Download App

Chapter 4: CAUSE I LOVE

Walaupun bos melakukan kesalahan. Tapi Kita pun tak tega untuk meninggalkan. Bos juga manusia. Manusia ladangnya salah dan lupa.

Tapi tidak untuk Bio. Masih ingat kejadian kemarin ? saat Bio dan Bos Sandia bersitegang diruangan? mereka itu sedang berdebat merencanakan project ini. Ya, bersama Wijaya Grup. Yang telah menipu kami.

Bio tidak setuju untuk melanjutkan kerjasama ini. Namun bos bersikukuh untuk terus berkerjasama dengan Wijaya Grup. Dan beginilah jadinya.

Jangan tanya siapa yang salah ataupun benar. Cukup jadi pelajaran. Bahwa sebelum bertindak patut dipikirkan matang-matang.

Kita sedang duduk di restoran dekat Kantor. Sendirian. Menikmati secangkir jus jambu favoritnya sambil memikirkan pertanyaan dibawah ini:

"Tumben Si Bos bisa ketipu. Kali ini kecerdasannya tampak tinggal setengah. Bagaimana bisa bos jenius itu kena tipu? "

"Karena dia bodoh sekarang"

Lagi-lagi Bio mengagetkan Kita. Dia duduk didepan meja Kita sambil membawa es krim coklat. Dua. Ha? kok dua si? buat siapa emangnya ?

"Untuk Kita seorang"

"Lebay ih, tapi btw makasih ya"

"Es krim coklat kesukaan lo kan?"

"Iya. Gue suka semua makanan dan minuman si tepatnya."

"Haha. Kemaruk"

Bio terlihat lebih baik dari semalam. Dia juga meminta maaf karena kelakuannya semalam membuat Kita bertanya-tanya. Waktu itu Bio sedang kesal. Kita pun memahami itu semua. Ia mengerti kadang- kadang amarah bisa membuat akal hilang. Dan merubah seekor marmut menjadi macan.

Kurang lebih seperti itu.

"Kenapa kau tetap bertahan?"

Kita melongo mendengar pertanyaan yang dilontarkan dari mulut pria tampan itu. Pertanyaan macam apa itu?

"Because i love....-"

"Lo cinta sama bos??!"

"Ih, bukan. Jangan sampe hiiiii.

Maksudku gini, ada kata bijak mengungkapkan bahwa : love what you do and do what you love "

[ Cintai apa yang anda kerjakan. Dan kerjakan apa yang anda cintai.]

Waw, selain cantik wanita itu memang cerdas.

"Kau sanggup menghadapi orang seperfeksionis dia?"

"Harus sanggup"

"Kau yakin?"

"Kau ini kenapa Bio?! aku jadi berasa tersangka kasus korupsi yang terus diwawancarai oleh anggota KPK!"

Hahaa.

(Nyengir dulu oi)

--------

Seharian Bos tampak murung, cemberutnya beda dari biasanya. Mungkin dia masih kepikiran kejadian pagi ini. Saat pekerja berhamburan keluar kantor. Kita berniat menengok keberadaan Bos Sandia. Ia khawatir padanya. Kita hendak menjajari Sandia yang sedang berjalan menuju pintu keluar. Namun,

"Ada apa?"

Kita belum mengatakan apapun tapi Bos lebih peka secara cepat dan akurat. Bos tau ketukan sepatu yang berada dibelakangnya adalah sekretaris cantik itu.

"Are you ok, Bos....?"

Kita sedikit gugup. Sebenarnya, dia trauma saat dibentak Bos di pesta malam itu. Tapi, dia mencoba menyembunyikan rasa takutnya itu.

Bos hanya melangkahkan kakinya keluar Kantor tanpa menjawab pertanyaan Kita. Dia sangat..... ahh!

Sia-sia bertanya kepada batu macam dia. Percuma peduli dengan manusia tak punya hati seperti Bos Sandia!

Apa salahnya mengucapkan sekedar kata "i'm fine."

Atau sekedar menjawab "i'm okay."

Bos angkuh!

Sebel. Sebel. Sebel. Sebel. Sebel. Sebel.

Rasanya PMS ( PreMenstrual Syndrom) terjadi lebih cepat dan tambah hebat. Kita ingin berubah menjadi Raksasa Bayang yang ada difilm Upin&Ipin.

Baru saja tadi siang dia berkata pada Bio kalau dia harus sanggup mengahdapi Hyun Bin Kw yang perfeksionis, angkuh, dan .....

Ah sudahlah.

Mau bobo aja.

Ngapain mikirin Bos!

Ihhhhhhh.

************


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login