau bersama onii-chan"

Mendengar pertanyaanku,Naruko tidak memilih tapi malah mempererat pelukan nya.

Aku tersenyum kemudian setelah naruko memasukan buku nya yang basah kedalam tas,aku menggandeng Naruko untuk keluar dari perpustakaan.

"Karena Ako-chan ingin bersamaku,bagaimana kalau aku mengajakmu berjalan jalan ke taman bunga?"

Di desa Konoha,tidak ada tempat yang di khususkan untuk be

rkencan,dan jika aku membawa Naruko ke jalan komersial,pasti banyak tatapan dingin kepada Naruko.

Karena itulah,aku memutuskan untuk membawa Naruko pergi ke taman bunga jauh di hutan Konoha.

Naruko setuju,kemudian aku membawa Naruko menikmati pemandangan sepanjang sore penuh. 

🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩

Ayo diskusi di dicord🥶

https://discord.com/invite/FfzWcRTZ


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C21
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login