Setelah mereka bertabrakan Ray merasa terkejut tetapi bukan karena kekuatan yang dimiliki Dellinger untuk menyerangnya akan tetapi sepatu yang di gunakan oleh Dellinger.
Ekspresi terkejut kemudian berganti menjadi aneh, Ray berpikir bahwa ' bukannya yang dia adalah seorang pemuda?? atau jangan jangan??' sambil berpikir seperti itu Ray merasakan berdenyut di salah satu lubang rahasianya.
Bulu kuduk semua berdiri lalu belakangnya terasa dingin itulah yang di rasakan oleh Ray.
Menenangkan diri Ray kemudian menatap ke arah Dellinger lalu berkata.
"Hei jeng... mangkal di mana??"
Mendengar kata kata Ray Dellinger tidak mengerti tetapi dia paham bahwa pemuda di depannya ini yang menahan serangan pertamanya sedang mengejeknya.
Semakin frustasi, Dellinger kemudian menambah kecepatan dan kekuatannya karena dia tidak lagi meremehkan lawannya seperti sebelumnya karena pemuda di depannya apalagi dia merasa dia kalahkan dalam konfrontasi dia merasakan bahwa dia kalah.
*Swoshhhh
Kali ini tendangan yang ditujukan kearah Ray adalah kekuatan penuh Dellinger, seperti sebelumnya dia masih menendang dari kanan ke kiri.
Tetapi sebelum kaki Dellinger menyentuh Ray, dia kemudian menekukkan badannya sedikit kebawah.
*Swossshh
Kaki Dellinger kemudian melewati Ray.
*Bomm
Ledakan terjadi di tempat tersebut, dan kali ini hanya Dellinger yang menjadi pusatnyaa.
Tetapi tidak berhenti di situ Dellinger kemudian melanjutkan serangannya dengan menarik kembali kakinya lalu mendorong kedepannya seperti seseorang yang ingin memukul bola bilyard.
Melihat Dellinger masih saja melanjutkan serangan terus menerus, akhirnya Ray melihat itu merepotkan dan memutuskan menyerang balik.
Jadi sebelum serangan itu mengenai dirinya Ray kemudian memiringkan badannya ke sebelah kiri untuk menghindari serangan lalu mengangkat kaki kanannya untuk menyerang.
*Dommmm
*Swoshhhh
Semua itu terjadi sangat cepat sehingga banyak orang tidak melihat apa apa Dellinger kemudian terlempar ke belakang dengan menyedihkan.
Machvise yang melihat lawannya berada di atas angin dan kembali mengalahkan Dellinger dalam konfrontasi, dia akhirnya ikut pindah untuk membantu Dellinger.
Terbang tinggi di atas langit Machvise kemudian berteriak.
"Seratus ton"
*Swoooois
Machvise kemudian terjatuh kebawah dengan cepat.
Melihat serangan menuju dirinya, Ray kemudian memutuskan untuk pindah tetapi di hentikan oleh Dellinger yang kali ini ikut menyerang.
"Ckckck merepotkan" setelah berkata Ray kemudian bersiap untuk mengahadapi serangan mereka tetapi berubah pikiran beberapa detik kemudian.
*BoomMm
Kembali kehancuran dimana mana, asap berterbangan dimana mana dan kali ini terjadi sangat pernah membuat para warga harus mundur untuk menjaga keselamatan.
Setelah asap mulai mereda kita bisa melihat dua orang berbaring di tanah, bahkan tidak di ketahui situasi hidup dan matinya.
Keduanya terlihat bermandikan darah, beserta luka dada dan punggung masing masing.
Tidak jauh dari orang yang pingsan, berdiri seorang pemuda yang menggelengkan kepalanya lalu menghadap ke arah wanita yang tidak jauh darinya yang menatapnya dengan syok.
"He-" Ketika Ray ingin mengucapkan sesuatu seseorang tiba di lokasi orang yang tidak sadar.
Orang itu terlihat mengenakan jubah berwarna hitam dan memakai masker/penutup wajah berwarna putih. Di jubah miliknya terlihat beberapa cincin berwarna emas yang membuat penampilannya tampak mencolok.
Orang itu adalah Gladius, yang kemudian melemparkan sesuatu ketanah di depannya.
*BoomMm
Ledakan keras yang mengakibatkan debu kembali berterbangan di mana mana membuat orang tidak bisa lagi melihat sekitarnya.
Debu kemudian secara bertahap menghilang penglihatan kemudian kembali jelas tetapi tiga orang yang tadinya berada di sana tidak ada lagi.
Orang orang menjadi terpana melihat bahwa orang itu telah menghilang dengan membawa dua orang yang tidak sadarkan diri.
Adapun Ray yang melihat itu, dia mengabaikannya karena misi sebenarnya adalah mengambil gadis di depannya menjadi anggota kelompok baik mau ataupun tidak mau.
2/2-3
Inginku menulis cerita ini dalam bahasa Inggris,, tetapi sayang saya tidak menguasai hal itu..
??????????????????☺️????????????????????????????☹️?????????????????????????????